Kanker Prostat: Gejala, Pemeriksaan, dan Penanganannya dengan Laparoskopi 3D/4k

...

Prostat adalah kelenjar kecil berbentuk kenari pada pria yang menghasilkan cairan mani. Prostat berfungsi memelihara dan mengangkut sperma yang terletak di bawah kandung kemih. Selain pembesaran prostat yang bersifat jinak karena faktor usia, prostat juga dapat menjadi kanker yang bersifat ganas.

Kanker prostat adalah salah satu dari 5 kanker terbanyak pada pria. Awalnya kanker prostat tumbuh perlahan dan terbatas pada kelenjar prostat serta tidak menyebabkan kerusakan serius. Pada tahap lanjut, penyakit ini dapat tumbuh agresif dan dapat menyebar dengan cepat ke organ sekitar maupun organ lain yang jauh dari asalnya.

Kanker prostat yang terdeteksi sejak dini — ketika masih terbatas pada kelenjar prostat — akan lebih mudah dalam penatalaksanaannya bahkan kemungkinan sembuh lebih tinggi.

Baca juga: Siapa Saja yang Berisiko Terkena Kanker Serviks?


Gejala kanker prostat

Pada tahap awal kanker prostat tidak memberikan tanda atau gejala. Kanker prostat pada tahap lanjut dapat menyebabkan tanda dan gejala seperti:

  • Kesulitan buang air kecil.
  • Penurunan pancaran aliran urine.
  • Darah dalam urine.
  • Darah dalam air mani.
  • Nyeri tulang.
  • Disfungsi ereksi.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.


Faktor risiko kanker prostat

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker prostat meliputi:

  • Usia
    Risiko Anda terkena kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia. Umumnya setelah usia 50 tahun.

  • Ras
    Orang kulit hitam dan Afro-Amerika memiliki risiko kanker prostat yang lebih besar daripada ras lain. Pada orang kulit hitam, kanker prostat juga cenderung lebih agresif.

  • Riwayat keluarga
    Risiko meningkat pada keluarga sedarah, seperti orang tua, saudara kandung atau anak menderita kanker prostat.

  • Obesitas
    Orang yang mengalami obesitas mungkin memiliki risiko kanker prostat lebih tinggi.

  • Merokok

 

Komplikasi kanker prostat

Komplikasi kanker prostat dan perawatannya meliputi:

  • Retensi urine atau tidak bisa BAK / buang air kecil.

  • Kanker yang menyebar (bermetastasis).
    Kanker prostat dapat menyebar ke organ terdekat, seperti vesikula seminalis,  kandung kemih, kelenjar getah bening sekitar, atau melalui aliran darah / sistem limfatik ke tulang, liver, paru, dan otak.

  • Gangguan fungsi ginjal.


Pada umumnya penyebab kanker termasuk kanker prostat belum diketahui secara pasti. Namun kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kanker prostat dengan:

  • Deteksi dini / skrining kesehatan organ prostat dan saluran kemih.
  • Konsultasi dengan dokter Anda jika memiliki risiko kanker prostat yang sangat tinggi.

 

Biopsi Prostat

Biopsi adalah pemeriksaan baku emas / gold standard dalam menentukan keganasan prostat atau organ lainnya. Prosedur biopsi prostat adalah tindakan pengambilan sampel jaringan dari kelenjar prostat untuk memastikan ada tidaknya keganasan.

Biopsi prostat dilakukan oleh dokter spesialis urologi. Prosedur ini sebaiknya dilakukan di ruang operasi rumah sakit untuk mengurangi rasa nyeri pasien dan mencegah komplikasi. Prosedur biopsi dapat dilakukan one day care, berarti pasien diizinkan pulang pada hari yang sama setelah pulih dari efek anestesi.

Seorang pria perlu tindakan biopsi kelenjar prostat bila:

  • Kadar PSA tinggi yang ditemukan pada saat pemeriksaan lab (deteksi dini).

  • Pemeriksaan fisik DRE (digital rectal examination) yang dilakukan dokter abnormal.

  • Kelainan pada hasil MRI dan skor PIRADS lebih dari sama dengan 3.

  • Pemeriksaan biopsi sebelumnya negatif namun riwayat kadar PSA meningkat secara persisten.

Baca juga: Mengenal Limfedema, Komplikasi Paska Terapi Kanker


Metode Biopsi

  • Metode biopsi konvensional
    Metode ini menggunakan panduan USG transrectal (TRUS).

  • Metode “Robot Targeted MRI-US Fusion Biopsy” atau biopsy prostat robotik (Gambar lihat di bawah)
    Adalah metode pengambilan sampel lesi target pada jaringan prostat secara minimal invasif.

    Metode ini memiliki akurasi yang lebih tinggi dalam mendeteksi kanker prostat karena menggunakan teknologi terkini yaitu robot. Metode tersebut mengkombinasikan pencitraan MRI dan Ultrasonografi / USG secara bersamaan sehingga dapat meminimalisir risiko kegagalan, pemeriksaan biopsi berulang, nyeri, dan infeksi.

Prosedur Biopsi Prostat Robotik

  1. Konsultasi dan pemeriksaan fisik dengan dokter spesialis urologi.
  2. Pemeriksaan MRI untuk menentukan lokasi lesi yang dicurigai keganasan


Laparoskopi 3D/4K

Pada bidang urologi atau yang berkaitan dengan saluran kemih, laparoskopi juga bisa dilakukan untuk operasi kista, rekonstruksi saluran kencing serta terutama operasi kanker pada ginjal, prostat dan kandung kemih.

“Pada kanker prostat dan ginjal yang cukup tinggi kejadiannya di Indonesia, kami berpengalaman melakukan operasi minimal invasive dengan laparoskopi 3D/4K,” ujar dr. Syamsu Hudaya, Sp.U (K), Dokter Spesialis Urologi - Konsultan Onkologi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS).

Lebih lanjut beliau mengatakan, “Studi untuk kasus-kasus bedah urologi memang sudah membuktikan bahwa semakin advanced alat laparoskopi, contohnya 2D versus 3D, maka outcome klinis untuk pasiennya juga lebih baik.” 

“Pada kasus pengangkatan kelenjar prostat menggunakan laparoskopi yang 3D, waktu operasinya lebih singkat dan kehilangan darahnya juga lebih sedikit. Pasiennya juga lebih cepat pulih kemampuan BAK (Buang Air Kecil) -nya,” ujarnya.

Mayapada Hospital telah menggunakan Laparoskopi dengan teknologi terbaru yaitu 3-dimensi dengan ketajaman 4K (ultra HD). Ditunjang dengan keahlian dokter spesialis yang berpengalaman dan alat yang canggih, pasien diharapkan mendapatkan manfaat dan penanganan yang terbaik di Mayapada Hospital.

Tahir Uro-nephrology Center dan Oncology Center Mayapada Hospital menyediakan layanan komprehensif dalam penanganan keganasan prostat, ginjal, dan saluran kemih serta kanker lainnya, dengan peralatan terkini serta kolaborasi multi-spesialisasi dokter, mulai dari deteksi dini, diagnosis, terapi tindakan bedah, kemoterapi, imunoterapi dan radioterapi, hingga rehabilitasi medis saat proses penyembuhan. Informasi lengkapnya silakan hubungi Hotline 150770.

Narasumber:

dr. Syamsu Hudaya, Sp.U (K)
Dokter Spesialis Urologi - Konsultan Onkologi
Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS)
Lihat jadwal praktik klik di sini

Info mengenai jadwal praktek Tim Tahir Uro-Nephrology Mayapada Hospital klik di sini

Biopsy prostat robotik tersedia di Mayapada Hospital
Tindakan bedah laparoskopi D3/4K di Mayapada Hospital

tags :

Tahir Uro-Nephrology Center Spesialis Urologi Kanker Prostat