Kemenkes Mengimbau Masyarakat Waspada Terhadap Lonjakan Kasus Covid-19
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia atau WHO per 22 November 2023, beberapa negara di antaranya Rusia, Italia, Singapura, Australia, dan Polandia melaporkan adanya peningkatan kasus COVID-19.
Pemerintah Singapura melaporkan adanya lonjakan kasus COVID-19 lebih dari dua kali lipat yang didominasi oleh sub varian EG.5. Sub varian ini merupakan turunan dari varian Omicron dan masuk dalam kategori Variant of Interest (VOI).
Secara global, sub varian ini telah mendominasi seluruh regional WHO dan regional yang melaporkan peningkatan sub varian ini meliputi Regional Amerika, Eropa dan Pasifik Barat.
Karakteristik sub varian ini dapat menyebabkan peningkatan kasus, menghindari dari kekebalan sehingga lebih mudah menginfeksi, namun tidak ada perubahan tingkat keparahan.
Sesuai dengan surat edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, situasi COVID-19 di Indonesia juga menunjukkan adanya peningkatan tren kasus sejak minggu ke-41 (8-14 Oktober 2023).
Peningkatan tren kasus ini tidak diikuti dengan peningkatan rawat inap dan kematian. Situasi tersebut selaras dengan karakteristik sub varian EG.5 yang saat ini sedang mendominasi di Indonesia.
Namun demikian, adanya mobilisasi masyarakat saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dapat berpotensi terhadap lonjakan kasus COVID-19. Mempertimbangkan situasi tersebut, maka perlu melakukan peningkatan kewaspadaan lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau kepada masyarakat agar segera melakukan tes COVID-19 jika mengalami batuk dan pilek. Kemudian diimbau untuk menerapkan prilaku hidup sehat seperti rutin mencuci tangan, memakai masker jika sakit batuk dan flu, terlebih bila sedang berada dikerumunan.
Periksakan diri ke dokter bila mengalami gejala yang menjurus ke COVID-19.
tags :
Covid-19