Mengemudi Terlalu Lama di Mobil? Ini Tips Meminimalisir Nyeri Punggung
Terjebak dalam kemacetan lalu lintas membuat kita menghabiskan waktu berjam-jam di belakang kemudi, yang secara tak sadar dapat membawa dampak buruk bagi tulang belakang, salah satunya adalah nyeri punggung.
Menurut dr. Nugroho Setyowardoyo, Sp.OT (K) Spine, Dokter Spesialis Ortopedi, Konsultan Tulang Belakang dari Mayapada Hospital Bogor, nyeri punggung saat berkendara bisa disebabkan oleh berbagai hal, terutama postur tubuh saat berkendara.
“Nyeri punggung dapat terjadi karena beberapa faktor seperti posisi duduk dan postur tubuh yang salah saat mengemudi, waktu mengemudi yang terlalu lama, hingga guncangan atau getaran yang dirasakan saat menyetir akibat kecepatan, kondisi jalan, dan lain-lain. Hal-hal tersebut menyebabkan kelelahan otot maupun gangguan pada bantalan tulang belakang.” kata dr. Nugroho.
Namun masalah tersebut sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan beberapa cara seperti yang diungkap oleh dr. Nugroho. Ia menyampaikan, untuk mencegah nyeri punggung akibat berkendara, kita harus memastikan posisi duduk dan postur tubuh yang ergonomis untuk menjaga posisi tulang dan persendian tetap dalam posisi sejajar.
“Dengan posisi mengemudi yang ergonomis, maka risiko nyeri dan gangguan kesehatan lainnya yang berkaitan dengan tulang belakang dapat terminimalisir. Selain memperhatikan postur tubuh, kita harus sering beristirahat dan melakukan peregangan berkala saat berkendara dengan durasi yang panjang.” ungkap dr. Nugroho.
Lebih lanjut, dr. Starifulkani Arif, Sp.OT (K) Spine Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Tulang Belakang di Mayapada Hospital Jakarta Selatan memberikan tips pengaturan posisi mengemudi ergonomis yang dapat dilakukan saat berkendara untuk mengubah kebiasaan duduk yang salah serta menghindari risiko nyeri punggung pada pengemudi.
Pertama, posisi duduk. Sebelum mulai berkendara, pastikan punggung menempel sepenuhnya pada sandaran jok kemudian beri ganjalan untuk mendukung lekukan punggung bawah.
“Selain itu, agar punggung bawah tidak mendapat tekanan berlebih, atur sandaran kursi dengan kemiringan lebih kurang 100-110 derajat, dan kursi bawah lebih kurang 5 derajat.” kata dr. Kani.
Baca juga: Duduk Terlalu Lama di Mobil? Hindari Nyeri Punggung dengan Posisi Mengemudi Ini
Kedua, posisi kepala. Atur ketinggian headrest atau sandaran kepala tepat berada di belakang kepala. Tinggi headrest yang tepat dapat melindungi kepala dan leher pengendara apabila terjadi benturan keras akibat kecelakaan.
Ketiga, posisi stir. Atur jarak dan ketinggian stir, sehingga siku menekuk lebih kurang 120 derajat untuk mengurangi kelelahan pada punggung atas.
Keempat, jarak kursi dan pedal. Pastikan jarak kursi agar kaki dapat menginjak pedal secara penuh tanpa harus mengubah posisi duduk.
Kelima, posisi sabuk pengaman. Posisikan sabuk pengaman berada di atas tulang panggul dan sabuk pengaman bagian atas melintasi tulang selangka dan tulang dada.
“Memastikan posisi duduk yang ergonomis juga akan mendukung siapapun aman untuk berkendara dan berlalu lintas, karena dalam berkendara, keselamatan tidak hanya milik pengemudi, namun juga milik pengguna jalan lainnya.” imbuh dr. Starifulkani.
Dokter Nugroho dan Dokter Kani merupakan dua dokter ahli dan berpengalaman dalam menangani kasus ortopedi yang berpraktik di Orthopedic Center Mayapada Hospital.
Layanan ini merupakan salah satu layanan unggulan di Mayapada Hospital dalam memberikan layanan holistik dan menyeluruh untuk menangani berbagai kasus tulang, sendi, dan otot dengan dukungan tim dokter multidisiplin yang ahli dan berpengalaman di bidangnya.
Konsultasi dan pemeriksaan lanjut terkait permasalahan cedera tulang, sendi, dan otot di Orthopedic Center Mayapada Hospital dapat diakses melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital.
Melalui MyCare Anda dapat melakukan penjadwalan konsultasi dan pemeriksaan bersama dokter dengn mudah, karena Anda dapat memperoleh nomor antrean lebih awal dengan transaksi layanan di berbagai metode pembayaran (multi channel payment).
Berbagai tips menjaga kesehatan tulang dan sendi dapat Anda ketahui melalui berbagai artikel kesehatan yang ada di MyCare. Selain itu, jika Anda ingin memulai hidup sehat dengan berolahraga, MyCare dapat membantu Anda memantau kebugaran Anda dengan menghitung jumlah langkah kaki, detak jantung, jumlah kalori terbakar, dan indeks massa tubuh.
Unduh Aplikasi MyCare by Mayapada Hospital, bagi pengguna yang baru pertama kali registrasi di MyCare akan memperoleh reward point untuk potongan harga di berbagai jenis layanan kesehatan Mayapada Hospital.
Selanjutnya: Ini Cara Mayapada Hospital Tangani Kasus Otot Bahu Robek dengan Artroskopi
tags :
Orthopedic Center