Penyebab dan Pencegahan Gangguan Pendengaran
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan data yang cukup mengejutkan mengenai gangguan pendengaran. Dalam situs resminya, ada sekitar 466 juta orang di dunia mengalami gangguan pendengaran, dan 34 juta di antaranya anak-anak.
Gangguan pendengaran adalah seseorang yang tidak dapat mendengarkan suara secara normal. Gangguan pendengaran manusia bisa ringan, sedang dan berat, yang menyebabkan kesulitan dalam mendengarkan pembicaraan atau suara keras.
Penyebab gangguan pendengaran ada 2:
Gangguan pendengaran bawaan
Gangguan pendengaran yang didapat karena faktor genetik atau komplikasi tertentu selama kehamilan dan persalinan.
"Pada anak-anak atau bayi, jika gangguan pendengaran tidak ditangani akan berdampak tuli permanen, dan tidak bisa bicara dalam perkembangannya," ujar dr. Tina Qadarina SpTHT-KL, Dokter Spesialis THT di Mayapada Hospital Jakarta Selatan.
Gangguan pendengaran didapat
Berikut sejumlah contoh seseorang mengalami gangguan pendengaran didapat:
- Penumpukan kotoran di telinga
- Mengalami penyakit menular seperti meningitis, campak, dan gondongan
- Infeksi telinga kronis
- Cedera di kepala atau telinga
- Proses degenerasi karena faktor usia
- Akibat suara bising seperti dari penggunaan perangkat audio pribadi dengan volume tinggi secara terus menerus
Pencegahan Gangguan Pendengaran
Menurut WHO, setengah dari gangguan pendengaran dapat dicegah dengan tindakan kesehatan masyarakat. Terlebih pada anak-anak di bawah 15 tahun, penyebab ganguan pendengaran dapat dicegah dengan cara:
- Imunisasi anak untuk melawan penyakit seperti campak, meningitis, rubella dan gondongan
- Imunisasi terhadap remaja perempuan dan wanita usia reproduksi untuk mencegah rubella sebelum kehamilan
- Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan telinga 6 bulan sekali (Daftar dokter spesialis THT)
- Mengurangi paparan suara keras yang berisiko merusak fungsi telinga
- Menghindari obat-obat tertentu yang dapat membahayakan pendengaran. Selalu konsultasi dengan dokter mengenai penggunaan obat
Konsultan:
dr. Tina Qadarina Sp THT-KL
Spesialis THT
Mayapada Hospital Jakarta Selatan
Jadwal praktik, cek di sini
tags :
Spesialis Tht Penyakit Telinga