Salah Kaprah tentang CT Value

...

CT Value adalah singkatan dari Cycle Threshold Value. Angka yang ditunjukkan adalah putaran pada mesin ke sekian (sesuai angka), terdeteksi virus Sars Cov-2 pada pemeriksaan PCR Swab. 

Semakin tinggi angka CT, semakin pula virus terdeteksi. 

Contoh:

  • Dari putaran ke-5 sudah terdeteksi virus, maka angka CT adalah 5. 
  • Putaran ke-30 baru terdeteksi virus, maka angka CT adalah 30.

Nilai CT dibutuhkan oleh dokter untuk memutuskan diagnosis dan langkah perawatan atau pengobatan selanjutnya. 


Seberapa penting CT Value untuk diagnosis infeksius atau tidaknya?

Nilai CT tidak digunakan untuk menentukan seberapa parah penyakit seseorang. Seberapa menularnya seseorang atau kapan seseorang dapat dibebaskan dari isolasi/karantina.

Untuk mengetahui seseorang masih menularkan virus Covid-19 adalah dengan pemeriksaan kultur virus serta gejala klinis yang harus diagnosis oleh dokter. 


Jika CT Value saya rendah, saya sangat menularkan. Jika CT Value saya sangat tinggi, tandanya sudah sembuh, donk. Apa benar seperti itu?

Nilai CT <29 : Positif kuat
Nilai CT 30-37: Positif
Nilai CT 38-40: Positif lemah

Standar angka pada mesin PCR bisa berbeda tiap rumah sakit, karena merek dan standar yang digunakan juga berbeda. 

PCR hasil NEGATIF rata-rata menggunakan standar 35-40, tergantung pada alat yang digunakan saat melakukan RT-PCR (Reverse transcription-Polymerase Chain Reaction). 

“Daripada menghitung angka CT Value, pahami definisi SEMBUH dari Covid-19,” kata dr. Jaka Pradipta, Sp.P dari Mayapada Hospital Kuningan (MHKN).

“Sembuh adalah apabila pasien tersebut dari yang bergejala, kemudian menjadi tidak bergejala lagi selama 3 hari. Sembuh adalah dari orang yang tidak bisa beraktivitas, kemudian bisa beraktivitas lagi,” ujar dr. Jaka Pradipta, Sp.P, melanjutkan.


Sudah 3 bulan, hasil PCR saya masih positif dengan CT Value > 30, mengapa bisa begitu?

PCR Swab Test tidak dapat membedakan virus yang masih hidup/aktif dan virus yang sudah mati/tidak aktif (sudah menjadi bangkai). Selama masih ada materi genetik virus Corona di dalam tubuh, maka hasil PCR akan tetap positif.

Proses penghancuran sisa-sisa bangkai virus oleh tubuh memakan waktu hingga 83 hari, sehingga masih memungkinkan terdeteksi oleh PCR sampai 3 bulan ke depan.


Saya pertama kali PCR dengan nilai CT 35. Apakah saya sudah sembuh atau terinfeksinya baru sedikit?

Nilai CT value 35, besar kemungkinan virus dalam tubuh sedikit dan potensi untuk menularkan penyakit ke orang lain lebih kecil.

Nilai CT tidak selalu sebanding dengan berat gejala yang muncul. Jadi tetap lakukan konsultasi ke dokter dan pemeriksaan lebih lanjut setelah mendapatkan hasil PCR positif.


Mengapa CT Value tidak dicantumkan di hasil PCR di beberapa rumah sakit?

Nilai CT sangat diperlukan untuk menetapkan hasil pemeriksaan PCR positif dan negatif oleh dokter penanggung jawab laboratorium untuk menentukan hasil positif atau negatif.

Nilai CT tidak perlu dicantumkan pada lembar hasil pemeriksaan PCR. Namun, bila dibutuhkan, dapat ditanyakan ke laboratorium pemeriksa.

“Kegunaan CT Value untuk medis adalah untuk keperluan diagnostic seorang dokter dan menilai perjalanan membaiknya imunitas seorang pasien selama melawan virus tersebut,” ujar dr. Jaka Pradipta, Sp.P dari Mayapada Hospital Kuningan (MHKN).


Mengapa hasil CT Value di beberapa rumah sakit berbeda, padahal swab di hari yang sama?

Nilai CT yang dihasilkan sangat bergantung dengan beberapa hal teknis, seperti:

  • Cara pengambilan sampel.
  • Jumlah virus dalam sampel.
  • Metode pengolahan yang digunakan.
  • Alat PCR yang dipakai, sehingga bisa menghasilkan nilai CT yang berbeda.

Contoh:
RS ABC menggunakan mesin pengolah PCR dengan merek A. Standar hasil NEGATIF di angka 35. Sedangkan, RS DEF menggunakan mesin pengolah PCR dengan merek B. Standar hasil NEGATIF di angka 39. Hasil dari kedua alat ini bisa menghasilkan nilai CT yang berbeda.


Berapa patokan nilai CT yang menunjukkan saya sudah sembuh dari Covid-19?

WHO menyebutkan bahwa kini pasien positif COVID-19 sudah bisa dinyatakan sembuh ketika ia tidak lagi menunjukkan gejala COVID-19, tanpa memerlukan konfirmasi tes PCR. Namun, untuk lebih amannya, tes PCR masih digunakan pada beberapa kasus. 

Kriteria sembuh bagi pasien positif COVID-19 yang berlaku di Indonesia:

  • Pasien tanpa gejala: Sudah melewati masa isolasi selama 10 hari.
  • Pasien dengan gejala ringan hingga sedang: Sudah melewati masa isolasi selama minimal 10 hari, ditambah 3 hari tanpa gejala.
  • Pasien dengan gejala berat: Sudah melewati masa isolasi selama minimal 10 hari, ditambah 3 hari tanpa gejala dan 1 kali hasil negatif pada tes PCR.


CT Value saya di angka 16, berarti saya tidak boleh isoman dan saya harus isolasi di rumah sakit, donk?

CT Value tidak bisa menentukan apakah pasien Covid-19 tersebut tanpa gejala, gejala ringan-sedang, dan gejala berat.

Apabila saturasi oksigen di atas 95 dan kondisi klinis baik (tidak ada sesak nafas/ kegawatdaruratan) serta tidak ada komorbid, maka bisa dilakukan isolasi mandiri di rumah.

“CT Value tidak menentukan tingkat kegawatdaruratan seseorang dalam mencari rumah sakit ataupun menimbulkan kepanikan,” kata dr. Jaka Pradipta, Sp.P.

“Yang harus dilihat adalah gejala klinisnya, hasil lab darah serta saturasi oksigen. Yang bisa menilai kegawatdaruratan pasien adalah seorang dokter.”


Setelah PCR ke-2, CT saya sudah 38. Jadi boleh dong dekat dengan anak/pasangan lagi? 

WHO menyebutkan bahwa kini pasien positif Covid-19 sudah bisa dinyatakan sembuh ketika ia tidak lagi menunjukkan gejala Covid-19, tanpa memerlukan konfirmasi tes PCR. Namun, untuk lebih amannya, tes PCR masih digunakan pada beberapa kasus. 

 

tags :

Pcrr Center Internal Medicine Center