Apa perbedaan swab antigen dengan pemeriksaan PCR?

Perbedaan kedua pemeriksaan ini terletak pada materi dari sampel yang diperiksa dan metode yang digunakan. Walaupun sama-sama menggunakan sampel swab, tetapi yang dideteksi oleh pemeriksaan swab antigen adalah protein pada kapsul virus yang dideteksi dengan reaksi imunologis. 

Sementara yang dideteksi oleh pemeriksaan swab PCR adalah segmen materi genetik dari rantai genetik virus dengan metode molekuler.

Konsekuensi dari perbedaan tersebut adalah akurasi yang meliputi sensitivitas dan spesifikasi pemeriksaan menjadi lebih baik pada pemeriksaan swab PCR.

Jika hasil swab antigen saya diberi hasil positif dan negatif, apa saya tidak perlu PCR?

Pemahaman ini tentunya tidak tepat, dikarenakan pemeriksaan PCR adalah untuk mendeteksi ada atau tidaknya materi genetik virus pada sampel yang diperiksa, sehingga hasilnya adalah positif atau negatif. CT Value sendiri merupakan penanda di siklus ke berapa materi genetik virus itu terdeteksi.

Sementara pemeriksaan swab antigen juga tidak tepat jika diterjemahkan menjadi positif atau negatif karena yang benar adalah REAKTIF atau NON-REAKTIF, yang menunjukkan adanya reaktivitas protein kapsul virus terhadap reaksi imunologis di alat.

Apakah pemeriksaan swab antigen pada orang bergejala sudah cukup?

Pemeriksaan swab antigen pada orang yang bergejala dapat menunjukkan probabilitas seseorang itu terinfeksi positif jika hasilnya REAKTIF. 

Namun, karena keterbatasan metode pemeriksaan swab antigen ini, di mana ada keterbatasan spesifiknya, masih terdapat kemungkinan reaksi silang yang terjadi pada materi pemeriksaan lain selain protein kapsul virus Covid-19. 

Oleh karena itu, perlu dilakukan konfirmasi dengan pemeriksaan PCR yang memiliki akurasi yang jauh lebih baik dan sebagai baku emas (gold standard).

tags :