Sukses Angkat Tumor Paru dengan Bronkoskopi
Tahukah Anda, di balik batuk yang tak kunjung sembuh, bisa jadi terdapat ancaman tersembunyi? Ya, tumor paru, benjolan abnormal yang tumbuh di paru-paru, bisa menjadi penyebabnya.
Tumor paru dapat bersifat jinak atau ganas (kanker). Deteksi dan pemeriksaan dini sangatlah penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Semakin cepat tumor ditemukan, semakin besar peluangnya untuk disembuhkan.
Gejala yang Harus Diwaspadai
Gejala tumor paru bisa beragam, namun beberapa yang umum adalah:
- Batuk yang tidak kunjung sembuh (batuk kronis): Batuk adalah gejala paling umum dari tumor paru. Jika batuk Anda berlangsung selama 3 minggu atau lebih, segera periksakan diri ke dokter.
- Infeksi paru berulang: Infeksi paru seperti pneumonia yang berulang dapat menjadi indikasi adanya tumor paru.
- Sesak napas: Sesak napas yang tidak biasa, terutama saat beraktivitas, bisa menjadi tanda tumor paru.
- Batuk darah: Batuk darah, meskipun jarang terjadi, adalah salah satu gejala paling serius dari tumor paru.
Kisah Pasien dengan Tumor Paru yang Menutup Saluran Napas
Pada bulan April, seorang pasien di Mayapada Hospital Bandung terdeteksi memiliki tumor paru yang menutup saluran napas.
dr. Widhy Yudistira Nalapraya, Sp.P (K)Onk, Dokter Spesialis Paru Konsultan Onkologi dari Mayapada Hospital Bandung, kemudian melakukan bronkoskopi, yaitu prosedur memasukkan teropong ke dalam saluran napas untuk melihat tumor dengan lebih jelas.
Melalui bronkoskopi, beberapa tindakan minimal invasif pada saluran napas dapat dilakukan, salah satunya adalah debulking atau pengambilan tumor.
Pada pasien ini, debulking dilakukan dengan teknik balon. Balon dikembangkan untuk memperlebar saluran napas dan melepaskan tumor dari dinding dalam saluran napas.
“Pengobatan tumor paru disesuaikan dengan jenis tumornya, ukuran, kondisi pasien, dan beberapa hal lainnya," ujar dr. Widhy Yudistira Nalapraya, Sp.P (K) Onk. "Untuk membedakan jinak atau ganas, diperlukan biopsi atau pengambilan sampel dari tumor tersebut. Pada tumor paru yang kecil, kadang dapat langsung diangkat sekaligus bersamaan dengan biopsi."
Pentingnya Pencegahan dan Deteksi Dini
Merokok adalah faktor risiko utama terjadinya tumor paru. Berhenti merokok adalah langkah terbaik untuk mencegah tumor paru.
Selain itu, deteksi dini juga sangat penting. Bagi Anda yang memiliki faktor risiko tinggi seperti perokok, riwayat keluarga dengan tumor paru, atau paparan zat berbahaya, sebaiknya melakukan pemeriksaan skrining tumor paru secara berkala.
Dengan deteksi dan pengobatan dini, peluang kesembuhan tumor paru semakin tinggi.
Segera buat janji pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter spesialis kami melalui aplikasi MyCare by Mayapada Hospital.
Dengan aplikasi MyCare, pasien dapat mengakses layanan dengan cepat karena dapat memperoleh nomor antrean lebih awal dengan proses transaksi layanan yang praktis di berbagai kanal pembayaran.
Direview oleh:
dr. Widhy Yudistira Nalapraya, Sp.P (K) Onk
Dokter Spesialis Paru Konsultan Onkologi
Mayapada Hospital Bandung (MHBD)
Lihat jadwal praktik di sini
tags :
Oncology Center Spesialis Kanker Tumor Paru Bronkoskopi