Tips Berpuasa bagi Penderita Diabetes

...

Bolehkah penderita diabetes menjalankan ibadah puasa Ramadan? Pada prinsipnya, penderita diabetes boleh saja berpuasa di bulan Ramadan, apabila sebelum berpuasa kadar gula darahnya terkontrol baik, serta tidak memiliki penyakit serius seperti sakit ginjal dan penyakit jantung.

“Untuk itu, sebaiknya minimal 1 bulan sebelum berpuasa Ramadan sudah berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter,” ujar dokter Herry Nursetiyanto SpPD-KEMD, Spesialis Penyakit Dalam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan.

Nanti, kata dokter Herry, pasien akan dievaluasi apakah diperbolehkan berpuasa atau disarankan untuk tidak berpuasa. Apabila diperboleh berpuasa, maka dokter akan memberikan edukasi tentang perubahan dosis obat dan total kalori yang dikonsumsi saat berpuasa.

Baca juga: 5 Langkah Sehat Menjalankan Ibadah Puasa

Berikut ini tips berpuasa bagi penderita diabetes:

Atur pola makan yang baik

Saat menjalankan ibadah puasa, pola makan akan berubah. Pasien diabetes akan menahan lapar dan haus dari terbit fajar hingga matahari terbenam. Karena itu, penting buat Anda memanfaatkan secara baik waktu makan saat sahur dan berbuka puasa.

Konsumsi makanan bergizi yang rendah lemak dan kalori. Makanlah secara cukup saat berbuka puasa, tidak berlebih, agar kadar gula darah dan berat badan terkontrol.

Sejumlah makanan yang dianjurkan dikonsumsi penderita diabetes saat menjalankan ibadah puasa antara lain: makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh atau karbohidrat kompleks, daging tanpa lemak, ikan (tuna, salmon, sarden, dan  makarel), sayuran, buah segar, dan susu rendah lemak.

Minum air yang cukup

Abaikan iklan yang bilang: “berbukalah dengan yang manis”, terutama minuman manis. Bagi penderita diabetes, lebih dianjurkan mengonsumsi air putih. Minum 2 gelas air putih saat sahur, 2 gelas air putih saat berbuka puasa, dan 4 gelas saat malam hari untuk mencegah dehidrasi.

 

View this post on Instagram

A post shared by Mayapada Hospital (@mayapadahospital) on May 4, 2020 at 6:30pm PDT

Periksa gula darah secara teratur

Selama berpuasa, tetaplah periksa gula darah secara teratur di rumah dengan alat pengukur gula darah. Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan setelah sahur, saat berpuasa, dan setelah berbuka puasa minimal 2 kali seminggu atau pada kondisi tertentu, misalnya tiba-tiba merasa lemas serta timbul keringat dingin saat berpuasa.

Pengukuran kadar gula darah sangat penting untuk menghindari hipoglikemia (gula darah rendah) atau hiperglikemia (gula darah tinggi). Apabila kadar gula darah di bawah 70 mg/dl atau lebih dari 300 mg/dl, sebaiknya membatalkan puasa.

Melakukan aktivitas fisik

Meski berpuasa, olahraga atau melakukan aktivitas fisik harus tetap dijalani. Bagi penderita diabetes, olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menjaga gula darah tetap terkendali. Sebaiknya dilakukan sore hari menjelang saat berbuka puasa.

Anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO), durasi olahraga yang baik adalah 150 menit per minggu. Pasien diabetes bisa memakai patokan itu dengan membagi menjadi 5 kali per minggu dengan durasi 30 menit per hari.

Sebaiknya lakukan olahraga di rumah sesuai anjuran pemerintah di tengah kondisi pandemi sekarang. Olahraga yang bisa dilakukan pasien diabetes di rumah antara lain senam, yoga dan bersepeda statis.

Konsultasi ke dokter

Sebelum memutuskan menjalankan ibadah puasa, alangkah baiknya bila berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter, karena kondisi tubuh setiap penderita diabetes berbeda-beda.

Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mengecek gula darah, menentukan kondisi kesehatan dan status diabetes (apakah terkontrol atau tidak terkontrol), sehingga dapat dievaluasi dan ditentukan apakah cukup aman untuk berpuasa atau tidak.

Kemudian dokter memberi anjuran mengenai waktu dan dosis minum obat serta jumlah kalori dietnya selama berpuasa di bulan Ramadan .

Konsultan:

dr. Herry Nursetiyanto, SpPD – KEMD, FINASIM
Spesialis Internist - Diabetes, Metabolism & Endocrinologist
Mayapada Hospital Jakarta Selatan

Jadwal Praktik:
Selasa dan Kamis
Pukul 19.00 - 21.00 WIB

Anda dapat membuat janji dokter Mayapada Hospital di tautan ini

tags :

Diabetes Center Diabetes Ramadan Spesialis Penyakit Dalam