Tips Mengatasi Stres dalam Mengasuh Anak yang Mengidap Penyakit Kanker

...

Setiap orang tua mengidamkan anaknya tumbuh sehat. Namun, di Indonesia, ada sekitar 4.100 orang tua yang kurang beruntung karena anaknya mengidap penyakit kanker.

Angka 4.100 adalah kisaran jumlah per tahun anak Indonesia yang terkena penyakit kanker (Data Yayasan Kanker Anak Indonesia). Bahkan, kanker pada anak menyumbang 10 persen kematian anak yang disebabkan penyakit.

Sebagai orang tua, tentu tidak mudah mengasuh dan merawat anak yang mengidap penyakit kanker. Dibutuhkan tenaga ekstra dan perhatian lebih kepada sang anak. Psikolog Theresia Michelle dari Mayapada Hospital memberikan tips bagaimana manajemen stres pada orang tua dalam mengasuh anak yang terkena kanker.

Tentukan cara mengatasi stres

Setiap orang punya cara tersendiri dalam mengatasi stres. Menurut Theresia, banyak cara bisa dilakukan melepas stres, seperti berolahraga, mengerjakan sesuatu yang kreatif atau melakukan relaksasi sederhana.

Meluapkan perasaan  

Orang tua yang anaknya mengidap penyakit kanker perlu menerima perasaan. "Perasaan sedih, marah, kecewa adalah perasaan normal di situasi yang tidak normal," ujar Theresia.

Ia mengimbau agar orang tua tidak mengabaikan perasaan-perasaan itu. Ia menyarankan orang tua justru harus menyalurkan emosi dengan sehat tanpa melukai diri sendiri. Orang tua bisa menyalurkan emosi dengan menulis jurnal atau diary.

Terima bantuan orang lain

Pengasuhan anak yang terkena kanker akan lebih ringan bila ada orang lain yang membantu, baik itu keluarga ataupun sahabat. Kata Theresia, terima lah bantuan jika ada yang menawarkan. "Namun, komunikasikan dengan baik bantuan yang dibutuhkan itu," ujar Theresia.

Rehat sejenak dari rutinitas

Orang tua perlu menyadari kalau mereka juga butuh istirahat atau relaksasi. Carilah waktu untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan diri sendiri. "Orang tua merupakan pengasuh utama anak, jadi perlu memperhatikan diri sendiri sebelum memperhatikan orang lain," kata Theresia.

Minta dukungan keluarga dan sahabat

Ketika suasana hati sedang dalam keadaan sedih, teman dekat atau keluarga bisa memberikan semangat atau dukungan. Orang tua juga bisa bergabung dalam sebuah grup sosial yang anggotanya punya nasib sama (punya anak mengidap kanker). "Saling bertukar cerita ke sesama akan membantu orang tua menyalurkan emosi yang dimiliki," ujar perempuan berkacama ini.

Berdoa

Fokuslah pada waktu dan energi yang dimiliki, serta andalkan spiritual yang diyakini. Apabila berdoa di rumah ibadah membantu melepaskan kesedihan, lakukan. Bicara lah kepada pemuka agama mengenai masalah yang dihadapi dan bagaimana mengatasinya sesuai agama dan kepercayaan. 

Sebelum terlambat, kenali gejala penyakit Kanker Darah (Leukimia) pada anak di video ini:

tags :

Onkologi