Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu pilihannya adalah menggunakan teknologi 3D Automated Breast Ultrasound (ABUS).

Sebuah studi dari American Journal of Roentgenology yang diterbitkan pada Juni 2016, menunjukkan ABUS menemukan kanker lebih akurat selain mammografi tradisional.

Tidak hanya itu saja, sekitar 40 persen perempuan memiliki payudara padat, yang jaringan payudaranya kerap membuat sulit dokter spesialis radiologi dalam menemukan dan mendiagnosa tumor apabila hanya menggunakan mammografi.

Perempuan dengan payudara padat berisiko terkena kanker 4 - 6 kali, dan jaringan payudara yang padat dapat menyembunyikan sel kanker dari mammogram.

Menurut Maryellen L. Giger, Ph.D dari University of Chicago, berdasarkan studi yang ia kerjakan bersama timnya, menemukan ada peningkatan 29 persen dalam deteksi kanker ketika ABUS digunakan bersama mammogram. Studi dilakukan kepada perempuan yang memiliki payudara padat.

Gambar 3D ABUS memberi dokter kemampuan untuk memeriksa jaringan payudara secara menyeluruh dan efisien. Irisan multi bidang koronal memungkinkan dokter untuk memiliki kejelasan lebih baik pada temuan yang mencurigakan.

ABUS adalah teknologi ultrasound pertama dari GE untuk skrining payudara perempuan yang telah disetujui oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat).

Manfaat Invenia ABUS kepada pasien:

• Dapat mendeteksi kanker dengan peningkatan 35.7% dibanding hanya dengan mammografi.
• Hasil penelitian klinis menunjukan Invenia ABUS dapat mendeteksi sel kanker kecil yang tidak terlihat dengan mammografi.
• Waktu pemeriksaan singkat dan memberikan rasa nyaman kepada pasien.
• Deteksi dini kanker yang cepat dapat mengurangi biaya pengobatan.
• Dapat meminimalisir tindakan kemoterapi bila kanker payudara masuk stadium 1 dan 2.

Pemeriksaan deteksi dini kanker payudara dengan ABUS dapat dilakukan di Pusat Layanan Unggulan Onkologi Mayapada Hospital Jakarta Selatan. Informasi lengkap seputar pemeriksaan ini dapat menghubungi nomor berikut: Hotline: 021-29217777 | WhatsApp: 0815-7511-1999

Mayapada Hospital Oncology Center didedikasikan untuk pencegahan, diagnosa, pengobatan, dan perawatan berkelanjutan setelah kanker. Klik untuk informasi lengkapnya. (Foto dari gehealthcare.com)

Konsultan:
dr. R. Semuel W. Manangka, SpRad
Dokter Spesialis Radiologi
Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS)
 

tags :