Tips Pertolongan Pertama Cedera Olahraga, Do PRICE Avoid HARM
Olahraga memang menyehatkan tubuh, namun olahraga juga tak lepas dari risiko cedera yang dapat terjadi pada siapa pun, baik pada pemula maupun atlet profesional.
Cedera olahraga dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari teknik yang salah hingga faktor kelelahan.
Seperti yang dikatakan dr. Alvin Danio Harta Da Costa, Sp.OT (K), Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Cedera Olahraga Mayapada Hospital Bandung, “Cedera olahraga sangat mungkin terjadi saat atau setelah olahraga baik karena kurangnya pemanasan maupun karena teknik yang salah.”
Oleh karena itu, kita perlu memahami penanganan yang tepat jika suatu saat terjadi cedera saat berolahraga. Penanganan cedera yang tepat sangat mempengaruhi proses penyembuhan dan performa dapat kembali dengan cepat.
Dokter Alvin Da Costa memberikan serangkaian tips penanganan cedera menggunakan metode PRICE yang dapat diaplikasikan untuk cedera berbagai macam olahraga.
“PRICE terdiri dari Protection, Rest, Ice, Compression, dan Elevation. Metode ini efektif dilakukan segera dalam waktu 48-72 jam pasca-cedera,” unkap dr. Alvin.
Langkah pertama metode PRICE adalah Protection, yaitu melindungi area cedera dengan bidai/penyangga untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Kedua, Rest yaitu beristirahat dan menghentikan aktivitas olahraga untuk memberikan kesempatan tubuh melakukan pemulihan.
Ketiga, Ice yaitu kompres area cedera dengan es menggunakan handuk tipis selama 15-20 menit setiap 2 hingga 3 jam.
Keempat, yaitu Compression yang dilakukan dengan mengompres area cedera dengan perban elastis untuk mengurangi pembengkakan.
Terakhir adalah Elevation, yaitu mengangkat bagian yang cedera dengan posisi lebih tinggi dari bagian tubuh lain untuk mengurangi pembengkakan.
Tak hanya PRICE, dr. Muhammad Alvin Shiddieqy Pohan, Sp.OT (K), Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Cedera Olahraga di Mayapada Hospital Tangerang, juga mengimbau beberapa hal yang harus dihindari yaitu HARM.
“Hindari HARM yaitu Heat, Alcohol, Return to activity, dan Massage. Ini supaya proses pemulihan dapat berlangsung lebih cepat dan performa dapat kembali pulih untuk berolahraga lagi.” ungkapnya.
Saat cedera terjadi, hindari Heat atau panas terkena area cedera selama 48-72 jam pasca cedera karena bisa meningkatkan pembengkakan.
Lalu hindari Alkohol karena dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan meningkatkan pembengkakan.
Sebisa mungkin hindari Return to activity atau melanjutkan aktivitas karena dapat memperparah cedera dan menghambat proses penyembuhan.
Terakhir jangan lakukan Massage atau pijat, karena hal ini dapat meningkatkan aliran darah ke area cedera, membuat rasa nyeri serta bengkak.
Langkah-langkah tersebut merupakan penanganan awal pada cedera. Jika cedera tak kunjung membaik dan menunjukkan tanda seperti bengkak dan nyeri memburuk, benjolan, perubahan bentuk, bunyi saat sendi digerakkan, ketidakmampuan bergerak, hingga demam, segera periksakan ke dokter.
Penanganan lanjut pada cedera dapat dilakukan secara non-operatif meliputi pemberian obat pereda nyeri atau anti inflamasi, dan imobilisasi menggunakan bidai, splint, atau gips untuk mengurangi pergerakan anggota tubuh dan mencegah kerusakan yang parah.
Penanganan dapat pula dilakukan dengan pendekatan operatif tergantung hasil observasi dokter terhadap kondisi cedera.
Dokter Sapto Adji Hardjosworo, Sp.OT (K), Dokter Spesialis Ortopedi (Tulang dan Traumatologi) Konsultan Cedera Olahraga Mayapada Hospital Jakarta Selatan memberi pilihan tindakan operatif salah satunya Arthroscopy.
“Tindakan Arthroscopy untuk menangani cedera dilakukan secara minimal invasif (minim sayatan) sehingga nyeri dan risiko infeksi lebih kecil, dan pemulihan lebih cepat. Tindakan ini dapat dilakukan untuk cedera di area bahu, pinggul, lutut, siku, tangan, dan kaki” jelas dr. Sapto.
Jika Anda mengalami cedera, Anda dapat menemukan berbagai cara penanganan yang tepat di layanan Sports Injury Treatment and Performance Center (SITPEC) Mayapada Hospital bersama tim dokter multispesialis yang berpengalaman.
Sports Injury Treatment and Performance Center (SITPEC) adalah layanan kesehatan unggulan terkait olahraga dan kebugaran, mulai dari pencegahan cedera, peningkatan performa olahraga, hingga perawatan cedera yang komprehensif.
Jika cedera tak kunjung sembuh, konsultasikan dengan dokter ahli yang ada di SITPEC Mayapada Hospital dengan membuat janji temu melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital.
Pada aplikasi MyCare terdapat berbagai fitur seperti emergency call untuk mendapat penanganan kasus kegawatdaruratan cedera dengan cepat. Ada pula fitur Healthy Lifestyle yang terkoneksi dengan Google Fit dan Health Access untuk memantau jumlah langkah kaki, detak jantung, jumlah kalori terbakar, body mass index dan lainnya.
Akses pelayanan akan lebih cepat karena memperoleh nomor antrean lebih awal dengan transaksi yang praktis di berbagai kanal pembayaran (multi channel payment).
Unduh aplikasi MyCare by Mayapada Hospital. Pada registrasi pertama, pengguna akan mendapat reward point untuk potongan harga di layanan Mayapada Hospital.
Dengan aplikasi MyCare, pasien dapat mengakses layanan dengan cepat karena dapat memperoleh nomor antrean lebih awal dengan proses transaksi layanan yang praktis di berbagai kanal pembayaran.
MyCare juga menyajikan berbagai informasi kesehatan lengkap juga terangkum dalam fitur Health Articles & Tips.
tags :
Sitpec Spesialis Ortopedi