Menghabiskan waktu liburan dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan memang bisa membuat siapa saja senang dan merasa lebih segar juga bersemangat.

Karena liburan yang menyenangkan bisa membuat seseorang kesulitan untuk kembali memulai aktivitas harian. Menjadi malas dan masih ingin bersenang-senang, apakah Anda merasakan hal tersebut?

Bisa jadi kamu memiliki Post-Holiday Blues, lho. Lalu, apa itu Post-Holiday Blues?

Post-Holiday Blues merupakan perasaan sedih, cemas dan tidak bersemangat setelah liburan berakhir. Hal ini mengacu pada perasaan jangka pendek yang dialami individu setelah liburan, dan bisa jadi merasakan ketakutan akan liburan yang akan datang.

Tanda atau gejala Post-Holiday Blues

• Insomnia
• Mudah lelah
• Sulit fokus dan berkonsentrasi
• Sering merasa cemas dan stres ketika kembali beraktivitas
• Kehilangan motivasi
• Mudah marah dan frustasi

Baca juga: 5 Kebiasaan Sehat buat Kamu yang Sibuk Kerja

Faktor-faktor yang menyebabkan Post-Holiday Blues

• Tidur yang kurang karena terganggu aktivitas malam yang panjang dapat meningkatkan stres secara drastis
• Diet dan olahraga namun berlebihan
• Memiliki pola pikir eskpetasi yang sangat tinggi bahkan tidak realistis terhadap liburan

Cara mengatasi Post-Holiday Blues

Untuk membantu mengelola atau mencegah Post-Holiday Blues, disarankan untuk melakukan cara-cara berikut:

• Ceritakan yang Anda alami kepada keluarga atau sahabat tentang apa yang sedang kamu rasakan.
• Rajin berolahraga untuk menurunkan stres.
• Istirahat yang cukup.
• Konsumsi makanan untuk mengurangi stres seperti coklat dan teh hijau.
• Latihan pernapasan.
• Luangkan waktu untuk melakukan hobi.

Pada normalnya, sehabis liburan beberapa orang bernait untuk kembali ke rutinitas normalnya karena mereka cenderung menemukan makna dalam kehidupan sehari-harinya.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Jantung dari Dokter Spesialis Jantung

Maka dari itu, jika Post-Holiday Blues yang Anda alami tidak kunjung membaik dan juga mengganggu aktivitas sehari-sehari, lebih baik konsultaikan pada psikolog atau psikiater untuk penanganan yang tepat.

Untuk informasi selanjutnya dan konsultasi ke psikolog/psikiater kita hubungi Hotline 150770

tags :