Sedang hamil sering pusing saat puasa. Kenapa ya, dok?
Pertanyaan
Saya sedang hamil dengan usia kandungan memasuki 15 minggu. Yang mau saya tanyakan, kenapa saat saya berpuasa sering pusing ya, dok?
Dewi
Jawaban
Halo Bunda.
Pertama-tama selamat ya atas kehamilan yang sudah memasuki usia 15 minggu. Di usia ini adik sudah bisa bergerak gerak namun bunda belum merasakan gerakannya ya karena adik masih kecil rata-rata masih sekitar 75 gram.
Baik bunda, puasa sendiri bagi ibu hamil risiko rendah dari peneritian, Insha Allah tidak membahayakan ibu dan janin.
Bahkan ada beberapa penelitian yang mengemukakan puasa saat hamil bagus, terutama buat ibu-ibu yang saat hamil mengalami kenaikan berat badan yang sangat cepat atau yang bayinya agak kebesaran dibandingkan umurnya yang mana gula darah ibu dalam batas normal.
Beberapa ibu hamil juga ingin memberikan pendidikan keagamaan sedari masa dalam kandungan makanya banyak ibu hamil yang mencoba puasa saat Ramadan.
Nah, mengenai pusing saat puasa sebenarnya beberapa orang yang puasa walau pun tidak hamil juga terkadang mengeluhkan pusing.
Ada beberapa faktor yang diperkirakan bisa jadi penyebab pusing seperti kurang cairan, kadar gula yang menurun, kurang tidur karena perubahan pola tidur harus bangun untuk sahur atau bisa juga karena kelelahan.
Ibu hamil sendiri saat hamil muda (ibu termasuk trimester dua tapi masih awal trimester dua ya bu) banyak yang mengeluhkan pusing hal ini akibat pengaruh hormon bu.
Bagaimana nih tipsnya agar ibu hamil bisa tetap bugar selama puasa dalam kehamilannya?
- Ibu harus cukup minum. Jadi kebutuhan minum seharinya kurang lebih 2000 cc atau sekitar 10 gelas ya bu. Kebutuhan ini kita tetap berikan hanya waktunya ayng di shirt di malam hari.
Untuk memudahkannya kita buat target minum misal saat buka harus 4 gelas, saat tarawih dan habis terawih 3 gelas dan saat sahur 3-4 gelas. Minumnya boleh semua jenis cairan ya bun, mulai dari dawet, susu, ataupun air putih.
- Kebutuhan zat gizi dan karbohidrat harus cukup sehingga adik tetap tumbuh baik. Makan tetap diusahakan sesuai jadwal harian 3 kali ya bun yaitu pada saat buka puasa, setelah tarawih dan saat sahur. Pastikan ternutrisi dengan aneka sayuran, buah-buahan, dan lauk sumber karbohidrat.
- Saat puasa ibu sebaiknya membatasi aktivitas yang mempercepat dehidrasi, dan lebih banyak berteduh dalam ruangan.
- Ibu awasi kesejahteraan janin saat puasa. Lakukan observasi dengan cara menghitung gerakan bayi. Cek ke dokter untuk melakukan pemeriksaan pengukuran air ketuban.
- Kenali tanda-tanda waspada kekurangan cairan berat pada waktu puasa. Seperti kencingnya sangat berkurang dan warnanya berubah sangat pekat, merasa sangat haus, atau tanda gula darah yang rendah seperti sangat lemas, pusing bahkan pingsan. Nah, kalau ada keluhan ini diskusikan dengan dokter ya.
- Jangan lupa untuk cukup istirahat. Supaya punya energi untuk tetap ibadah dan adik tetap tumbuh baik.
dr. Uning Marlina, MHSM, Sp.OG
Mayapada Hospital Surabaya