Aktivitas Terganggu karena Nyeri Lutut? Atasi dengan Arthroplasty

...

Nyeri lutut | Osteoarthritis | Rheumatoid arthritis | Knee arthroplasty

Operasi ganti lutut atau knee arthroplasty adalah tindakan pembedahan untuk mengganti bagian dari sendi lutut yang sudah rusak atau bermasalah, dengan sendi buatan dari plastik atau logam.

Tindakan pembedahan ini bertujuan menghilangkan nyeri dan mengembalikan fungsi dan kerja dari sendi lutut. Knee arthroplasty paling sering dilakukan karena adanya arthritis atau radang sendi.

Dokter Spesialis Ortopedi, Konsultan Panggul dan Lutut dari Mayapada Hospital Bandung (MHBD), dr. Eka Mulyana, Sp.OT (K), menuturkan bahwa biasanya radang sendi disebabkan oleh beberapa kondisi medis, seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan cedera.

Osteoarthritis merupakan radang sendi yang paling sering terjadi karena faktor usia,” ujar dr. Eka Mulyana, Sp.OT (K). “Hal itu karena seiring bertambahnya usia, proses degenerasi pada sendi terjadi dan menyebabkan pengikisan pada tulang.” 

Sementara kondisi rheumatoid arthritis adalah radang sendi yang dipengaruhi oleh faktor imunitas dan kekebalan tubuh. Dalam kondisi autoimun, sistem kekebalan tubuh akan berbalik menyerang tubuh sendiri termasuk jaringan sendi. 

Sedangkan cedera menjadi kasus yang sering terjadi karena berbagai jenis aktivitas dan dapat menjadi penyebab terjadinya radang sendi.

Radang sendi menimbulkan rasa nyeri pada sendi lutut. Tindakan knee arthroplasty biasanya dibutuhkan pada pasien yang merasa nyeri sendi dan mengalami kesulitan berjalan, menaiki tangga, atau saat bangkit dari kursi, sehingga kondisi ini mengganggu aktivitas sehari-hari.


Tindakan Knee Arthroplasty

Knee arthroplasty bukanlah tindakan bedah yang menakutkan dan pasien tidak memerlukan persiapan yang rumit.

Tindakan ini dapat berlangsung selama 1 (satu) sampai 2 (dua) jam, yang secara umum meliputi pembiusan (anestesi), sterilisasi area kulit di atas sendi, membuat sayatan di kulit atas lutut untuk menjangkau dan membuang jaringan tulang serta sendi lutut yang rusak, memasang sendi buatan, dan menjahit kembali luka sayatan.

Sebelum menjalani tindakan knee arthroplasty, pasien dapat melakukan serangkaian persiapan seperti berpuasa 8 jam sebelum tindakan, cek laboratorium, dan EKG. Pasien perlu menginfokan riwayat kesehatannya, termasuk riwayat penggunaan obat-obatan dan suplemen kepada dokter.

Jika diperlukan, pasien dapat menghentikan konsumsi obat yang dapat meningkatkan risiko pendarahan. Hal-hal tersebut penting diperhatikan pasien untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya risiko tindakan. Karena knee arthroplasty memiliki potensi risiko seperti pendarahan, infeksi, atau gangguan saraf pada lokasi pembedahan.

Pasca tindakan, pasien dapat mengonsumsi obat pereda nyeri serta pengencer darah sesuai anjuran dokter. 

Untuk membantu proses pemulihan, pasien dan keluarga pasien juga perlu memperhatikan beberapa hal, seperti penyediaan dan memanfaatkan alat bantu jalan sementara untuk pasien, menggunakan kompres atau stoking elastis pada tungkai bawah untuk membantu kelancaran aliran darah pada pasien, menghindari kegiatan fisik dan olahraga yang berat, serta menggerakan lutut secara bertahap.

Pasien yang seringkali merasakan nyeri sendi pada lutut, dapat mengecek kesehatan sendi dan tulang terlebih dahulu sebelum menjalani tindakan pengobatan seperti knee arthroplasty.

Proses deteksi, diagnosis, pengobatan, hingga pemulihan, dapat pasien jalani secara menyeluruh di layanan unggulan (Center of Excellence) Orthopedic Center Mayapada Hospital yang ada di Jakarta, Tangerang, Bogor, Surabaya, dan Bandung.

Pasien bisa berkonsultasi dan mendapatkan penanganan kasus ortopedi secara tepat dan terintegrasi dari dokter multispesialis, dilengkapi dengan tim medis yang andal dan peralatan medis terkini di setiap jaringan Mayapada Hospital.

Untuk konsultasi dan informasi lebih lanjut, hubungi Call Center 150770.

Direview oleh:

dr. Eka Mulyana, Sp.OT (K)
Ortopedi (Tulang dan Traumatologi)
Konsultan Panggul & Lutut
Mayapada Hospital Bandung (MHBD)

Lihat jadwal praktik di sini



 

tags :

Orthopaedic Center Spesialis Tulang Dan Sendi Arthroplasty