Benjolan di Leher Bukan Hal Biasa, Bisa Jadi Tanda Kanker!

Benjolan yang muncul di beberapa area seperti leher, ketiak, dada, dan panggul rupanya bisa menjadi salah satu tanda limfoma, yakni jenis kanker yang terjadi karena sel darah putih (limfosit) mengalami pertumbuhan tidak terkendali dan menumpuk di dalam sistem limfatik atau kelenjar getah bening. Karena itu, limfoma juga kerap disebut sebagai kanker kelenjar getah bening.
Berbeda dengan jenis kanker darah lain seperti leukemia yang sudah dikenal luas, menurut Prof. Dr. Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, Sp.PD-KHOM, M.Epid, M.PdKed, FACP, FINASIM, FISQua, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Kanker dan Kelainan Darah di Mayapada Hospital Kuningan, limfoma masih kurang diketahui oleh masyarakat umum. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala limfoma sejak dini agar dapat ditangani dengan pengobatan yang efektif.
Gejala limfoma antara lain:
- Muncul benjolan di leher, ketiak, atau panggul
- Demam dan keringat malam
- Penurunan berat badan drastis tanpa diet
- Perut membengkak dan cepat kenyang
- Nyeri atau tekanan di dada
- Sesak napas atau batuk
- Mudah memar dan sering mengalami infeksi
Limfoma bisa muncul di mana saja karena kelenjar getah bening tersebar di seluruh tubuh, termasuk leher, dada, panggul, limpa, sumsum tulang, tonsil, lambung, dan usus. Umumnya terjadi pada dewasa muda dan lebih sering pada pria.
Jenis-Jenis Limfoma:
- Limfoma Hodgkin
- Limfoma Non-Hodgkin (NHL) — paling umum di Indonesia dan dunia.
Baca juga: Jangan Abaikan Benjolan di Tubuh Anak
“NHL terbagi menjadi dua tipe: indolen (perlahan dan bisa hanya dipantau) serta agresif seperti Diffuse Large B-Cell Lymphoma (DLBCL), yang meski cepat, tetap dapat disembuhkan,” jelas Prof. Ikhwan, Ketua Tim Tumor Board Mayapada Hospital Group.
Diagnosis dan Pemeriksaan Limfoma:
Pemeriksaan meliputi CT Scan, MRI, X-ray, pemeriksaan darah, sumsum tulang, dan biopsi sebagai metode diagnosis utama.
Menurut Dr. Resti Mulia Sari, Sp.PD-KHOM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Kanker dan Kelainan Darah di Mayapada Hospital Tangerang,
“Biopsi dilakukan jika ukuran, tekstur, atau lokasi kelenjar getah bening mengarah ke limfoma. Banyak gejala limfoma yang serupa dengan infeksi, sehingga tidak semua langsung biopsi.”
Pilihan Pengobatan Limfoma:
- Imunoterapi
- Terapi target
- Radioterapi
- Kemoterapi kombinasi
- Transplantasi sumsum tulang
Menurut Dr. Resti, kombinasi terapi akan disesuaikan dengan stadium dan kondisi pasien.
“Saat ini, kemajuan terapi target dan imunoterapi sangat signifikan. Sekitar 89% pasien Limfoma Hodgkin dan 74% pasien NHL memiliki peluang hidup 5 tahun setelah diagnosis,” jelasnya.
Layanan Lengkap di Oncology Center Mayapada Hospital
Pusat pelayanan ini didedikasikan untuk pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan perawatan berkelanjutan setelah kanker.
Onkologis medis kami telah terlatih secara international, didukung oleh ahli bedah dan perawat onkologis yang menyediakan perawatan rawat inap, rawat jalan dan one-day care.
#JadiMudah Unduh MyCare di Google Play Store atau App Store sekarang dan dapatkan reward poin potongan harga bagi pengguna baru untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.
Selanjutnya: Bukan mitos, ini 6 gaya hidup yang bisa cegah stroke
tags :
Spesialis Kanker Oncology Center Limfoma