Bukan Mitos, ini 6 Gaya Hidup Yang Bisa Cegah Stroke

...

Stroke adalah penyakit serius yang sangat berisiko dan mengancam nyawa. Padahal, stroke dapat dicegah sejak awal melalui langkah sederhana: mengenali faktor risikonya lebih awal dan melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan menyeluruh.

Dengan mengenali dan mengelola risiko sedini mungkin, kita dapat menurunkan potensi komplikasi stroke di kemudian hari.

 

Faktor risiko yang bisa dan tidak bisa dihindari

Menurut dr. Fadil, Sp.N(K), Dokter Spesialis Neurologi Konsultan Neurofisiologi Klinis dari Mayapada Hospital Surabaya (MHSB), terdapat dua jenis faktor risiko: yang bisa dihindari dan yang tidak.

“Faktor risiko yang tidak bisa dihindari bersifat alami, seperti faktor genetik dan usia. Contohnya usia di atas 55 tahun, jenis kelamin laki-laki, yang memiliki risiko lebih tinggi dibanding perempuan, faktor hormon, serta riwayat keluarga yang dapat meningkatkan kecenderungan seseorang mengalami stroke,” jelas dr. Fadil.

Namun, banyak faktor risiko yang masih bisa kita kendalikan, seperti obesitas, kurangnya aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, serta kondisi medis seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.

 

Perubahan gaya hidup sebagai langkah pencegahan

Langkah awal yang bisa dilakukan adalah menerapkan pola makan bergizi lengkap: karbohidrat, protein, mineral, dan serat. Hindari makanan tinggi lemak jenuh dan garam. Mengonsumsi buah dan sayur dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan kadar kolesterol.

Rutin berolahraga seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang juga penting.

“Luangkan waktu sekitar 2,5 jam per minggu untuk berolahraga. Olahraga 4–5 kali seminggu dapat menjaga berat badan, memperlancar sirkulasi darah, serta mengurangi stres. Konsistensi adalah kuncinya,” terang dr. Fadil.

Kesehatan mental juga harus diperhatikan. Mengelola stres dan emosi penting untuk mencegah lonjakan hormon epinefrin yang bisa memicu tekanan darah tinggi, salah satu faktor risiko utama stroke.

Baca juga: Keren! Rumah Sakit Berkelas di Jawa Barat Ini Miliki Layanan Code Stroke yang Unggul

 

Hindari Alkohol, Rokok, dan Rutin Cek Kesehatan

Hindari konsumsi alkohol dan rokok karena kandungan zat kimianya dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke. Jika Anda memiliki riwayat penyakit kronis seperti hipertensi atau diabetes, minumlah obat secara rutin sesuai anjuran dokter untuk menjaga kadar tekanan darah dan gula tetap stabil.

Pemeriksaan kesehatan rutin adalah salah satu cara deteksi dini stroke. Mayapada Hospital, melalui layanan Tahir Neuroscience Center, menyediakan layanan deteksi dini lengkap termasuk skrining nyeri kepala dan skrining stroke.

“Pemeriksaan dilakukan melalui tes laboratorium untuk mengetahui kadar gula darah, kolesterol LDL dan HDL, trigliserida, fungsi ginjal, dan faktor pembekuan darah. Semua ini penting sebagai bahan evaluasi kesehatan,” jelas dr. Fadil.

 

Pelayanan stroke komprehensif di Mayapada Hospital

Untuk masyarakat Surabaya, Jawa Timur, dan Indonesia Timur, layanan Tahir Neuroscience Center di Mayapada Hospital Surabaya hadir dengan pelayanan lengkap mulai dari deteksi dini, diagnosis, tindakan neurointervensi dan bedah saraf, hingga neurorehabilitasi.

Stroke Emergency di Mayapada Hospital juga siaga 24 jam dengan standar Door to Needle < 60 menit,” ujar dr. Bona Fernando, Hospital Director Mayapada Hospital Surabaya (MHSB).

 

Akses mudah lewat aplikasi MyCare

Deteksi dini stroke dapat dijadwalkan melalui aplikasi MyCare, termasuk konsultasi dokter spesialis neurologi. Aplikasi ini juga menyediakan fitur Personal Health untuk memantau langkah kaki, kalori terbakar, detak jantung, dan BMI, serta fitur Health Article & Tips berisi edukasi kesehatan terkini dari dokter.

#JadiMudah Unduh aplikasi MyCare di Google Play Store dan App Store, dan dapatkan reward point saat pertama kali registrasi, dan bisa digunakan sebagai potongan harga di seluruh unit Mayapada Hospital.

Selanjutnya: Mau Terhindar dari Stroke? Lakukan 5 Langkah Simpel Ini!

tags :

Tahir Neuroscience Center Spesialis Saraf Dan Otak Stroke Emergency