Cegah Serangan Jantung Sebelum Terlambat! Ini Skrining yang Wajib Anda Ketahui
Setiap dari kita tahu bahayanya serangan jantung yang bisa datang kapan saja dan di mana saja.
Serangan jantung terjadi akibat pembuluh darah jantung tersumbat atau menyempit karena peradangan dan endapan plak yang menumpuk di pembuluh darah, ditandai dengan nyeri dada sebelah kiri tembus punggung atau menjalar.
Gejala-gejala yang dapat kita rasakan sehari-hari antara lain, sesak napas, mual dan muntah, pusing, keringat dingin, atau nyeri ulu hati.
Karena setiap gejala orang berbeda, layaknya "sedia payung sebelum hujan," kita dapat mencegah jantung koroner lebih parah dengan konsultasi untuk memeriksa secara dini.
Skrining jantung secara dini dapat mencegah penyakit jantung sekaligus meningkatkan kualitas hidup. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Ekokardiografi di Mayapada Hospital Tangerang, dr. Herenda Medishita, Sp.JP (K), FIHA menjelaskan,
“Skrining jantung dapat membantu mendeteksi penyakit jantung pada tahap awal, ketika gejalanya masih belum terlihat. Hal ini memungkinkan intervensi dan pengobatan yang lebih cepat dan efektif, sehingga meningkatkan peluang kesembuhan dan mencegah komplikasi serius seperti serangan jantung atau stroke,”
Tindakan skrining jantung dapat dilakukan untuk usia 40 tahun ke atas dan memiliki faktor risiko, seperti faktor keturunan, riwayat darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas dan perokok.
Prosedur ini memiliki banyak cara dan metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya penyakit jantung.
Pertama, metode Ekokardiografi atau USG Jantung yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi (ultrasonik) untuk membuat gambar struktur dan katup jantung, serta bagaimana jantung bekerja. Metode ini aman, non invasif, juga tidak menimbulkan rasa sakit.
“Dengan cara ini kita dapat menilai fungsi jantung dan menilai apakah katup jantung berfungsi dengan baik. Ekokardiografi juga dapat mendeteksi berbagai kelainan jantung, seperti penyakit katup jantung, kerusakan otot jantung, cacat jantung bawaan, dan tumor jantung, dimana dapat membantu dokter mendiagnosis penyakit jantung dan menentukan pengobatan yang tepat,” sebut Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Ekokardiografi di Mayapada Hospital Bandung, Dr. dr. M. Rizki Akbar, M.Kes, SpJP (K).
Baca juga: Jantung Berdebar Tak Beraturan? Jangan Panik! Mayapada Hospital Siaga Menangani
Sejenis dengan USG Jantung, Transesophageal Echocardiography (TEE) menggunakan alat probe ultrasonik yang tipis dan fleksibel akan dimasukkan ke dalam kerongkongan melalui mulut.
TEE dapat memberi hasil gambar jantung yang lebih detail dan akurat, terutama bagi pasien dengan kondisi tertentu seperti kelainan jantung bawaan atau pasien yang menjalani kemoterapi atau radiasi kanker di dada. Pemeriksaan ini pun dapat dilakukan pada pasien anak maupun orang dewasa.
Berikutnya, CT Scan Jantung yang dilakukan tanpa bedah, seperti metode pencitraan untuk mendapatkan gambaran arteri koroner yang mengirim darah ke jantung dengan jelas.
Tindakan ini membantu dokter dalam melakukan diagnosis, yaitu melihat penyempitan dan mengidentifikasi tipe plak yang berpotensi serangan jantung.
CT Scan juga berguna sebagai prosedur diagnostik sebelum tindakan jantung lainnya, seperti ablasi pada gangguan irama jantung, sebelum pemasangan katup jantung non bedah, mendeteksi kelainan jantung bawaan, serta segudang kegunaan lainnya.
Lalu, CT Calcium Score Jantung guna mengukur jumlah plak keras pada arteri koroner, dalam bentuk skor yang semakin tinggi kadar plak keras yang terdeteksi, semakin tinggi skor kalsium jantung, berujung risiko kejadian kardiovaskular.
Pernyataan ini didukung oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Pencitraan Jantung Mayapada Hospital Surabaya, dr. Saskia Dyah Handari, SpJP (K), FESC, FAsCC, FASE, FIHA, yang mengungkapkan,
“Melalui CT Calcium Score, jumlah plak keras dalam arteri koroner dapat teridentifikasi, dan risiko penyakit jantung dapat diprediksi, sehingga dokter dapat mengambil keputusan pengobatan bagi pasien penyakit jantung dengan lebih tepat dan sedini mungkin.”
Pemeriksaan jantung dini lainnya ada echocardiography, treadmill stress test, dan holter monitoring, yang semuanya tersedia di layanan Cardiovascular Center Mayapada Hospital.
Layanan Cardiovascular Center Mayapada Hospital berpengalaman mengerjakan tindakan advanced lainnya, seperti CABG secara minimal invasif, operasi penggantian katup jantung, penanganan aneurisma aorta dengan TEVAR, Bentall Procedure, dan bedah jantung anak untuk penyakit bawaan.
Untuk membuat jadwal check-up bersama dokter spesialis jantung dengan mudah dan cepat, cukup dengan unduh MyCare dengan berbagai metode pembayaran yang sudah terintegrasi.
Selain itu, apabila terjadi kegawatdaruratan jantung, Cardiac Emergency Mayapada Hospital siap siaga 24 jam menangani masalah kegawatdaruratan jantung dengan tim dokter multidisiplin dan fasilitas lengkap seperti monitor EKG, Cath Lab, dan penunjang lainnya.
Langsung gunakan fitur button Emergency Call yang tersedia di MyCare untuk mendapat penanganan cepat oleh tim medis yang sigap.
#JadiMudah Unduh aplikasi MyCare by Mayapada Hospital agar mendapatkan akses mudah ke layanan kesehatan di Mayapada Hospital, juga menawarkan fitur untuk memantau aktivitas olahraga, menyajikan informasi kesehatan, layanan, dan promo Mayapada Hospital.
Pengguna baru akan mendapatkan reward berupa poin untuk diskon di berbagai jenis pemeriksaan seluruh unit Mayapada Hospital.
Selanjutnya: Solusi Advanced Berbagai Masalah Jantung di Cardiovascular Center Mayapada Hospital
tags :
Cardiovascular Center