Tumit Terasa Nyeri Saat Berdiri Lama? Begini Cara Mengatasinya!

...

Pernahkah Anda merasakan nyeri tajam di tumit saat baru bangun dan melangkah di pagi hari? Bisa jadi itu Plantar Fasciitis, peradangan jaringan di telapak kaki akibat tekanan berulang atau berdiri terlalu lama.

Meski terlihat ringan, kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas harian.

Dokter Spesialis Ortopedi (Tulang dan Traumatologi) Pain Management Center Mayapada Hospital Bogor, dr. Mohammad Tsani Musyafa, M.Kes, Sp.OT membagikan tips cara mengatasi kondisi tersebut.

Plantar Fasciitis terjadi akibat peradangan pada jaringan yang membungkus otot di bagian telapak kaki. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri yang muncul perlahan maupun tiba-tiba, dan biasanya akan semakin terasa saat kaki digunakan untuk berjalan. 

Gejala Umum & Faktor Risiko

Gejala khasnya:

  • Nyeri tajam di bawah tumit, terutama di pagi hari
  • Muncul setelah duduk atau berdiri lama
  • Nyeri saat usai olahraga

Menurut dr. Tsani, kondisi ini sering terjadi pada:

  • Perempuan >40 tahun (elastisitas telapak kaki menurun)
  • Pelari jarak jauh, balerina, senam aerobik
  • Mereka dengan kaki datar, arch terlalu tinggi, atau cara berjalan abnormal
  • Pengguna sepatu yang tidak menopang kaki dengan baik
  • Pekerja yang berdiri lama
  • Orang dengan obesitas atau peningkatan berat badan

Tidak hanya itu, risiko Plantar Fasciitis juga meningkat pada mereka yang memiliki struktur kaki datar, lengkungan kaki yang terlalu tinggi, atau cara berjalan yang tidak normal. Pekerjaan yang mengharuskan berdiri lama dan penggunaan alas kaki yang tidak memberikan dukungan yang cukup juga turut berperan, ditambah dengan faktor, seperti obesitas dan peningkatan berat badan dapat memperparah tekanan pada telapak kaki.

Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Mayapada Hospital Surabaya, dr. Reyner Valiant Tumbelaka, M.Ked.Klin., Sp.OT menyampaikan bahwa munculnya gejala Plantar Fasciitis bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan karena biasanya dapat sembuh dalam beberapa bulan dengan perawatan sederhana di rumah, seperti istirahat, kompres es, dan melakukan peregangan otot secara rutin. 

“Disarankan juga menggunakan obat anti nyeri, plester atletik untuk menopang kaki, penyangga kaki (splint) saat tidur yang membantu meregangkan otot kaki, serta sol khusus (orthotics) untuk membantu mendistribusikan tekanan secara merata pada telapak kaki, sekaligus meredakan nyeri dan mempercepat pemulihan,” papar dr Reyner

Namun apabila perawatan di rumah tidak meredakan nyeri yang dirasakan, Dokter Reyner menyarankan beberapa tindakan medis lanjutan. “Pasien dapat menjalani terapi injeksi Platelet Rich Plasma (PRP), terapi Extracorporeal Shock Wave dengan gelombang suara untuk merangsang proses penyembuhan, hingga tindakan pembedahan,” jelasnya.

 

Layanan Lengkap di Mayapada Hospital

Anda bisa berkonsultasi di:

Tersedia penanganan dari diagnosis, terapi, hingga pasca tindakan, oleh tim dokter multidisiplin dan berstandar internasional.

Bagi warga Bogor dan Jawa Barat, Mayapada Hospital Bogor memiliki layanan Pain Management Center untuk menangani berbagai jenis nyeri secara komprehensif sesuai kondisi setiap pasien, dengan dukungan tim dokter multidisiplin yang memastikan proses pemulihan berjalan optimal. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi atau Pain Customer Care Mayapada Hospital Bogor di 0811-1015-354.


Booking & Pantau Kesehatan Mudah di Aplikasi MyCare

Dengan MyCare, kamu bisa:

  • Booking dokter kapan saja
  • Hubungi layanan darurat 150990
  • Baca artikel di Health Articles & Tips
  • Pantau langkah, kalori, detak jantung, BMI lewat Personal Health
  • Dapatkan reward point dan potongan harga

#JadiMudah Unduh MyCare di Google Play Store atau App Store sekarang dan dapatkan reward poin potongan harga bagi pengguna baru untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.

Selanjutnya: Operasi Limb Salvage Surgery, Solusi Atasi Kanker Tulang Tanpa Amputasi di Mayapada Hospital

tags :

Mayapada Pain Center Orthopedic Center