Katarak: Yang Harus Diketahui Tentang Katarak

...

Katarak merupakan suatu keadaan lensa natural mata kita yang bening seperti kaca berubah menjadi keruh. Hal ini disebabkan beberapa mekanisme, seperti:

  • Terjadi penebalan bagian tengah dari lensa.
  • Perubahan abnormal protein lensa yang menyebabkan perubahan struktur dan kimia lensa sehingga lensa kehilangan sifat transparannya.
  • Adanya pigmentasi dari protein lensa.
  • Prubahan struktur ion di dalam lensa.

Kondisi yang disebutkan di atas akan timbul secara perlahan-lahan dan bertahap. Bertambahnya waktu katarak dapat menyebabkan seseorang menjadi buram atau berkabut hingga kehilangan penglihatannya.

Tanda seseorang terkena katarak

Pada tahap awal, biasanya pasien tidak merasakan adanya gangguan, tetapi seiring dengan bertambahnya katarak maka akan timbul gejala seperti: 

  • Penglihatan kabur atau berkabut
  • Warna terlihat lebih pucat
  • Penglihatan malam hari berkurang
  • Melihat halo sekitar lampu
  • Dapat pula menyebabkan berubahnya ukuran kacamata dengan cepat

Faktor risiko katarak

Selain dengan semakin bertambahnya usia, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang lebih cepat terkena katarak, di antaranya adalah:

  • Terdapat kelainan sistemik seperti, diabetes, hipertensi serta obesitas
  • Merokok atau minum alkohol
  • Mempunyai riwayat katarak di keluarga dengan usia muda
  • Adanya riwayat trauma pada mata
  • Riwayat penggunaan obat-obat yang mengandung steroid, obat-obat kemoterapi, adanya radiasi pada daerah badan bagian atas
  • Paparan radiasi sinar matahari

Diagnosis katarak

  • Pemeriksaan mata komprehensif
    Pemeriksaan kondisi mata dengan seksama, mulai dari fungsi penglihatan dan ukuran kacamata.
  • Pemeriksaan slit lamp biomikroskopi
    Pemeriksaan ini untuk melihat apakah ada faktor penyulit dari katarak yang diderita, seperti riwayat peradangan intraokular dan glaukoma.
  • Pemeriksaan retina
    Pemeriksaan ini  untuk mendeteksi adanya kelainan retina atau kelainan optik nerve yang semua itu berpengaruh terhadap penatalaksanaan katarak.

 Apa yang harus dilakukan jika terkena katarak?

  • Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter spesialis mata. Apabila di atas 65 tahun sebaiknya setiap 6 bulan, bila lebih muda sebaiknya 1 tahun sekali.
  • Gunakan sunglasses yang dapat menahan sinar UV sampai dengan 99 %, apabila diperlukan dapat memakai topi.
  • Berhenti kebiasaan merokok, karena merokok merupakan salah satu faktor pencetus katarak.
  • Biasakan beraktivitas di tempat yang cukup terang ketika membaca atau bisa mempergunakan kaca pembesar.
  • Kurangi atau hentikan kegiatan menyetir kendaraan pada malam hari, terutama bila ada keluhan hallo atau glare.
  • Mengatasi kelainan sistemik seperti, diabetes melitus, hipertensi dan obesitas.
  • Memakai kacamata atau contact lens untuk memperbaiki penglihatan.
  • Ketika sudah mengalami gangguan dalam aktivitas sehari-hari sebaiknya dipertimbangkan untuk dilakukan operasi katarak.

Dalam mempertimbangkan operasi katarak, sebaiknya lakukan diskusi dahulu dengan dokter spesialis mata menyangkut :

  • Tindakan operasi dalam hal ini menyangkut jenis operasi, jenis lensa tanam yang akan di pasang dan sebagainya.
  • Persiapan dan proses recovery sebelum dan sesudah operasi.
  • Keuntungan dan resiko komplikasi dari operasi katarak.
  • Biaya operasi katarak.

Apakah katarak dapat diobati tanpa operasi?

Sampai dengan hari ini penyembuhan untuk katarak adalah dengan melakukan operasi katarak, obat-obatan ataupun terapi lain hanya untuk memperlambat proses katarak dan memperbaiki tajam penglihatan, seseorang harus mempertimbangkan untuk melakukan operasi katarak apabila kelainan ini sudah menghambat kegiatan sehari-hari

Operasi katarak

Operasi katarak merupakan operasi yang paling banyak dilakukan di seluruh dunia dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Ada beberapa macam operasi katarak:

  • FLACS (Femtosecond Laser Assisted Cataract Surgery)
    Operasi katarak dengan metode yang paling canggih dan presisi sehingga menyebabkan operasi menjadi lebih singkat dan penyembuhan lebih cepat.

    Namun, di Indonesia belum semua tempat memiliki teknologi ini karena harganya yang sangat mahal, yang menyebabkan biaya operasi menjadi jauh lebih mahal.
     
  • Phacoemulsifikasi
    Teknologi ini mesin ultrasound dengan panjang gelombang tertentu untuk menghancurkan kataraknya. Operasi ini umum dikerjakan di Indonesia. Biayanya tidak semahal dengan FLACS tetapi hasilnya juga sangat tidak kalah baik dengan FLACS.
     
  • ECCE (Ekstra Capsular Cataract Surgery) atau SICS (Small Incision Cataract Surgery)
    Kedua jenis operasi ini tidak menggunakan mesin, sehingga katarak akan dikeluarkan secara utuh. Hal ini menyebabkan luka insisi akan menjadi lebih besar dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat sembuh.

Tujuan akhir dari operasi katarak adalah membuang lensa mata asli yang sudah mengalami proses degenerasi dan mengganti dengan lensa tanam buatan. Lensa tanam sendiri berkembang sangat pesat sehingga banyak jenis yang tersedia seperti, monofocal, multifocal, trifocal, torik dan sebagainya yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.

Informasi dan pendaftaran pasien di Mayapada Hospital, hubungi hotline 150770.

Ditulis oleh:
dr. Adhi Wicaksono, Sp.M
Dokter Spesialis Mata (Oftalmologi)
Mayapada Hospital Kuningan (MHKN)

Lihat jadwal praktik di sini

tags :

Spesialis Mata