Masih Percaya Penderita Diabetes Dilarang Mengonsumsi Buah? Simak Faktanya!

Bagi penderita diabetes, buah sering dianggap “musuh” karena dianggap bisa menaikkan gula darah semakin tinggi. Kekhawatiran ini berawal dari anggapan yang kurang tepat dan sering berkembang menjadi berbagai mitos. Akibatnya, banyak yang ragu atau bahkan menghindari buah sama sekali.
Guna meluruskan berbagai mitos yang beredar, dr. Hoo Yumilia, SpPD-KEMD, FINASIM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Endokrin, Metabolik, serta Diabetes di Mayapada Hospital Bandung, menjabarkan fakta medis seputar konsumsi buah yang aman bagi penderita diabetes.
Mitos 1: Penderita diabetes harus berhenti makan buah karena gula darah naik.
Faktanya, buah justru kaya fruktosa alami, serat, vitamin, mineral, dan antioksidan, yang baik untuk daya tahan tubuh, jantung, dan mencegah komplikasi. Yang penting adalah memperhatikan jenis, porsi, dan cara mengonsumsinya.
Mitos 2: Semua buah meningkatkan gula darah.
Kandungan gula berbeda di setiap buah. Buah dengan indeks glikemik rendah seperti apel, pir, stroberi, dan jeruk lebih aman karena kenaikan gula darahnya lambat.
Mitos 3: Jus buah lebih menyehatkan daripada buah utuh.
Menurut dr. Yumilia, jus apalagi yang ditambah gula, bisa menaikkan gula darah lebih cepat karena kehilangan seratnya. Buah utuh lebih dianjurkan untuk menjaga serat, vitamin, dan mineral.
Mitos 4: Buah tropis seperti pisang, mangga, dan durian harus dihindari.
Buah tropis memang lebih manis, tapi masih aman jika dikonsumsi dengan porsi wajar dan tidak bersamaan dengan sumber karbohidrat lain.
Baca juga: Sering Mengantuk Ternyata Alarm Tubuh untuk Diabetes! Ini Penjelasannya
Selain itu, dr. Yumilia menekankan pentingnya memahami indeks glikemik (IG).
“IG menunjukkan seberapa cepat karbohidrat dalam makanan meningkatkan gula darah. Dengan memahami IG, penderita diabetes bisa memilih buah yang aman dan mengatur porsinya,” lanjut dr. Yumilia menjabarkannya sebagai berikut:
- IG rendah (≤55) seperti pada apel, pir, stroberi, jeruk, kiwi menaikkan gula darah perlahan dan lebih aman.
- IG sedang (56–69) seperti pada buah pepaya, nanas, pisang matang, yang menaikkan gula darah sedang.
- IG tinggi (≥70) seperti semangka, mangga matang, kurma, buah kering manis, biasanya cepat menaikkan gula darah, dan harus dibatasi konsumsinya.
Dokter Yumillia juga memberikan tips aman mengonsumsi buah: pilih buah rendah IG, batasi porsi sekitar satu genggam tangan, kombinasikan dengan protein atau lemak sehat (misal apel dan kacang almond), dan konsumsi sebagai camilan di antara waktu makan, bukan setelah makan besar.
Penderita diabetes juga dapat berkonsultasi langsung dan mendapatkan pendampingan gaya hidup sehat dari tenaga medis ahli, salah satunya melalui Sugar Clinic di Mayapada Hospital yang menyediakan pemeriksaan skrining berbasis AI serta tes gula darah, termasuk HbA1c dan kolesterol, untuk mendeteksi risiko prediabetes dan diabetes sekaligus membantu menjaga metabolisme tubuh tetap optimal.
Sugar Clinic Mayapada Hospital
Sugar Clinic tersedia di beberapa unit Mayapada Hospital, termasuk di Jakarta Selatan (Lebak Bulus dan Kuningan), Tangerang, Bandung, dan Surabaya. Anda dapat melakukan booking skrining, jadwal konsultasi dokter, dan mengakses layanan darurat melalui fitur Emergency Call di aplikasi MyCare.
MyCare juga menawarkan fitur Health Articles & Tips yang menyediakan informasi kesehatan terkini, serta fitur Personal Health yang terintegrasi dengan Health Access dan Google Fit untuk memantau aktivitas seperti langkah, kalori, detak jantung, dan BMI.
#JadiMudah unduh aplikasi MyCare di Google Play Store dan App Store, dan dapatkan poin diskon bagi pengguna baru untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.
Selanjutnya: Kaum Sweet Tooth, Jangan Sampai Diabetes! Kenali Ciri-Ciri dan Cara Menghindarinya
tags :
Diabetes Prediabetes Diabetes Center Sugar Clinic Health Tips