5 Langkah Sehat Menjalankan Ibadah Puasa
Bulan suci Ramadan tiba. Tahun ini, pemerintah mengimbau umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa di rumah saja, terkait isu pandemi COVID-19.
Selama sebulan penuh, umat Muslim menahan lapar dan haus dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Anda tentu tidak ingin jatuh sakit hingga kemudian membatalkan puasa, terutama di hari pertama ‘kan?
Karena itu, mari jaga kesehatan dan stamina tubuh dengan mempersiapkan diri Anda dalam menghadapi bulan puasa. Simak cara-cara berikut ini:
Konsumsi makanan sehat
Sesuai anjuran Kementerian Kesehatan, konsumsi makanan beragam dengan jumlah dan proporsi yang benar. Artinya cukup secara kuantitas, cukup secara kualitas. Makan makanan yang mengandung berbagai zat gizi (karbohidrat,, protein, lemak sebagai Makronutrien, serta mineral dan vitamin sebagai Mikronutrien) yang dibutuhkan tubuh.
Makanan beragam terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah. Kurangi makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak yang terlalu tinggi untuk meminimalisir risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, stroke, dan kanker.
Dianjurkan perbanyak makan sayur dan buah untuk menjaga asupan mikronutrien dan serat yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh.
Minum air yang cukup
Pertahankan kebiasaan minum air sekitar dua liter atau delapan gelas sehari, terutama remaja dan dewasa (sesuaikan lagi dengan kebutuhan Anda. Kebutuhan masing-masing orang berbeda, jangan tunggu haus ya!).
Bagi tubuh, air berfungsi sebagai pengatur proses biokimia, pengatur suhu, pelarut, pembentuk atau komponen sel dan organ, media transportasi zat gizi dan pembuangan sisa metabolisme, pelumas sendi, dan bantalan organ.
Gangguan terhadap keseimbangan air di dalam tubuh dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan atau penyakit, antara lain: sulit BAB (konstipasi), infeksi saluran kemih, batu saluran kemih, gangguan ginjal dan lain sebagainya.
Perbaiki waktu tidur
Kebutuhan waktu tidur orang dewasa (18 - 40 tahun) 7 - 8 jam setiap hari. Para dokter menyarankan bagi mereka yang ingin hidup sehat untuk menerapkan aturan ini di kehidupannya.
Saat bulan puasa, tentu Anda tidak dapat tidur dengan waktu tersebut secara langsung, karena harus bangun dini hari untuk melakukan sahur. Sehingga waktu untuk tidur pun berkurang.
Sebaiknya, selama bulan puasa, atur pola tidur yang baik seperti memanfaatkan waktu istirahat di malam hari. Setelah shalat Tarawih, persiapkan diri untuk segera pergi tidur. Hindari begadang yang dapat membuat Anda lemas dan ngantuk di siang hari.
Anda juga dapat memanfaatkan waktu usai shalat subuh untuk beristirahat tidur sebelum memulai rutinitas harian.
Tetap berolahraga
Kalau Anda rutin melakukan aktivitas fisik seperti olahraga setiap hari, pertahankan ketika berpuasa. Mungkin hanya waktu olahraganya saja yang menyesuaikan. Sebaiknya berolahraga sore hari menjelang berbuka puasa agar tidak terlalu lama menahan letihnya berolahraga.
Aktivitas fisik memperlancar sistem metabolisme di dalam tubuh termasuk metabolisme zat gizi. Oleh karenanya, aktivitas fisik berperan dalam menyeimbangkan zat gizi yang keluar dari dan yang masuk ke dalam tubuh.
Konsultasi dengan Dokter
Untuk Anda yang mempunyai masalah kesehatan tertentu seperti maag akut, GERD, diabetes dan penyakit lainnya, sebaiknya berkonsultasi mengenai rencana puasa Anda dengan dokter, hal ini terutama berkaitan untuk mengatur pola konsumsi obat-obatan selama bulan puasa berlangsung. Selamat berpuasa untuk teman-teman yang menjalankannya.
Artikel ini direview oleh:
dr. Andrey Setiawan
Mayapada Hospital Tangerang
tags :
Ramadhan Kesehatan Penyakit Dalam Ramadan Spesialis Penyakit Dalam