Agar Olahraga Aman, Ingat Ini!

...

Membiasakan diri berolahraga memang seru. Tapi bila dilakukan sembarangan, ada risiko cedera yang membayangi. Olahraga untuk hobi (rekreasional) dengan olahraga untuk prestasi (profesional) tentu berbeda.

Menurut spesialis ortopedi Mayapada Hospital Tangerang, dr. Pradana Wijayanta, SpOT, para atlet yang melakukan olahraga profesional sudah biasa dengan porsi latihan teratur sehingga otot-ototnya pun sudah lebih lentur, lebih kuat, dan mereka lebih siap untuk bergerak.

Berbeda dengan mereka yang melakukan olahraga untuk hobi, biasanya hanya melakukan persiapan seadanya, atau bahkan tanpa persiapan sama sekali. Tentu ini berpotensi mengundang cedera.

Inilah beberapa cedera yang mungkin terjadi:

Kram otot

Sangat sering terjadi, terutama jika Anda tanpa melakukan pemanasan dan peregangan otot dengan baik. Kram otot bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering terjadi pada kaki. Solusinya, berhenti dan lemaskan otot dengan peregangan ringan. Gerakkan kaki dan berjalan perlahan-lahan.

Cedera otot pergelangan kaki (keseleo)

Biasanya hal ini disebabkan oleh peregangan berlebihan atau robekan pada urat, tendon (jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang), atau otot. Solusinya dengan metode RICE (rest, ice, compression, elevation).

Nyeri pinggang

Banyak terjadi pada aktivitas angkat beban berat, bersepeda, bermain golf, tenis, dan sebagainya. Solusinya, istirahat dan memberikan kompres es pada lokasi cedera.

Cedera bahu

Sering terjadi pada olahraga renang, push up, bulutangkis, atau bisbol, akibat sendi bahu menjadi tumpuan pergerakan lengan, yang dilakukan secara terus menerus. Bila dipaksakan bisa membengkak atau otot malah sobek. Jadi, solusinya adalah istirahat, lakukan peregangan, atau kompres dengan es. Jika lebih parah perlu diperiksakan ke dokter.


Sesuaikan dengan Usia

Sebelum memilih olahraga yang akan dilakukan, Anda perlu pastikan juga bahwa intensitas olahraga yang Anda pilih sesuai dengan usia. Meskipun Anda “young at heart”, bukan berarti fisik Anda sanggup untuk menjalani olahraga yang intens, bukan?

Satu lagi, dr. Pradana mengingatkan, jika sakit tak juga reda, periksakan ke dokter, bukan ke dukun pijat atau tukang urut. “Tanpa pemeriksaan yang tepat secara medis, hasilnya bisa jadi malah menimbulkan masalah yang lain,” tandasnya.


Agar Olahraga Aman, Ingat Ini!

  • Berlatihlah dengan didampingi instruktur. Instruktur biasanya sudah dibekali dengan beragam pelatihan, sehingga bisa memandu Anda saat berolahraga secara lebih aman.
     
  • Lakukan pemanasan dan peregangan sebelum berolahraga, setidaknya 15-30 menit.
     
  • Lakukan olahraga secara bertahap, waspada over exercise. Jangan memforsir diri karena mempertinggi risiko terjadinya cedera.
     
  • Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Selalu bawa air minum dalam jumlah mencukupi saat berolahraga.
     
  • Saat cedera otot terjadi, segera kompres otot dengan es. Jangan berikan kompres panas atau obat-obat gosok yang menimbulkan rasa panas, karena bisa memperparah cedera.
     
  • Bila rasa nyeri dan tidak nyaman berkelanjutan, segera ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.


Konsultan:
dr. Pradana Wijayanta, SpOT
Spesialis Ortopedi 
Mayapada Hospital Tangerang

Jadwal praktik, cek di sini

tags :

Spesialis Ortopedi