Cedera Olahraga; Apa Saja Gejala, Jenis Cedera, dan Penanganannya

...

Dewasa ini olahraga semakin banyak digemari dan menjadi hobi baru. Meskipun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, olahraga juga memiliki risiko terjadi cedera, terutama bila tidak dipersiapkan dengan baik. 

Apa itu cedera olahraga?

Cedera olahraga adalah cedera yang timbul selama atau setelah melakukan olahraga. Jenis olahraga yang berbeda dapat menghasilkan cedera yang berbeda dengan gejala dan penanganan yang berbeda juga.

Macam-macam cedera olahraga

  • Sprain (terkilir / keseleo)
    Sprain adalah cedera yang terjadi ketika persendian bergerak melampaui jangkauan gerak normalnya. Lokasi yang paling sering terkena adalah pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan lutut.

  • Strain
    Strain adalah cedera yang terjadi akibat tarikan atau regangan yang berlebihan pada otot dan tendon (jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang). Lokasi yang paling sering terkena adalah pergelangan kaki, lutut, dan punggung.

  • Patah tulang
    Patah tulang adalah rusaknya kesinambungan tulang akibat tekanan atau benturan dengan kekuatan lebih besar dari kekuatan tulang, dapat berupa retak (patah sebagian), patah sepenuhnya, atau retak.

  • Dislokasi dan subluksasi
    Dislokasi dan subluksasi adalah kondisi ketika tulang di sendi bergeser atau keluar dari posisi normalnya.

  • Cedera bahu
    Cedera pada bahu paling sering dialami pada olahraga yang dominan menggunakan bahu seperti tenis, golf, renang, dan bisbol. Penyebab terjadinya cedera bahu adalah karena adanya beban dan gerakan yang cukup intens pada bahu.

  • Cedera siku
    Cedera pada siku dapat terjadi pada cabang olahraga yang membutuhkan pergerakan siku secara intens dan berulang. 

  • Cedera pinggang
    Pinggang merupakan salah satu bagian tubuh yang tidak luput dari cedera, terutama pada olahraga yang banyak melibatkan kerja pinggang seperti sepeda, golf, maupun angkat beban. 

  • Cedera paha
    Cedera pada paha paling sering melibatkan otot hamstring, yakni otot yang posisinya berada di bagian belakang paha. Jenis cedera ini lazim terjadi pada olahraga yang banyak melibatkan aktivitas lari seperti sprint, basket, dan sepakbola. 

  • Cedera lutut
    Lutut merupakan salah satu bagian tubuh yang cukup sering cedera. Tidak hanya karena menjadi tumpuan berat badan, cedera lutut juga bisa timbul karena benturan maupun karena kurang berhati-hati ketika berolahraga.

  • Cedera betis
    Sama seperti cedera paha, cedera pada betis lebih sering melibatkan otot dan tendon. Penyebabnya adalah adanya peregangan dan kontraksi yang berlebihan dari otot sehingga dapat menyebabkan robekan.

  • Cedera pergelangan kaki
    Cedera pada pergelangan kaki bisa bervariasi mulai dari sprain, dislokasi, robekan tendon, hingga patah tulang.


Baca juga: Faktor Penting Mencegah Cedera Saat Berolahraga

Pencegahan cedera olahraga

  • Gunakan teknik olahraga yang tepat
    Jenis olahraga yang berbeda membutuhkan gerakan dan postur yang berbeda serta persiapan yang berbeda juga.

  • Gunakan perlengkapan dan pelindung olahraga yang sesuai
    Kenakan sepatu dan perlengkapan yang sesuai dengan jenis olahraga. Ukuran dan jenis sepatu yang tidak pas dapat meningkatkan risiko cedera.

  • Jangan berlebihan
    Sesuaikan intensitas olahraga dengan kemampuan diri sendiri. 

  • Pendinginan
    Tetap lakukan pendinginan untuk memberikan kesempatan kepada otot untuk rileks dan mengurangi kelelahan otot.

  • Lanjutkan aktivitas secara perlahan
    Jangan terlena untuk beristirahat dan merawat cedera terlalu lama. Lakukan aktivitas olahraga kembali namun dengan intensitas yang diatur secara bertahap.


Kapan harus periksa ke dokter

Segera konsultasikan kepada dokter atau tenaga medis profesional apabila didapatkan tanda-tanda berikut :

  • Bengkak dan nyeri bertambah parah.
  • Terlihat adanya benjolan atau perubahan bentuk.
  • Terdengar bunyi saat sendi digerakkan.
  • Kelemahan dan ketidakmampuan melakukan aktivitas dan menopang badan.
  • Kehilangan keseimbangan.
  • Kesulitan bernapas.
  • Demam.

Cedera olahraga yang berat dapat memerlukan penanganan lanjut mulai dari terapi fisik hingga operasi.

Mayapada Hospital menyediakan layanan Sports Injury Treatment and Performance Center (SITPEC) yang komprehensif dengan tim medis profesional multi spesialisasi, terdiri dari :

  • Dokter spesialis kedokteran olahraga
  • ​​​​​​​Dokter spesialis ortopaedi konsultan sport injury
  • Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi
  • Dokter spesialis gizi klinis
  • Tim fisioterapis dan sport fisioterapis

Pemeriksaan Penunjang

Untuk pemeriksaan dan penegakan diagnosis cedera olahraga, Mayapada Hospital menyediakan layanan pemeriksaan antara lain :

  • Foto rontgen
  • ​​​​​​​USG musculoskeletal
  • CT Scan 256 slices, sehingga gambar yang dihasilkan lebih detail dan jelas
  • MRI 1,5 T dengan 8 channel, sehingga diagnosis pasien dapat dilakukan lebih detail dan cepat


Penanganan cedera olahraga

Penanganan pada cedera olahraga dapat dilakukan dengan pendekatan non operatif dan operatif.

Pendekatan non operatif meliputi :

  • Pemberian obat-obatan
    Dokter akan memberikan obat anti inflamasi non steroid seperti aspirin dan ibuprofen untuk mengurangi rasa nyeri dan meredakan pembengkakan.

  • Imobilisasi
    Imobilisasi adalah upaya mengurangi pergerakan anggota tubuh untuk mencegah kerusakan yang semakin parah. Imobilisasi dapat dilakukan menggunakan bidai, splint, dan gips.

    Baca juga: 6 Jenis Cedera dalam Olahraga Bulu Tangkis

  • Terapi dan rehabilitasi
    Terapi dapat berupa pijat, penggunaan arus listrik, gelombang suara, maupun latihan gerak untuk mengembalikan fungsi sampai siap berolahraga dan beraktivitas kembali.


Pendekatan operatif meliputi :

  • Operasi terbuka
    Tindakan operasi terbuka dapat menjadi pilihan untuk memperbaiki cedera olahraga seperti patah tulang maupun robekan ligamen dan otot.

  • Tindakan arthroscopy
    Keunggulan teknik ini adalah sayatan minimal sehingga nyeri dan risiko infeksi lebih kecil serta pemulihan lebih cepat. Tindakan arthroscopy dapat dilakukan untuk bahu, pinggul, lutut, siku, tangan, dan kaki.

Informasi lebih lanjut seputar layanan Sports Injury Treatment and Performance Center, hubungi Call Center 150770.

Narasumber:

dr. Alvin Danio Harta Da Costa, SpOT (K)
Dokter Spesialis Ortopaedi (Tulang dan Traumatologi)
Konsultan Lutut & Bahu
Mayapada Hospital Bandung (MHBD)

dr. Alvin Wiharja, SpKO, MMRS
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (Sport Medicine)
Mayapada Hospital Bandung (MHBD)

tags :

Spesialis Ortopedi Sitpec Spesialis Kedokteran Olahraga Cedera Olahraga