Gejala Serangan Jantung pada Perempuan Bisa Lebih Samar? Kenali Sebelum Terlambat!

...

Tahukah Anda bahwa serangan jantung dapat muncul dengan gejala yang berbeda pada laki-laki dan perempuan? Pada perempuan, gejalanya sering kali lebih samar, sehingga banyak yang baru menyadarinya saat kondisi sudah parah.

Oleh karena itu, setiap perempuan perlu untuk peka terhadap sinyal tubuh dan segera mencari pertolongan medis sejak gejala awal muncul.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh dr. Amir Aziz Alkatiri, SpJP(K), FIHA, FAsCC, FSCAI di Mayapada Hospital Kuningan. Ia mengatakan, “Perempuan kerap mengalami gejala yang terasa tidak berhubungan dengan serangan jantung, sehingga perempuan cenderung tidak menyadarinya atau bahkan menunda untuk memeriksakannya.”

Menurut dr. Amir, serangan jantung umumnya ditandai dengan nyeri dada, sensasi tertekan di dada, disertai sesak napas, nyeri di leher, rahang, bahu, punggung atas, perut bagian atas, atau ketidaknyamanan di satu maupun kedua lengan. Bahkan dalam beberapa kasus, serangan jantung juga bisa terjadi tanpa nyeri dada sama sekali.

“Pada perempuan, gejalanya bisa lebih tidak khas, misalnya mual dan muntah, keringat dingin, pusing atau kehilangan keseimbangan, kelelahan yang tidak biasa, hingga rasa terbakar di dada yang kerap disalahartikan sebagai gangguan pencernaan,” ungkap dr. Amir.

Baca juga: Investasi Masa Depan Sehat: Mengapa Medical Check Up Penting bagi Perempuan?

Selain itu, faktor risiko seperti obesitas, merokok, dan kadar kolesterol tinggi juga dapat memicu serangan jantung. Namun pada perempuan, ancamannya bisa lebih besar karena adanya faktor tambahan. “Meski laki-laki dan perempuan memiliki peluang yang sama untuk terkena serangan jantung, perempuan memiliki risiko ekstra. Misalnya, menopause yang menyebabkan penurunan hormon estrogen sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung, serta komplikasi kehamilan seperti tekanan darah tinggi dan diabetes,” jelasnya.

Oleh karena itu, dr. Amir menekankan agar perempuan lebih peka terhadap keluhan, termasuk nyeri dada atau gejala kecil lainnya, dan segera memeriksakan diri supaya penyebabnya bisa diketahui sejak dini dan ditangani dengan tepat.

Senada dengan hal tersebut, Mayapada Hospital juga melakukan upaya untuk membantu masyarakat mengenali penyebab nyeri dada yang dirasakan, melalui layanan Chest Pain Unit.

Hospital Director Mayapada Hospital Kuningan, dr. Deasy Sugesty, MARS, menjelaskan, “Mayapada Hospital Kuningan menghadirkan Chest Pain Unit untuk memberikan pemeriksaan menyeluruh agar masyarakat dapat segera mengetahui penyebab keluhan nyeri dada. Jika tidak ditemukan gangguan jantung, pasien tidak dikenakan biaya. Namun, bila ditemukan masalah pada jantung, pasien akan ditangani sesuai protokol medis oleh dokter spesialis jantung yang siaga 24 jam.

Layanan Chest Pain Unit terintegrasi dengan Cardiovascular Center Mayapada Hospital yang didukung dokter spesialis dan subspesialis jantung berpengalaman, mencakup penanganan berbagai tindakan medis seperti ablasi maupun operasi bypass. Akses untuk kebutuhan konsultasi, pasien dapat menghubungi call center 150770 atau melalui aplikasi MyCare.

Selain itu, tersedia layanan kegawatdaruratan jantung Cardiac Emergency 24 jam bagi pasien dengan serangan jantung, dengan tindakan Primary PCI sesuai standar internasional yang menargetkan waktu door-to-balloon kurang dari 90 menit. Layanan darurat ini dapat diakses melalui call center 150990 atau fitur emergency call di MyCare.

Masyarakat juga bisa memanfaatkan fitur Health Articles & Tips di MyCare untuk mendapatkan informasi kesehatan, serta fitur Personal Health yang terhubung dengan Google Fit dan Health Access untuk memantau detak jantung, kalori, langkah, dan BMI.

#JadiMudah unduh aplikasi MyCare di Google Play Store dan App Store, dan dapatkan poin diskon bagi pengguna baru untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.

Selanjutnya: Lari Memang Menyehatkan, Tapi Waspada! Jantung Bisa Kewalahan

tags :

Kesehatan Perempuan Woman Care Chest Pain Unit Cardiovascular Center Cardiac Emergency