Telat Periksa, Taruhannya Nyawa! Cek Bedanya 3 Penyakit Ini

Istilah serangan jantung, gagal jantung, dan angin duduk sering terdengar di masyarakat. Tapi masih banyak yang belum benar-benar paham perbedaannya. Akibatnya, gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau kelelahan berat sering dianggap enteng dan tidak langsung diperiksakan ke dokter.
Padahal, ketiga kondisi tersebut memiliki risiko tinggi dan butuh penanganan medis yang cepat dan tepat. Di sinilah pentingnya edukasi dan pemeriksaan awal melalui layanan seperti Chest Pain Clinic di Mayapada Hospital, yang dirancang khusus untuk menangani keluhan nyeri dada.
Serangan Jantung: Darurat & Harus Cepat Ditangani
Serangan jantung (infark miokard) terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhenti tiba-tiba, biasanya karena penyumbatan pembuluh darah koroner akibat plak atau bekuan darah.
Gejalanya:
- Nyeri dada seperti ditekan benda berat
- Nyeri menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, atau punggung
- Keringat dingin
- Mual dan sesak napas
- Tidak membaik dengan istirahat
Ini adalah kondisi gawat darurat yang butuh tindakan cepat seperti pemasangan ring atau terapi trombolitik.
Gagal Jantung: Kronis, Tapi Sama Seriusnya
Gagal jantung terjadi saat jantung tidak mampu memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh. Penyebabnya bisa dari:
- Serangan jantung sebelumnya
- Hipertensi tidak terkontrol
- Kelainan katup atau otot jantung
Gejalanya lebih progresif dan tidak selalu disertai nyeri dada, seperti:
- Sesak napas saat aktivitas atau berbaring
- Pembengkakan kaki
- Kelelahan ekstrem
- Aktivitas makin terbatas
Kondisi ini memerlukan perawatan jangka panjang dengan obat, perubahan gaya hidup, dan kadang tindakan medis lanjutan.
Angin Duduk: Tidak Gawat, Tapi Tetap Harus Diwaspadai
Angin duduk (angina pektoris) terjadi karena aliran darah ke jantung berkurang, biasanya karena penyempitan arteri. Berbeda dari serangan jantung, angina tidak menyebabkan kerusakan permanen, tapi jadi sinyal bahaya awal.
Gejalanya mirip serangan jantung:
- Nyeri dada saat aktivitas
- Membaik setelah istirahat
- Bisa dipicu stres atau olahraga
- Biasanya responsif terhadap obat seperti nitrogliserin
Kalau tidak ditangani, angina bisa berkembang menjadi serangan jantung.
Baca juga: Perbaiki Kesehatan Jantung Dengan Minyak Kelapa
Menurut dr. Samuel Sudanawidjaja SpJP, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Mayapada Hospital Surabaya, memahami perbedaan ketiga kondisi ini bukan hanya penting untuk edukasi, tetapi juga untuk menentukan langkah medis yang tepat. “Banyak pasien yang datang dengan nyeri dada dan merasa bahwa itu hanya masuk angin biasa. Setelah diperiksa, ternyata sudah ada tanda-tanda serangan jantung atau angina yang kronis. Karena itu, kami selalu tekankan bahwa setiap keluhan nyeri dada layak diperiksa secara serius,” jelas dr. Samuel.
Ia juga menambahkan bahwa Chest Pain Clinic di Mayapada Hospital hadir untuk memudahkan masyarakat mendapatkan penilaian cepat dan akurat terhadap setiap gejala nyeri dada yang mencurigakan.
Melalui Chest Pain Clinic, pasien akan mendapat:
- Pemeriksaan cepat & lengkap
- Anamnesis, pemeriksaan fisik
- Tes penunjang seperti EKG & enzim jantung
- Tim dokter ahli jantung
Dan jika hasil pemeriksaan menyatakan jantung Anda sehat, biayanya akan digratiskan.
Kebijakan ini dibuat agar masyarakat tidak ragu memeriksakan diri sejak dini.
Keterkaitan Tiga Kondisi Ini
- Angina yang dibiarkan bisa jadi serangan jantung
- Serangan jantung yang tak ditangani bisa sebabkan gagal jantung
- Semua bisa berawal dari nyeri dada ringan yang diabaikan
“Kami sangat menyarankan agar masyarakat tidak menunggu sampai gejala menjadi parah. Jangan menunda datang ke rumah sakit hanya karena merasa nyerinya ringan. Lebih baik datang dan tahu jantung Anda sehat, daripada terlambat dan menghadapi risiko yang lebih besar,” jelas dr. Samuel.
Mayapada Hospital berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan pendekatan yang humanis dan solutif. Dalam menghadapi keluhan nyeri dada, rumah sakit ini tidak hanya mengandalkan peralatan medis modern, tetapi juga menyediakan sistem layanan yang mendorong masyarakat untuk lebih proaktif menjaga kesehatannya.
Jika Anda, keluarga, atau teman Anda mengalami keluhan nyeri dada, baik itu nyeri saat beraktivitas, dada terasa ditekan, sesak napas saat tidur, atau hanya sekadar rasa tidak nyaman yang tidak biasa, jangan ragu untuk datang ke Chest Pain Clinic Mayapada Hospital.
Di sana, tim dokter akan membantu Anda mengenali apa yang sebenarnya terjadi dan memberikan langkah penanganan yang tepat. Jangan tunggu hingga terlambat.
Karena untuk setiap detik yang Anda hemat, ada nyawa yang bisa diselamatkan.
#JadiMudah unduh aplikasi MyCare di Google Play Store dan App Store, dan dapatkan poin diskon bagi pengguna baru untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.
Selanjutnya: Nyeri Dada dan Keringat Dingin Sering Muncul? Cek Jantungmu Sekarang!
tags :
Cardiovascular Center Kegawatdaruratan Jantung Cardiac Emergency Spesialis Jantung Dan Pembuluh Darah