Gejala Utama Sakit TBC atau Tuberkulosis

...

TBC atau tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan kuman mycobacterium tuberculosis. Di Indonesia, tahun 2018, estimasi angka kasus TBC berjumlah 842 ribu kasus.

Menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan, TBC merupakan satu dari 10 penyebab kematian dan penyebab utama agen infeksius.

Gejala utama penyakit TBC adalah batuk terus menerus. "Gejala TBC (Tuberkulosis) yang paling sering adalah batuk lebih dari 2 minggu dan gejala flu yang hilang timbul," ujar dr. Caecilia Arimah, Sp.P, Spesialis Paru dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS).

Gejala lain TBC meliputi:

  • Demam meriang berkepanjangan.
  • Berat badan menurun.
  • Kadang dahak bercampur darah.
  • Nafsu makan menurun.
  • Berkeringat di malam hari meski tanpa melakukan kegiatan.

"Ketika batuk berdahak selama 2 minggu lebih dan sampai mengeluarkan darah, segera periksakan diri ke dokter," kata dr. David Ridarwan Liunanda, Sp.P, Dokter Spesialis Paru dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS).


Penularan TBC

Pasien TBC aktif dapat menularkan kuman mycobacterium tuberculosis melalui udara dan percikan dahak kepada 10 - 15 orang disekelilingnya setiap tahun.

TBC tidak menular melalui perlengkapan pribadi pasien yang sudah dibersihkan seperti peralatan makan, pakaian, atau tempat tidur yang digunakan pasien.
 

Siapa yang berisiko sakit TBC?

  • Anak-anak.
  • Orang HIV/AIDS.
  • Orang lanjut usia.
  • Penderita diabetes melitus.
  • Perokok aktif.
  • Orang yang kontak erat atau serumah dengan pasien TBC.


Bagaimana mencegah penularan TBC?

  • Minum obat teratur.
  • Menutup mulut saat batuk dan bersin dengan tisu atau sapu tangan.
  • Tidak membuang dahak sembarangan.
  • Buang dahak ke lubang WC.
  • Ventilasi udara yang baik.

 

Bagaimana cara deteksi dini penyakit ini?

TBC dikenal juga sebagai penyakit paru-paru akibat kuman mycobacterium tuberculosis. Deteksi dini TBC dapat dilakukan melalui pemeriksaan:

  • Pemeriksaan sputum BTA.
  • Foto rontgen.
  • CT Scan.
  • Tes kulit mantoux atau tuberculin skin test..
  • Tes darah IGRA (Interferon Gamma Release Assay)

Deteksi dini gangguan paru dapat juga dilakukan dengan pemeriksaan LDCT (Low Dose CT) paru.

Kelebihan LDCT paru:

  • Cepat (kurang lebih 10 menit).
  • Tidak invasif.
  • Tanpa kontras.
  • Radiasi minimal dibanding pemeriksaan CT Scan biasa.

 

Informasi dan pendaftaran pasien TBC (Tuberkulosis) di Internal Medicine & Pulmonology Center yang ada di Mayapada Hospital, hubungi hotline 150770. 

tags :

Spesialis Paru