Kenali PCOS, Penyebab Haid Tidak Lancar hingga Susah Hamil
Sindrom Ovarium Polikistik atau Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) merupakan masalah kesehatan hormonal yang dapat dialami oleh wanita pada usia subur.
Kondisi ini seringkali dimulai pada masa pubertas, dan ditandai dengan ketidakseimbangan hormone, siklus menstruasi tidak teratur, hingga masalah kesuburan.
Masalah kesehatan ini juga dikonfirmasi oleh World Health Organization (WHO) sebagai kondisi yang mempengaruhi 8-13 persen wanita usia reproduksi yang menyebabkan gangguan haid dan infertilitas.
Dokter Obstetri dan Ginekologi Mayapada Hospital Surabaya, dr Robert Hunan Sp.OG D.MAS F.MIS menjelaskan gejala PCOS paling umum adalah gangguan haid, di mana haid bersifat tidak teratur, cenderung jarang.
“Jadi Haid tiap 3, 4, atau 6 bulan sekali, bahkan ada yang lebih lama dan haid biasanya sedikit saja. Disertai dengan perubahan fisik berupa peningkatan berat badan, jerawat, dan juga pertumbuhan rambut halus di area wajah,”urainya.
Penyebab pasti dari PCOS belum diketahui, namun beberapa faktor dianggap dapat memicu PCOS pada seseorang, antara lain faktor genetik atau riwayat keluarga yang memiliki PCOS, serta ketidakseimbangan hormon androgen (hormone seks pria) dan insulin.
PCOS dapat diidentifikasi dengan pemeriksaan fisik untuk mendeteksi adanya faktor obesitas atau kenaikan berat badan dan juga pertumbuhan rambut halus.
Baca juga: Haid Deras Bisa Jadi Sinyal Bahaya Tumor Kandungan: Segera Cek!
Untuk pemeriksaan yang akurat, dapat pula dilakukan dengan USG untuk melihat adanya folikel-folikel kecil yang mengelilingi indung telur, serta beberapa panel pemeriksaan laboratorium.
Penderita PCOS juga memiliki peningkatan risiko untuk mengalami penyakit lainnya, apalagi jika memiliki gaya hidup kurang sehat. “Problem yang berkaitan adalah kurangnya olahraga dan konsumsi gula berlebihan akan memperparah PCOS dan pada nantinya akan menimbulkan komplikasi, seperti diabetes, obesitas dan juga peningkatan risiko kanker endometrium. Selain juga problem infertilitas,” tegasnya.
Untuk itu dokter Robert selalu menekankan pada pasien PCOS, untuk berolahraga dan mengatur pola makannya, serta menurunkan berat badan minimal 10 persen pada pasien dengan overweight maupun obesitas.
Gaya hidup yang tidak sehat hingga mengakibatkan obesitas tidak hanya akan berakibat pada wanita, bahkan kadang akan membuat pasangan juga mengalami obesitas karena gaya hidup yang sama. Hal ini tentunya akan mempengaruhi sperma dan membuat peluang kehamilan semakin kecil.
“Pada PCOS, terapi sangat bergantung dari keluhan dan temuan klinis. Selalu saya tekankan untuk berolahraga, kena sinar matahari, dan atur pola makan yang sehat. Kemudian pengobatan bergantung temuan klinis, misalkan pada anovulasi atau haid tidak teratur, bila perlu kita berikan terapi hormonal untuk membuat haidnya teratur,”urainya.
Kemudian, pada pasien dengan gangguan gula, bisa diberikan Metformin. Sedangkan pada pasien infertilitas atau yang sulit hamil, diberikan asam folat dosis tinggi juga obat penyubur kandungan.
Selain itu, perubahan gaya hidup dapat membantu meringankan gejala PCOS yakni dengan berolahraga secara teratur, dan mengadopsi pola makan sehat.
Dalam beberapa kasus, tindakan pembedahan mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah kesuburan atau komplikasi lainnya.
Meski begitu, penting untuk diingat bahwa PCOS merupakan kondisi yang kompleks dan tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya secara total. Namun, pengobatan yang tepat serta gaya hidup yang sehat, dapat membantu penderita PCOS dapat hidup produktif.
Oleh karena itu, dr. Robert menekankan pentingnya langkah pencegahan yang dimulai sejak awal dengan menerapkan gaya hidup yang sehat. “Jadi, menghindari PCOS bukan semata saat ini saat sudah terjadi, tapi bagaimana mencegah lebih awal untuk memperbaiki masa depan. Pola hidup yang sehat, dengan berolah raga, lebih banyak aktivitas fisik, kurangi gula dan lemak, perbanyak protein dan matahari,” pungkasnya.
Langkah pendeteksian PCOS secara akurat hingga penanganan PCOS yang tepat dapat dilakukan bersama dokter spesialis yang ada di layanan Obstetrics & Gynecology Center Mayapada Hospital. Layanan unggulan milik Mayapada Hospital ini dikhususkan untuk menangani masalah pada organ reproduksi wanita dan memiliki dokter ahli untuk menangani gangguan hormonal seperti endometriosis dan PCOS.
Pemeriksaan kesehatan organ reproduksi bersama dokter spesialis yang ada di Obstetrics & Gynecology Center Mayapada Hospital dengan membuat jadwal temu dokter melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital. Melalui MyCare, pasien dapat dengan mudah mengakses layanan mulai dari membuat jadwal konsultasi, hingga akses layanan gawat darurat dengan fitur emergency call di MyCare.
Selain itu, MyCare memudahkan pasien untuk mendapatkan nomor antrian lebih awal karena MyCare sudah terhubung dengan berbagai metode pembayaran untuk mempercepat transaksi.
MyCare dapat membantu Anda untuk melakukan aktivitas olahraga dengan menghitung jumlah langkah kaki, jumlah kalori terbakar, detak jantung, dan body mass index karena MyCare juga dapat terhubung ke Google Fit dan Health Access.
Masih banyak tips kesehatan dan informasi layanan di Mayapada Hospital lainnya terangkum di MyCare pada fitur Health Articles & Tips yang selalu ter-update. Karena itu, download aplikasi MyCare by Mayapada Hospital, karena pengguna yang baru pertama registrasi akan mendapat reward point untuk digunakan sebagai potongan harga layanan di Mayapada Hospital.
Selanjutnya: Suka Makan Pedas? Ini Manfaat dan Risiko yang Harus Kamu Tahu
tags :
Obstetrics & Gynecology Center