Mengenal Prosedur Kateterisasi Jantung dan Kapan Harus Dilakukan?

...

Kateterisasi jantung | Jantung koroner

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah gangguan jantung akibat penyempitan pembuluh darah koroner yang umumnya disebabkan oleh penumpukan lemak (aterosklerosis). Penumpukan ini mengakibat otot jantung tidak mendapatkan suplai darah dan oksigen yang dibutuhkan. 

Penumpukan lemak yang menyumbat pembuluh darah ini bisa tiba-tiba pecah dan terjadi pembekuan darah yang menutup total pembuluh darah dengan cepat. Hal inilah yang menyebabkan serangan jantung.

Gejala penyakit jantung koroner adalah nyeri dada yang khas, yaitu rasa tertekan atau rasa seperti di remas di dada bagian tengah, dapat menjalar ke bahu kiri, lengan kiri, tidak jarang menjalar ke ulu hati dan menimbulkan gejala seperti sakit maag. 

Gejala lain penyakit jantung koroner yang timbul adalah sesak napas, keringat dingin, mudah lelah terutama saat beraktivitas, dan dapat disertai mual serta muntah.

Laki-laki berusia lebih dari 40 tahun lebih berisiko untuk terkena penyakit jantung koroner, apalagi jika memiliki faktor risiko lain seperti hipertensi, diabetes, merokok, kolesterol tinggi dan memiliki riwayat keluarga yang pernah mengalami serangan jantung.

Penanganan awal penyakit jantung koroner

Penanganan awal biasanya dilakukan dengan pemberian obat yang akan menghambat pembentukan plak di dalam arteri koroner. Apabila dengan pengobatan yang optimal tidak mampu menstabilkan plak tersebut, maka saat ini pengobatan penanganan terkini penyakit jantung koroner bisa dilakukan dengan tindakan intervensi. Tindakan ini untuk membuka pembuluh koroner yang menyempit akibat sumbatan melalui kateterisasi jantung.

Kateterisasi jantung atau CAG (Coronary Angiography) merupakan tindakan minimal invasive menggunakan X-Ray dengan memasukan kateter ke pembuluh darah tepi (tangan/paha) sampai pembuluh darah jantung untuk melihat berapa persen penyumbatan yang terjadi. 

Apabila hasil CAG dinyatakan baik, maka tidak diperlukan tindakan lanjut. Namun jika dari hasil CAG perlu dilakukan tindakan lebih lanjut, maka tindakan dapat dilanjutkan dengan melebarkan pembuluh darah yang menyempit menggunakan balon dan dilanjutkan dengan  pemasangan stent/ring (PTCA).

PTCA (Pemasangan Stent/Ring) merupakan suatu tindakan yang bertujuan melebarkan pembuluh darah jantung yang tersumbat dengan menggunakan stent sehingga aliran darah ke otot jantung dapat kembali lancar. 

Namun ternyata ada kondisi di mana sumbatan pembuluh darah tersebut tidak bisa dibuka hanya dengan balon dan stent sehingga membutuhkan tindakan lain untuk mengikis sumbatan sebelum dilakukan pemasangan stent, yaitu menggunakan bor khusus untuk pembuluh koroner yang disebut Rotablator.

“Namun demikian perlu diketahui bahwa tidak semua kasus sumbatan pada pembuluh darah jantung harus menggunakan prosedur ini," kata dr. Samuel Sudanawidjaja, SpJP(K), FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah -  Konsultan Intervensi dari Mayapada Hospital Surabaya (MHSB).

"Setiap pasien memerlukan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis dan tindakan yang dilakukan akan disesuaikan dengan keadaan pasien,” ujarnya menambahkan.

 

Cardiac Emergency Mayapada Hospital Surabaya
Layanan bagi pasien yang membutuhkan penanganan kegawatdaruratan jantung seperti serangan jantung, dimana penanganan serangan jantung harus dilakukan dalam rentang waktu golden period.

Keterlambatan mencari pertolongan medis dapat berakibat fatal bahkan dapat berujung pada kematian. Golden Period adalah periode kritis 90 menit pertama setelah munculnya gejala serangan jantung. Disebut periode kritis karena banyak kematian terjadi pada rentang waktu ini akibat keterlambatan mendapatkan penanganan medis.

Informasi lebih lanjut dan konsultasi ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, hubungi Call Center 150770

Direview oleh:

dr. Samuel Sudanawidjaja, Sp.JP(K), FIHA
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Intervensi
Mayapada Hospital Surabaya (MHSB)

Jadwal praktik lihat di sini

tags :

Cardiovascular Center Spesialis Jantung Dan Pembuluh Darah