Meningioma Lebih Berisiko pada Wanita
Apa itu Meningioma?
Meningioma adalah tumor meninges atau selaput pembungkus otak dan sumsum tulang belakang. Perempuan berisiko terkena meningioma tiga kali lipat lebih tinggi dibanding pria.
Tergantung pada lokasi dan tingkat pertumbuhan, meningioma jinak dapat menimpa saraf vital atau menekan otak, dan menyebabkan kecacatan. Mereka bisa menjadi mengancam nyawa.
Meningioma paling sering terjadi pada orang berusia 40 hingga 70 tahun dan lebih sering terjadi pada wanita.
Mereka ditemukan sekitar 3 persen orang di atas usia 60 tahun. Terdapat beberapa faktor yang diketahui dari paparan radiasi, penggunaan hormon yang berkepanjangan, dan kondisi yang diturunkan secara genetik seperti neurofibromatosis tipe 2.
Sebagian besar terjadi pada perempuan di atas 40 tahun karena pengaruh hormon.
Gejala Meningioma
- Penglihatan terganggu, seperti penglihatan ganda atau kabur
- Nyeri kepala terasa semakin lama semakin memberat terutama pagi hari
- Gangguan pendengaran
- Gangguan ingatan
- Gangguan mencium bau
- Kejang/gerak tanpa disadari
- Lemah pada lengan/tungkai
- Kesulitan berbicara
- Perubahan perilaku
- Sering mual dan muntah
Penanganan Meningioma
- Pembedahan atau operasi
- Embolisasi
- Radiosurgery
- Terapi radiasi
"Pentingnya untuk deteksi dini dengan berkonsultasi ke dokter dan melakukan pemeriksaan skrining otak jika mengalami salah satu gejala," ujar dr. Roslan Yusni Hasan, Sp.BS, Dokter Spesialis Bedah Saraf dari Mayapada Hospital Tangerang (MHTG) dan Jakarta Selatan (MHJS).
Tahir Neuroscience Center, pelayanan kesehatan lengkap mulai dari diagnosis, terapi, bedah dan rehabilitasi untuk perawatan komprehensif dan pengendalian gangguan neurologis (saraf).
Narasumber:
dr. Roslan Yusni Hasan, Sp.BS
Dokter Spesialis Bedah Saraf
Mayapada Hospital Tangerang (MHTG) dan Jakarta Selatan (MHJS)
Lihat jadwal praktik di sini
tags :
Spesialis Saraf Dan Otak Tahir Neuroscience Center Meningioma