Nyeri Dada Setelah Olahraga? Efek Asam Lambung atau Tanda Masalah Jantung?

Nyeri dada setelah olahraga sering bikin panik karena gejalanya mirip serangan jantung. Padahal, penyebabnya bisa karena asam lambung atau cedera otot. Meski terlihat sama, dr. Samuel Sudanawidjaja, Sp.JP, FIHA, FSCAI Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Mayapada Hospital Surabaya, menekankan pentingnya mengenali perbedaan gejala agar bisa ditangani sejak awal.
Nyeri dada saat berolahraga sering dialami akibat cedera pada otot dada dan dinding dada (costochondritis) dari gerakan berulang. "Nyerinya terasa tajam, terutama saat dada ditekan atau menarik napas dalam," ujarnya.
Nyeri dada juga bisa disebabkan oleh masalah jantung, seperti angin duduk (angina) atau serangan jantung, yang terjadi saat otot jantung kekurangan oksigen karena aliran darah terganggu. Dokter Samuel menyatakan, "Gejalanya berupa rasa tertekan, sesak, atau nyeri menjalar ke lengan kiri, yang biasanya membaik saat istirahat."
Namun, nyeri dada tidak selalu berasal dari jantung. Gangguan pencernaan, seperti asam lambung (GERD), juga bisa jadi pemicunya, terutama jika beraktivitas fisik setelah makan, ditandai sensasi terbakar di dada (heartburn) yang menjalar ke tenggorokan. "Kondisi ini tidak berkaitan langsung dengan kerja jantung dan biasanya tidak disertai sesak napas berat atau pusing, namun kerap kali diiringi perut kembung, sendawa berlebihan, atau rasa begah," tambah dr. Samuel.
Baca juga: Sering Terganggu Karena GERD? Periksa Lebih Lanjut di Gastrohepatology Center Mayapada Hospital
Meski sama-sama menimbulkan nyeri dada, ada perbedaan khas antara masalah jantung dan GERD. "Nyeri dada akibat jantung biasanya muncul saat berolahraga dan mereda saat aktivitas dihentikan, sedangkan nyeri akibat GERD lebih sering muncul setelah makan atau saat berbaring, dan dapat berkurang ketika duduk tegak atau setelah mengonsumsi obat antasida,” ungkap dr. Samuel.
Kapan sebaiknya Anda waspada?
"Segera cari pertolongan medis jika nyeri dada terasa berat atau seperti ditekan dan menjalar ke lengan kiri, rahang, atau punggung. Perhatikan juga jika keluhan disertai sesak napas, keringat dingin, atau pusing, terutama bila tidak membaik meskipun sudah istirahat atau terjadi pada Anda yang memiliki riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol, atau diabetes,” jelas dr. Samuel.
Walaupun perlu waspada, nyeri dada saat berolahraga bisa dicegah. Sebelum olahraga, beri jeda 1,5–2 jam setelah makan besar agar pencernaan tidak terbebani, lalu lakukan pemanasan yang cukup. Pastikan minum air secukupnya, dan jangan paksa tubuhmu, terutama jika belum terbiasa dengan aktivitas fisik intens. Tak kalah penting, lakukan pemeriksaan berkala, terutama yang memiliki riwayat jantung atau pencernaan guna mendeteksi potensi gangguan sejak dini.
Alih-alih terus menebak-nebak penyebab nyeri dada, segera pastikan ke Chest Pain Unit Mayapada Hospital, yang dirancang untuk mendeteksi penyebab nyeri dada secara cepat dan akurat, serta diberikan secara GRATIS apabila setelah evaluasi awal tidak ditemukan tanda gangguan jantung. Bagi pasien yang terindikasi memiliki masalah jantung akan mendapat rujukan cepat ke dokter spesialis atau subspesialis untuk penanganan lebih lanjut sesuai protokol medis.
Jika gejala mengarah pada serangan jantung, tim Cardiac Emergency Mayapada Hospital 24 Jam siap memberikan tindakan Primary PCI dengan protokol door to balloon di bawah 90 menit, sebagai standar emas dalam penyelamatan nyawa pada serangan jantung akut.
Cardiovascular Center Mayapada Hospital mampu menangani masalah jantung, dari yang ringan hingga kompleks secara komprehensif dan berstandar internasional, mulai dari pencegahan, deteksi dini, diagnosis, intervensi jantung, bedah jantung, dan rehabilitasi jantung, didukung tim dokter multidisiplin berpengalaman dan teknologi mutakhir.
Akses booking skrining jantung bisa melalui call center 150770 atau aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital. MyCare juga memiliki fitur Health Articles & Tips berisikan informasi seputar kesehatan jantung, serta fitur Personal Health, yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit, untuk memantau jumlah langkah harian, kalori, detak jantung, hingga BMI.
#JadiMudah unduh aplikasi MyCare di Google Play Store dan App Store, dan dapatkan poin diskon bagi pengguna baru untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.
Selanjutnya: Bunyi ‘Klik’ di Lutut karena Cedera Olahraga? Ini Tanda Kamu Butuh Penanganan Serius!
tags :
Penyakit Jantung Asam Lambung Gerd Cardiovaskular Chest Pain Unit Costochondritis Olahraga Nyeri Dada