Apa yang Dimaksud Tummy Time?

...

Sering kita mendengar di media sosial atau online sekarang ini, ibu-ibu melakukan tummy time untuk bayinya. Sebenarnya apa yang dimaksud tummy time? Bagaimana penjelasan medisnya dari sisi ilmu kesehatan anak. Berikut paparannya secara singkat.

Melakukan tummy time dalam rutinitas perawatan bayi sehari-hari bisa dimulai saat bayi dapat menahan tegak kepalanya saat usia 2-3 bulan. Saat usia seperti itu, bayi sudah lebih nyaman dilakukan tummy time.

Tummy time merupakan konsep baru dalam perawatan bayi baru lahir, mulai dipraktekkan semenjak adanya gerakan ‘Back to Sleep’’ tahun 1992 karena kejadian SIDS (Sindrom Infant Death Syndrome). Gerakan ini menganjurkan agar bayi ditidurkan terlentang (tidur terlentang dangan punggung sebagai dasar sanggahan, bukan ditidurkan tengkurap menggunakan tummy/perut sebagai dasar sanggahan).  

Sekarang ini, bayi tidur rata-rata 12-16 jam sehari, ditidurkan dengan terlentang. Hal ini berbeda dengan bayi generasi lalu yang 12-16 jam tidur seharinya menggunakan tummy/perut sebagai alas (tidur tengkurap), terutama banyak dijumpai di negara-negara barat.

Sebagai akibatnya, banyak dokter anak dan keluarga memperhatikan semakin banyaknya plagiocephaly, terminologi medis dari datarnya kepala bayi. Kondisi ini dikarenakan, bayi menghabiskan semua waktunya terutama saat istirahat dengan belakang kepalanya yang selalu bersandar dengan matras atau alas tempat tidur bayi.

Juga diamati, terjadi keterlambatan penguatan otot leher dan paha yang dibutuhkan sebagai ketrampilan bayi mengangkat kepala, berguling, merangkak, juga beberapa keterampilan motorik halus. "Tummy time’’ bisa menjadi upaya pencegahan untuk memperbaiki kekurangan dari pola tidur terlentang saat ini.

Idealnya, dilakukan ‘tummy time’’ adalah setelah fase menyusui, di mana saat itu bayi dalam fase bangun dan tidak rewel (pada usia 2-3 bulan, fase bangun bisa mencapai 30-45 menit setelah menyusui), tapi jangan dilakukan beberapa saat menjelang tidur, ketika bayi sudah mulai lelah dan mulai mengantuk.

Bayi bisa ditengkurapkan pada alas tempat tidurnya atau bahkan bisa dilakukan di dada ayah ibunya. Ajak bicara atau bernyanyi  sambil gerakkan kedua lengannya.

Saat melakukan tummy time, biasanya bayi merespon dengan mengangkat kepala dan melihat ke kita. Tummy time merupakan salah satu aktivitas yang bisa dilakukan saat fase bangun bayi.

Kebanyakan dokter anak merekomendasikan melakukan tummy time secara kumulatif selama 30 menit atau lebih per harinya. Untuk lebih jelas mengenai tummy time bisa berkonsultasi ke dokter anak Anda sewaktu kontrol tumbuh kembang dan imunisasi. Anda bisa buat janji di sini. (Foto di atas hanya ilustrasi)

Ditulis oleh:
dr. Yose Muliawan Pangestu, Sp.A 
Dokter Spesialis Anak
Mayapada Hospital Tangerang (MHTG)

Lihat jadwal praktiknya di sini

tags :

Spesialis Anak Pediatri Laktasi Pediatric Center