Diam-Diam Mengancam, Kenali Penyebab Penyakit Diabetes
Penyakit gula atau diabetes melitus sering kali datang tanpa gejala yang jelas. Banyak orang baru mengetahuinya saat kondisi sudah parah.
Padahal, memahami penyebab diabetes sejak awal bisa menjadi langkah penting untuk mencegah komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, hingga gagal ginjal.
Dijelaskan oleh dr. Roy Panusunan Sibarani, Sp.PD-KEMD, FES, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes di Mayapada Hospital Kuningan, diabetes biasanya diawali dengan fase prediabetes.
“Pada tahap ini, kadar gula darah sudah di atas normal tetapi belum dikatakan diabetes. Meski belum berbahaya, prediabetes adalah sinyal peringatan karena ada risiko berkembang menjadi diabetes tipe 2 dan harus dicegah,” ujarnya.
Berdasarkan standar medis, seseorang dikatakan prediabetes jika hasil HbA1c (rata-rata gula darah 3 bulan terakhir) berada di antara 5,7% hingga 6,4%, atau gula darah puasa (GDP) berkisar 100–125 mg/dL. Sedangkan seseorang dikategorikan diabetes bila HbA1c ≥ 6,5% atau gula darah puasa ≥ 126 mg/dL.
Lebih lanjut, dr. Roy menjelaskan bahwa gaya hidup menjadi faktor utama yang sering tidak disadari.
“Pola makan tinggi gula, konsumsi nasi putih berlebihan, kurang aktivitas fisik, hingga obesitas sangat erat kaitannya dengan risiko diabetes tipe 2. Selain itu, stres kronis dan kurang tidur juga bisa mengganggu keseimbangan gula darah serta hormon yang memperparah risiko metabolik,” jelasnya.
Faktor genetik juga memegang peranan penting.
“Jika orang tua atau saudara kandung memiliki riwayat diabetes, risikonya bisa meningkat hingga 2–6 kali lipat. Bahkan, diabetes dapat muncul di usia muda, dan risikonya akan semakin tinggi seiring bertambahnya usia,” tambahnya.
Jika tidak dicegah sejak dini, diabetes dapat menjadi ‘mother of all diseases’ yang memicu komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal kronis, gangguan penglihatan hingga kebutaan, serta luka yang sulit sembuh yang bisa berujung pada amputasi.
Untuk pencegahan, pemeriksaan gula darah secara rutin sangat dianjurkan. Mayapada Hospital menyediakan pemeriksaan GRATIS di Sugar Clinic, termasuk skrining risiko prediabetes atau diabetes dengan teknologi Artificial Intelligence (AI), konsultasi dokter, manajemen diabetes menyeluruh, hingga pendampingan gaya hidup sehat.
Sugar Clinic tersedia di Mayapada Hospital Jakarta Selatan (Lebak Bulus & Kuningan), Tangerang, Surabaya, dan Bandung. Informasi layanan dapat diperoleh melalui call center 150770 atau aplikasi MyCare.
Melalui MyCare, pasien juga dapat memantau kesehatan harian lewat fitur Personal Health yang terhubung dengan Google Fit atau Health Access untuk mengecek detak jantung, langkah kaki, kalori terbakar, dan BMI. Temukan juga artikel kesehatan serta promo layanan pada fitur Health Articles & Tips.
#JadiMudah unduh aplikasi MyCare di Google Play Store dan App Store, dan dapatkan poin diskon bagi pengguna baru untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.
Selanjutnya: Masih Muda? Ayo Sadari Risiko dan Ciri Diabetes Sejak Dini
tags :
Sugar Clinic Diabetics Center Diabetes