Kanker Tulang: Sering Terjadi di Usia Muda, Kenali Gejala dan Penanganannya!

...

 

Kanker tulang memiliki angka insiden cukup rendah, 1 persen dari seluruh kanker yang terjadi pada dewasa, dan 5 - 10 persen dari seluruh kanker pada anak-anak hingga remaja.

Kanker tulang umumnya terjadi daerah tulang sekitar sendi lutut, pinggul dan bahu. Namun juga dapat terjadi pada tulang belakang, tulang panggul, tulang ekor, bahkan tulang rahang.

Kanker ini sering menyebabkan patah tulang patologis sehingga jika seseorang sudah terkena kanker tulang, maka ruang geraknya akan terbatas atau bahkan menyebabkan kelumpuhan.

Gejala Awal dan Deteksi Dini Kanker Tulang

  • Benjolan
    Benjolan tersebut muncul pada tulang, tetapi bisa juga benjolan itu dinyatakan tumor jinak.

  • Nyeri
    Bisa menimbulkan nyeri hebat yang menyebabkan tulangnya rusak dan patah.

  • Mengkilap
    Karena benjolan yang besar menyebabkan terlihat mengkilap.

  • Sesak napas
    Sebagian pasien stadium lanjut keluhannya bertambah menjadi sesak napas, karena kanker tersebut sudah menyebar ke paru-paru.

  • Penurunan berat badan
    Karena benjolan bertambah besar, pasien pun bertambah kurus.

Baca juga: Penyakit Kanker itu Merugikan


Diagnosis Kanker Tulang

Pertama yang harus dilakukan adalah pemeriksaan radiologis dan pemeriksaan PA atau Patologi Anatomi. Dulu pengobatan umumnya selalu dilakukan dengan cara operasi dan amputasi.

Namun seiring berjalannya waktu, adanya Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan deteksi lebih dini disertai pengobatan kemoterapi, maka sekarang angka harapan hidup pasien kanker bisa mencapai 60-70% jika kanker menyebar.

Peluang kesembuhan atau prognosis kanker tulang, jika belum menyebar maka angka peluang sembuhnya mencapai 70 persen. Makanya sebaiknya diobati sejak lebih dini atau stadium 1 dan 2. 

Jika sudah mencapai stadium 3, maka kondisi kanker sudah menyebar dan prognosisnya buruk.


Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Tulang

Menurut dr. M. Hardian Basuki, Sp.OT (K), Dokter Spesialis Ortopedi (Tulang dan Traumatologi) - Konsultan Onkologi Rekonstruksi dari Mayapada Hospital Surabaya (MHSB), sampai sekarang penyebab kanker tulang belum diketahui. 

Ada yang mengatakan faktor genetik (internal) atau eksternal (karena efek radioterapi) akibat radioterapi kanker lainnya. Atau memang karena yang bersangkutan sudah memiliki tumor jinak di usia muda kemudian berubah menjadi ganas.

“Maka hati-hati jika punya keluarga dengan tumor jinak di area lokasi yang disebutkan tadi, ada faktor risiko menjadi ganas di kemudian hari,” ujar dr. M. Hardian Basuki, Sp.OT (K).

Jangan memijat seseorang yang baru saja terjatuh dengan mengeluhkan benjolan. Pijat justru menambah proses trauma.

“Proses jatuh itu sebetulnya sama dengan proses pijat,” kata dr. M. Hardian Basuki, Sp.OT (K). “Jika dipijat lagi itu menambah trauma.”

“Kalau jatuh saat olahraga, kita tak pernah menyarankan pijat, tak pernah menyarankan dengan kompres hangat, selalu instruksinya diistirahatkan, dikasih kompres dingin, jangan dipijat,” ujarnya, lebih lanjut.

Diagnosis pasien kanker tulang harus disertai dengan pemeriksaan tambahan. Pemeriksaan tambahan itu yakni radiologi dan PA atau Patologi Anatomi. Radiologi (rontgen dan MRI) untuk melihat lokasi kerusakan yang ada. Rontgen bersifat 2 dimensi, MRI bersifat 3 dimensi.


Pengobatan Kanker Tulang

  • Operasi untuk mengangkat sel kanker dari tubuh
  • Kemoterapi untuk membunuh sel kanker yang di tulang ataupun yang sudah menyebar

Baca juga: Sadari Kanker Payudara Sebelum Terlambat


Pencegahan Kanker Tulang

Karena kanker tulang belum diketahui penyebabnya, maka kita tak bisa menentukan pencegahan secara khusus. Dan jika memiliki faktor risiko seperti benjolan tumor jinak, maka harus diwaspadai.

"Lakukanlah deteksi sedini mungkin untuk hindari risiko penyakit yang serius, dan jangan tunda apabila merasakan gejala di atas," ujar dr. M. Hardian Basuki, Sp.OT (K).

Konsultasi dengan dokter spesialis kami untuk pertanyaan lebih lanjut, hubungi Call Center 150770.

Narasumber:

dr. M. Hardian Basuki, Sp.OT (K)
Dokter Spesialis Ortopedi (Tulang dan Traumatologi)
Konsultan Onkologi Rekonstruksi
Mayapada Hospital Surabaya (MHSB)
Lihat jadwal praktek di sini

tags :

Oncology Center Spesialis Kanker Kanker Tulang