Manfaat Signifikan Neurorestorasi dalam Pemulihan Pasien Stroke
Stroke merupakan penyakit dengan risiko kecacatan sementara maupun permanen. Otomatis, kualitas hidup penderita stroke juga akan semakin menurun.
Bila sudah begini, penderita stroke perlu mendapat perawatan intensif dari dokter. Seiring berkembangnya teknologi medis, harapan pulih dari stroke kini dapat ditingkatkan.
Salah satunya dengan program Neurorestorasi yang ada di Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital, sebagai layanan komprehensif dan modern untuk menangani masalah saraf dan otak.
Apakah Anda pernah mendengar Neurorestorasi?
Disampaikan Dokter Spesialis Neurologi Konsultan Neurorestorasi di Mayapada Hospital Surabaya, dr. Deby Wahyuning Hadi, Sp.N, Subsp.NRE (K), program Neurorestorasi dilakukan sebagai terapi pemulihan (rehabilitasi) untuk mengembalikan fungsi otak semaksimal mungkin, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.
“Neurorestorasi adalah salah satu cabang ilmu saraf yang fokus pada perbaikan struktur serta fungsi saraf akibat kerusakan dari penyakit-penyakit saraf tertentu, termasuk salah satunya adalah stroke. Fase pemulihan ini umumnya berlangsung mulai dari 2 minggu sampai dengan 6 bulan pasca-stroke dan merupakan fase penting untuk pemulihan fungsional.” jelas dr. Deby.
Ya, Neurorestorasi ini telah dipraktekkan di Tahir Neuroscience Center yang ada di seluruh unit Mayapada Hospital untuk memberikan manfaat pemulihan yang signifikan bagi pasien stroke.
Program ini dilakukan oleh tim dokter Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital yang berpengalaman sehingga perawatan berjalan tepat sasaran untuk pemulihan pasien dari stroke.
Manfaat lain Neurorestorasi
Tak hanya bermanfaat untuk kasus stroke, Neurorestorasi juga dapat dilakukan oleh penderita Parkinson, kasus tumor dan infeksi pada otak dan saraf, bahkan kasus trauma atau kecelakaan.
“Neurorestorasi menjadi salah satu metode terapi yang membawa harapan bagi pasien untuk mengurangi risiko kecacatan dan gejala sisa pasca penyakit-penyakit pada otak dan saraf.” tambah dr. Deby.
Dokter Spesialis Saraf Fellow Neurorestorasi, dr. Andrie Gunawan, Sp.S, F-NR yang berpraktik di Mayapada Hospital Kuningan menjelaskan bahwa salah satu terapi untuk mendukung neurorestorasi, terutama untuk pemulihan fungsi saraf, adalah terapi Neuromodulasi yang dilakukan dengan bantuan beberapa alat untuk menstimulasi otak dengan merangsang ataupun menghambat kerja dari sel-sel otak dan saraf.
Baca juga: Mudah Kenali Gejala Stroke: Ingat Slogan SeGeRa ke RS, Ingat Mayapada Hospital
Misalnya, alat Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) yang menggunakan gelombang elektromagnetik atau alat Transcranial Direct Current Stimulation (TDCS) yang menggunakan arus listrik berdaya lemah.
“TDS dan TDCS adalah tindakan non invasif (non bedah), tanpa harus ada kontak langsung dengan otak, tidak memerlukan pembiusan, serta aman dan nyaman bagi pasien karena tidak menimbulkan nyeri. Namun perlu diingat bahwa neuromodulasi dengan alat TMS dan tDCS merupakan terapi tambahan dan bukan sebagai terapi utama pengganti obat,” ujar dr. Andrie.
Ada juga alat lainnya seperti Electrical Muscle Stimulation (EMS), Neuromuscular Tapping, injeksi Botox, Neurofeedback dan Dry needling yang bermanfaat untuk mengatasi kekakuan dan nyeri otot, hingga terapi sel menggunakan sel punca (stem cell) untuk merestorasi sel-sel otak yang telah mati atau rusak. Tentunya, pemilihan alat, metode, dan efektivitas Neurorestorasi didasari pada kondisi klinis pasien dan derajat keluhannya.
Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital telah berhasil menangani kasus stroke dan berbagai kasus saraf dengan tim dokter multidisiplin yang ahli dan berpengalaman didukung dengan fasilitas medis canggih.
Layanan unggulan ini menyediakan rangkaian pelayanan komprehensif mulai dari skrining, diagnosis, terapi, pembedahan, hingga terapi restoratif dan rehabilitatif.
Berbagai kasus kompleks dengan tindakan advanced juga sudah berhasil dilakukan seperti tindakan operasi tumor kepala dan saraf tulang belakang secara minimal invasif, Trigeminal Neuralgia, Deep Brain Stimulation untuk penanganan Parkinson, dan operasi tumor tulang belakang.
Memiliki standar protokol internasional, Tahir Neuroscience Center juga memiliki layanan Stroke Emergency yang siaga 24 jam menangani kegawatdaruratan stroke dengan menerapkan Door to Needle kurang dari 60 menit bagi pasien stroke sumbatan, serta penanganan stroke sumbatan secara minimal invasif dengan prosedur trombektomi di Cath Lab.
Untuk dapat mengakses layanan Stroke Emergency, Anda dapat langsung mengakses fitur button Emergency Call di aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital.
#JadiMudah Unduh aplikasi MyCare by Mayapada Hospital sekarang untuk mendapatkan poin yang dapat dipakai untuk mendapat potongan harga di berbagai jenis pemeriksaan di Mayapada Hospital. Mycare juga memudahkan pasien untuk mendapatkan layanan di Mayapada Hospital dengan lebih cepat tanpa antri karena sudah terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran.
Selanjutnya: Deteksi Aneurisma Otak Sebelum Stroke di Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital
tags :
Tahir Neuroscience Center Spesialis Saraf Dan Otak