Memahami Faktor Tersembunyi di Balik Stroke Cryptogenic

Memahami Faktor Tersembunyi di Balik Stroke Cryptogenic
Stroke dapat terjadi karena adanya sumbatan (infark/iskemik) ataupun pendarahan (hemorrhage) di pembuluh darah otak akibat faktor risiko tertentu. Tapi tahukah Anda bahwa ada kasus stroke yang tidak diketahui penyebabnya yaitu Stroke Cryptogenic.
Stroke Cryptogenic tidak memiliki penyebab pasti, bahkan setelah dilakukan evaluasi diagnostik secara lengkap. Kasus Stroke Cryptogenic pun dapat mencapai sekitar 30-40% dari seluruh kasus stroke iskemik, sehingga ini menjadi tantangan tersendiri bagi para dokter.
Kendati penyebab utama Stroke Cryptogenic belum dapat dipastikan, para dokter memanfaatkan alat diagnostik modern untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kemungkinan penyebabnya.
“Pada kasus Stroke Cryptogenic ditemukan beberapa kondisi mendasar yang meningkatkan risiko pembekuan darah di jantung dan pembuluh darah, sehingga menghambat aliran darah ke otak,” ungkap Dr. Ade Imasanti Sapardan, Sp.JP-FIHA, selaku Dokter Spesialis Kardiologi Mayapada Hospital Jakarta Selatan.
Baca juga: Keren! Rumah Sakit Berkelas di Jawa Barat Ini Miliki Layanan Code Stroke yang Unggul
Menurut dr. Ade, beberapa faktor tersebut meliputi Patent Foramen Ovale (PFO), yaitu kelainan bawaan jantung yang memungkinkan gumpalan darah berpindah dari vena ke arteri. Kemudian, Atrial Fibrilasi Paroksismal, yaitu gangguan irama jantung yang sering tidak terdeteksi dalam pemeriksaan rutin.
Selain itu, ada juga Aterosklerosis Minor, yaitu timbunan plak kecil di pembuluh darah. Terakhir, Gangguan Koagulasi berupa penggumpalan darah atau trombofilia, yang memicu risiko pembekuan darah.
“Terdapat faktor risiko lainnya, seperti riwayat keturunan penyakit kardiovaskular, hipertensi, gangguan kolesterol (dislipidemia), penyakit metabolic seperti diabetes, merokok, hingga obesitas,” tambah dr. Ade.
Faktor risiko ini dapat dicegah lewat gaya hidup sehat, seperti mengontrol faktor risiko (hipertensi, diabetes, dislipidemia), berolahraga, menghindari kebiasaan merokok, dan menjalankan diet sehat. Sedangkan bagi yang pernah mengalami stroke, pencegahan dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter, memantau irama jantung, dan melakukan pemeriksaan PFO.
Seluruh faktor tersebut dapat dideteksi dengan pemeriksaan yang komprehensif di Mayapada Hospital yang memiliki layanan khusus untuk menangani stroke yakni Tahir Neuroscience Center dan layanan khusus jantung yakni Cardiovascular Center.
Bersama tim dokter multidisiplin yang ahli dan berpengalaman, Mayapada Hospital menangani berbagai kasus stroke, jantung, saraf, otak, dan penyakit kompleks lainnya. Mayapada Hospital juga dikenal sebagai stroke-ready hospital dengan layanan 24/7 Stroke Emergency yang dapat diakses melalui call center 150990 atau fitur Emergency Call di aplikasi MyCare.
MyCare mempermudah pasien untuk booking jadwal konsultasi dengan dokter dan mengakses beragam artikel kesehatan, dan tips pencegahan stroke. Aplikasi ini juga dapat terhubung dengan Google Fit dan Health Access untuk memantau aktivitas olahraga seperti jumlah langkah, detak jantung, dan Body Mass Index (BMI).
#JadiMudah Unduh MyCare di Google Play Store atau App Store untuk menikmati reward poin sebagai potongan harga layanan Mayapada Hospital.
Selanjutnya: Langkah Deteksi Stroke yang Menyeluruh di Mayapada Hospital
tags :
Tahir Neuroscience Center Spesialis Saraf Dan Otak Stroke