Peran IVUS dan Rotablator dalam Penanganan Serangan Jantung

...

Primary PCI dalam Menyelamatkan Pasien Serangan Jantung

Penanganan serangan jantung dilakukan dengan tindakan Primary Percutaneous Coronary Intervention (Primary PCI) yaitu pemasangan stent atau ring untuk membuka sumbatan pada jantung dalam rentang golden period yakni 90 menit pertama setelah terjadi serangan. 

Terdapat kondisi di mana pemasangan stent jantung ini memerlukan alat canggih seperti Intravascular Ultrasound (IVUS) dan Rotablator. 

 

Apa Itu IVUS dan Rotablator?

Menurut dr. Dendi Puji Wahyudi, Sp.JP(K), Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi Mayapada Hospital Bandung, IVUS dan Rotablator berperan penting dalam pemasangan stent jantung yang lebih akurat.

“IVUS adalah alat pencitraan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang menghasilkan gambaran detail pembuluh darah jantung, sehingga dapat membantu dokter lebih presisi dalam menempatkan ring jantung. Sedangkan rotablator adalah alat untuk mengikis plak yang menyumbat arteri koroner,” jelasnya. 

Hal ini didukung oleh dr. Samuel Sudanawidjaja, Sp.JP(K), FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi Mayapada Hospital Surabaya.

Menurutnya, kombinasi IVUS dan Rotablator sangat membantu pasien dengan Penyakit Jantung Koroner (PJK), yang sering kali menjadi penyebab utama serangan jantung.

“IVUS dan Rotablator menawarkan kemajuan signifikan dalam pengobatan penyakit arteri koroner. IVUS membantu kita memahami anatomi pembuluh darah dengan lebih baik, dan rotablator membantu kita mengatasi sumbatan yang sulit diatasi. Dengan teknologi ini, pasien PJK dapat menerima perawatan yang lebih efektif untuk mencegah komplikasi serius,” ungkapnya. 

 

Bagaimana Prosedur Primary PCI Dilakukan?

Prosedur Primary PCI dijelaskan oleh dr. Amir Aziz Alkatiri, Sp.JP(K), FIHA, FAsCC, FSCAI, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Jantung Intervensi Mayapada Hospital Kuningan:

“Primary PCI minimal invasif (minim sayatan) dilakukan dengan memasukkan kateter melalui lengan ke pembuluh darah koroner. Setelah kateter masuk, dilakukan pengembangan menggunakan balon pada daerah yang menyempit, lalu stent dipasang untuk menjaga pembuluh darah tetap terbuka,” jelasnya.

Baca juga: 

 

Di Mana Primary PCI Bisa Dilakukan?

Tindakan ini bisa dilakukan di Cardiac Emergency Mayapada Hospital, yang dapat diakses melalui:
? 150990 atau melalui fitur Emergency Call di aplikasi MyCare.

Cardiac Emergency merupakan bagian dari Cardiovascular Center Mayapada Hospital, yaitu salah satu layanan unggulan untuk penanganan penyakit jantung secara komprehensif, mulai dari deteksi, diagnosis, tindakan, hingga rehabilitasi.

Selain tenaga medis berpengalaman, layanan ini juga dilengkapi dengan fasilitas modern seperti cath lab, monitor EKG, sistem rontgen digital, dan peralatan hemodinamik.

Cardiovascular Center juga telah berhasil melakukan tindakan canggih untuk menangani berbagai kasus jantung seperti CABG minimal invasif, penggantian katup jantung, penanganan aneurisma aorta dengan TEVAR, Bentall Procedure, dan bedah jantung anak untuk penyakit bawaan.

Berbagai layanan di Cardiovascular Center Mayapada Hospital juga dapat diakses melalui aplikasi MyCare, termasuk membuat jadwal Medical Check-Up dan konsultasi dengan dokter spesialis jantung.

Selain itu, MyCare juga mendukung setiap pasien merawat kesehatan jantung dengan berbagai info dan tips yang ada di Health Articles & Tips.

Ada pula fitur Personal Health yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit untuk membantu memantau jumlah langkah, menghitung detak jantung, kalori terbakar, dan body mass index (BMI).

#JadiMudah unduh MyCare dan dapatkan reward berupa poin untuk diskon di berbagai jenis pemeriksaan seluruh unit Mayapada Hospital.

Selanjutnya: Siap Nyetir Saat Mudik Lebaran? Atur Posisi Duduk agar Terhindar dari Nyeri

tags :

Cardiac Emergency Kegawatdaruratan Jantung Spesialis Jantung Dan Pembuluh Darah Cardiovascular Center