Alergi Makanan Pada Anak, Bisa Berakibat Fatal, Lho!

...

Maya Friends, pasti Anda sudah sering mendengar istilah alergi ‘kan, terutama alergi setelah mengonsumsi makanan tertentu. Kata alergi berasal dari kata allon-argon yang artinya suatu keadaan yang berubah. Reaksi kekebalan tubuh yang menyimpang dari normal, seringkali terjadi karena faktor keturunan (bakat atopik) sehingga mengakibatkan gejala yang merugikan tubuh.

Alergi dapat terjadi karena adanya alergen (pemicu alergi). Alergen dapat masuk ke tubuh kita melalui pencernaan, pernapasan dan kulit.

Pada bayi, organ pencernaan dan sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang sempurna menyebabkan bayi rentan mengalami alergi makanan.

Ada beberapa makanan tertentu yang memiliki sifat allergenic (mudah menimbulkan alergi) yang sangat kuat, di antaranya adalah susu sapi, telur ayam, kacang-kacangan, makanan laut, kacang kedelai dan gandum.

Reaksi yang tidak menyenangkan dari makanan disebut juga reaksi makanan yang merugikan (adverse food reaction). Reaksi ini terbagi menjadi dua, yaitu:


Alergi Makanan

Zat kekebalan tubuh (imunoglobulin) terlibat. Gejala akan bervariasi, dapat berupa:

  • Masalah pencernaan.
    Gatal di mulut sakit perut, muntah, BAB berdarah dan diare/sembelit.
  • Masalah kulit.
    Biduran, eksim, angioedema (bengkak pada bibir, mata dan wajah).
  • Masalah pernapasan.
    Batuk, pilek, sesak dengan mengi (asma)

Gejala alergi makanan bisa berat dan dapat berakibat fatal. Alergi makanan dapat menyebabkan anafilaksis, suatu reaksi alergi berat. Pada anafilaksis, dapat terjadi gangguan pada sirkulasi darah seperti turunnya tekanan darah, nadi tidak teraba, hingga kematian jika tidak ditangani segera.


Intoleransi Makanan

Tidak melibatkan zat kekebalan tubuh, namun gejala dan penyebab terjadinya intoleransi makanan tidak berbeda dengan alergi. Intoleransi makanan seringnya terjadi karena zat yang terkandung di dalam makanan seperti racun, zat pengawet dan penambah rasa. Gejala akan timbul jika makanan yang dikonsumsi lebih banyak.

Pada anak yang dicurigai mengalami alergi makanan, kita harus mengetahui jenis makanan apa yang menimbulkan alergi karena makanan penyebab alergi harus dihindari agar anak tidak mengalami gangguan pertumbuhan.

Menurut dr. Daulika Yusna, Sp.A dari Mayapada Hospital Kuningan (MHKN), ia seringkali menemukan anak mengalami kesulitan kenaikan berat badan, dan salah satu penyebabnya adalah alergi, misalnya alergi susu sapi. Setelah menghindari konsumsi susu sapi, pertumbuhannya anak menjadi lebih baik.

Terdapat beberapa cara untuk mengetahui jenis makanan apa yang menimbulkan alergi pada anak. Beberapa di antaranya adalah:

  • Uji Eliminasi Provokasi.
    Cara ini paling baik dilakukan dengan cara dihentikan makanan-makanan yang mudah menimbulkan alergi pada anak. Dihentikan selama 2 minggu sampai anak bebas gejala alergi. Kemudian bisa dicoba berikan satu persatu jenis makanan, lalu perhatikan gejala yang muncul setelah pemberian makanan tertentu.
  • Skin Prick Test.
  • Pemeriksaan Darah (Imunoglobulin E Spesifik).


Pencegahan dengan Pemberian ASI Eksklusif

Penanganan yang paling penting dalam alergi makanan adalah pencegahan. Bagaimanapun makanan penyebab alergi perlu dicegah, agar anak tumbuh kembang dengan baik.

Anda perlu pintar mencari sumber nutrisi lain agar asupan gizi anak tetap terpenuhi. Dengan pencegahan yang konsisten, seiring dengan perkembangan saluran cerna anak, perlahan-lahan diharapkan alergi makanan bisa menghilang. Meskipun terdapat beberapa alergi yang menetap sampai dewasa, seperti alergi kacang tanah atau udang.

Upaya pencegahan lain yang dapat dilakukan oleh ibu adalah dengan pemberian ASI eksklusif minimal selama 6 bulan. Proses pemberian ASI dapat mempengaruhi sistem imun menjadi lebih kuat dan risiko alergi menjadi rendah. Sehingga berikanlah ASI eksklusif dan konsultasikan ke dokter jika anak terdapat gejala alergi. (Foto hanya ilustrasi)

Informasi dan pendaftaran pasien di Mayapada Hospital Pediatric Center, silakan hubungi Hotline 150770

Narasumber:

dr. Daulika Yusna, Sp.A
Dokter Spesialis Anak
Mayapada Hospital Kuningan (MHKN)
Lihat jadwal praktiknya di sini.

 

Layanan Women and Children Care d Mayapada Hospital Kuningan (MHKN)

 

tags :

Spesialis Anak Alergi Anak Pediatric Center