Bukan Hanya Latihan, Metode RICE Juga Wajib Dikuasai Jelang Surabaya Medic Air Run 2025!

...

Surabaya Medic Air Run 2025 sudah di depan mata! Kini saat yang tepat bagi runners untuk tidak hanya mempersiapkan kondisi fisik, tetapi juga memahami cara menangani situasi darurat, seperti cedera. Mengingat cedera dapat terjadi baik saat latihan maupun ketika race berlangsung, penting untuk mengetahui langkah penanganan awal agar tetap aman, nyaman, dan fokus hingga garis akhir.

Apa saja penyebab cedera saat berlari?

Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik Mayapada Hospital Surabaya, dr. Yohan Christian Suisan, Sp.KFR., M.Ked.Klin mengungkapkan cedera dapat terjadi karena beberapa faktor. “Kali pertama melakukan olahraga lari, tidak melakukan pemanasan, atau bahkan memaksakan diri untuk berlari sangat cepat menjadi penyebab cedera yang sering terjadi. Cedera biasanya dialami di area lutut, betis, dan telapak kaki,” jelasnya.

Sebelum berlari, para runners dianjurkan untuk selalu melakukan pemanasan, agar otot siap menghadapi aktivitas lari dan terhindar dari cedera. Namun, jika cedera tetap terjadi saat berolahraga, dr. Yohan membagikan tips penanganan dengan menggunakan metode RICE, yaitu Rest, Ice, Compress, dan Elevate.

Jika mulai merasa tidak nyaman saat berlari, lakukan Rest dengan mengistirahatkan tubuh agar cedera tidak makin parah. Selanjutnya, lakukan Ice dengan menempelkan es pada area yang cedera selama 15–20 menit setiap 3–4 jam, lalu gunakan kain tipis sebagai alas agar es tidak langsung menyentuh kulit, sekaligus mencegah risiko radang dingin. Kemudian, lakukan Compress dengan membalut area cedera menggunakan perban elastis untuk membantu mengurangi pembengkakan. Pastikan perban tidak terlalu ketat. Jika muncul kesemutan, mati rasa, warna kebiruan, atau nyeri meningkat, segera longgarkan balutan. Terakhir, lakukan Elevate dengan memposisikan bagian tubuh yang cedera lebih tinggi dari jantung untuk membantu mengurangi pembengkakan.

Dokter Yohan menambahkan, "Metode RICE efektif digunakan untuk menangani cedera olahraga ringan. Akan lebih optimal jika metode ini diterapkan sesegera mungkin setelah cedera terjadi, dan dilanjutkan selama 24 hingga 36 jam pertama."

Baca juga: Penting nih! Strength Training untuk Daya Tahan Sebelum Melintas di Surabaya Medic Air Run 2025

Pada beberapa kasus, cedera bisa tergolong serius dan tidak kunjung pulih meskipun sudah menjalani metode RICE. Menanggapi hal ini, Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Mayapada Hospital Surabaya, dr. Reyner Valiant Tumbelaka, M.Ked.Klin., Sp.OT, mengimbau runners untuk segera memeriksakan diri ke tenaga profesional agar cedera parah bisa ditangani dengan tepat. “Segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis jika Anda mengalami nyeri yang semakin parah, pembengkakan, benjolan atau perubahan bentuk pada area cedera, sendi berbunyi saat digerakkan, tubuh terasa lemah hingga sulit beraktivitas dan menopang tubuh, kehilangan keseimbangan, kesulitan bernapas, atau demam,” ujarnya.

Pemaparan dari Dokter Yohan dan Dokter Reyner mengenai metode RICE dapat menjadi alarm bagi para runners untuk mempersiapkan fisik dan tetap waspada terhadap risiko cedera saat berlari, terutama jelang Surabaya Medic Air Run 2025, yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

Sebagai partner utama, Mayapada Hospital Surabaya mengawal kesiapan peserta dengan layanan kesehatan menyeluruh, mulai dari edukasi "Safe Running", pemeriksaan EKG gratis, hingga Medical Check Up (MCU) Runner dan VO2max dengan harga spesial. Tidak hanya itu, runners juga dapat berkonsultasi langsung dengan dokter ahli di Mayapada Hospital Surabaya untuk menjaga performa tubuh tetap optimal. Konsultasi ini membantu mengevaluasi kondisi tubuh secara menyeluruh dan menyusun strategi latihan yang lebih tepat sasaran.

Mayapada Hospital juga menyediakan layanan Sport Injury Treatment & Performance Center (SITPEC), yang menyediakan akses layanan komprehensif mulai dari pencegahan cedera, skrining pra-latihan, hingga peningkatan performa fisik, dengan dukungan tim dokter dan fisioterapis profesional serta fasilitas modern seperti gym, VO2 max, dan Body Composition Analysis.

Menjadwalkan konsultasi dengan dokter di SITPEC Mayapada Hospital juga dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun melalui aplikasi MyCare, yang dapat membantu menentukan jadwal pemeriksaan, konsultasi dokter, hingga mengakses layanan kegawatdaruratan dengan mudah. Aplikasi ini juga memiliki fitur Health Articles & Tips yang berisikan tips dan informasi seputar olahraga lari, serta fitur Personal Health, yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit, untuk memantau jumlah langkah harian, kalori yang terbakar, detak jantung, hingga Body Mass Index (BMI).

#JadiMudah Unduh MyCare di Google Play Store atau App Store sekarang dan dapatkan reward poin potongan harga bagi pengguna baru untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.

Selanjutnya: Surabaya Medic Air Run 2025 Semakin Dekat, Siapkan Tubuhmu dengan Nutrisi dan Hidrasi yang Tepat

 

tags :

Sitpec Surabaya Medic Air Run