Apakah Anda pernah mengalami kesulitan tidur atau sering terbangun di malam hari?

Kesulitan memulai tidur bisa saja terjadi karena Insomnia. Insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit untuk memulai tidur, sering terbangun di malam hari dan tidak bisa tidur kembali. Biasanya badan terasa capek saat bangun tidur. 

Insomnia lebih sering terjadi pada wanita dan orang lanjut usia. Gangguan ini bisa bersifat akut atau kronis. 

Pada insomnia akut, keluhan ini timbul beberapa hari sampai beberapa minggu. Insomnia kronik berlangsung paling sedikit 3 hari dalam seminggu selama 3 bulan atau lebih. 

Tipe insomnia

• Primer: Gangguan tidur tidak berhubungan dengan penyakit misalnya stres karena peristiwa tertentu, terganggu karena bising / cahaya / suhu, dan jetlag.
• Sekunder: Gangguan tidur yang terjadi karena penyakit tertentu, depresi, obat-obatan, kafein, dan alkohol.

Gejala insomnia

• Sulit tidur malam hari.
• Terbangun malam hari.
• Mengantuk di siang hari.
• Sulit berkonsentrasi.
• Pusing dan mudah marah.
   

Cara mengatasi insomnia

Berdasarkan Evidence Based Medicine, akupunktur dapat membantu mengatasi insomnia.

Terapi akupuntur dilakukan dengan menusukkan jarum akupunktur (jarum halus) di titik-titik tertentu di permukaan tubuh. Tujuannya meningkatkan sekresi hormon melatonin dan serotonin yang mengatur siklus tidur-bangun (Circadian Rhythm) dan meningkatkan sekresi beta endorphin yang bersifat menenangkan.

Untuk pasien yang takut jarum atau memiliki riwayat alergi, terapi akupuntur bisa dilakukan dengan menggunakan laser (no pain).
 

Cara mencegah insomnia 

• Bersiap tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari.
• Hindari menggunakan HP sebelum tidur.
• Hindari kafein, nikotin dan alkohol.
• Berolahraga teratur, minimal 3-4 jam sebelum tidur.
• Hindari makan larut malam.

Informasi dan pendaftaran pasien, hubungi hotline 150770.

tags :