Cara Mengetahui Penyakit Jantung Sejak Dini

...

Angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dari Kementerian Kesehatan tahun 2018, setidaknya 15 dari 1000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung.

Dalam suatu kesempatan, kami berbincang dengan dr. Nadia Mulyadi, Sp.JP, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah. Beliau praktik di Mayapada Hospital Kuningan (MHKN). Kami menanyakan kepada beliau seputar penyakit jantung. Berikut petikan wawancaranya.

Bagaimana cara paling awal untuk mengetahui gejala penyakit jantung?

Kita harus mengetahui dulu gejala penyakit jantung itu apa saja. Gejala yang khas pada penyakit jantung pertama adalah terdapat nyeri dada. Biasanya di dada kiri, kemudian bisa menjalar ke rahang kiri, tangan kiri, semua yang terdapat di bagian kiri dari dada.

Biasanya timbul pada saat aktivitas fisik, atau pada saat emosional, kemudian hilang dengan istirahat atau dengan pemberian obat di bawah lidah.

Gejala nyeri dada ini sendiri terkadang tidak khas, misalnya pada pasien wanita, pasien usia lanjut, dan pasien dengan penyakit diabetes melitus.

Jadi untuk mengetahui gejala awal dari penyakit jantung perlu sekali memeriksakan diri secara rutin pada dokter agar mengetahui risiko apa yang Anda miliki pada penyakit jantung.
 

Benarkah penyakit jantung bersifat keturunan?

Jadi pada penyakit jantung itu kita memiliki 2 faktor.Faktor yang bisa diubah dan faktor yang tidak bisa diubah.

Salah satu faktor yang tidak bisa diubah ini adalah genetik, usia, dan jenis kelamin. Pada faktor genetik ini perlu sekali kita tanyakan pada pasien dengan penyakit jantung apakah keluarga memiliki riwayat penyakit jantung.

Yang dimaksud dengan keluarga adalah first degree family, jadi ayah kandung, ibu kandung, atau saudara kandung. Dikatakan memiliki faktor genetik apabila saudara kandung atau ayah kandung usianya kurang dari 55 tahun ketika mengetahui pertama kali mendapat penyakit jantung, sedangkan pada wanita kurang dari 65 tahun.

Jadi yang penting itu menanyakan pasien/ keluarga pasien kapan pertama kali mengetahui penyakit jantung.


Apakah penderita penyakit jantung bisa mengalami gejala yang lebih berat jika terinfeksi Covid-19? Dan mengapa?

Covid-19 memang memiliki akar risiko kematian dan komplikasi yang lebih tinggi apabila memiliki faktor risiko, salah satunya penyakit jantung, stroke, hipertensi, diabetes, juga termasuk usia lanjut dan jenis kelamin pria.

Ada beberapa mekanisme secara medis yang dapat dijelaskan kenapa pasien dengan penyakit jantung memiliki komplikasi yang lebih berat, salah satunya adalah sistem imun tubuh kita.

Sistem imun tubuh kita pada penyakit dengan Covid-19 tidak hanya menyerang gejala respiratorik (gejala pernapasan), tapi juga gejala jantung, sehingga pasien yang dulu pernah ada riwayat penyakit jantung memiliki komplikasi yang lebih besar untuk menderita komplikasi pada saat pasien menderita Covid-19. Contohnya menderita serangan jantung, atau gagal jantung, atau irama jantung yang tidak teratur.

Apakah gaya hidup seseorang dengan penyakit jantung akan berubah 100% dengan sebelum terkena penyakit jantung?

Bukan hanya penyakit jantung ya, tapi semua penyakit, seperti darah tinggi, kencing manis, kolesterol tinggi, pasti gaya hidupnya harus diubah menjadi gaya hidup yang lebih sehat.

Gaya hidup yang lebih sehat ini dinikmati saja. Contohnya apa? Yang pasti harus olahraga, kalau yang dianjurkan itu olahraganya adalah moderate activity. Jadi moderate aerobic activity itu adalah 150 menit/minggu, kira-kira adalah 30 menit/hari selama 5 hari. Tapi kalo aktivitasnya lebih berat, boleh 75 menit dalam waktu 1 minggu. 

Tetap jaga pola makan. Kalau pasien penyakit jantung biasanya memiliki faktor risiko yang lebih banyak. Jadi dilihat pengendali dari faktor risikonya, misal makan dengan saturated fat yang lebih tinggi, rendah karbohidrat, dan juga kalori yang seimbang. Jangan lupa periksa diri secara teratur ke dokter dan juga minum obat secara teratur. (Foto hanya ilustrasi)

Informasi dan pendaftaran pasien jantung dan pembuluh darah di Mayapada Hospital, hubungi hotline 150770

Narasumber:
dr. Nadia Mulyadi, SP.JP
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
Mayapada Hospital Kuningan (MHKN)

Lihat jadwal praktik di sini.

tags :

Spesialis Jantung Dan Pembuluh Darah Cardiovascular Center