Deteksi Dini Kanker Pada Anak

...

Tahun demi tahun, angka kejadian kanker pada anak terus meningkat. Jumlahnya mencapai 110 hingga 130 kasus per sejuta anak per tahun.

Sebuah laporan internasional menyatakan, 10% kematian pada anak disebabkan penyakit kanker. Di Indonesia, peningkatan terjadi karena kurangnya pemahaman tentang penyakit kanker hal ini dikuatkan dengan kebanyakan pasien datang ke rumah sakit setelah kankernya berstadium lanjut.

Penyebab kanker pada anak tidak mudah diketahui secara dini karena sebagian penyakit kanker pada tahap awal jarang menimbulkan keluhan. Tambahan lagi, anak-anak umumnya belum dapat merasakan adanya kelainan karena tanda atau gejala klinis kanker pada anak tidak spesifik.

Ada beberapa penyakit kanker yang cukup banyak ditemukan pada anak. Di antaranya yang menempati peringkat pertama adalah leukemia. Jenis kanker lainnya yang sering dijumpai adalah kanker mata, kelenjar getah bening, ginjal, serta tumor otak. Untuk mewaspadai, mari simak bersama beberapa gejala yang sering dijumpai pada anak.

Nyeri pada tulang, pembengkakan kelenjar, muntah, serta sakit kepala.

Secara garis besar, kanker pada anak dibagi atas dua bagian, yaitu kanker darah atau lebih dikenal dengan istilah leukemia dan tumor padat.

Gejala yang harus diwaspadai bila mencurigai seorang anak terkena leukemia adalah anak terlihat pucat, sering mengalami demam, dan perdarahan, baik itu di kulit, gusi, atau hidung. Tumor padat biasanya bisa diraba oleh orang tua, seperti saat memandikan anak. Waspadai bila melihat benjolan pada mata, alat kelamin, perut, dan bagian tubuh lainnya.

Bila menemukan gejala-gejala atau tanda-tanda tersebut, sebagai langkah awal, segera periksakan ke dokter untuk memastikan apakah disebabkan oleh kanker atau bukan. Dokter pun biasanya akan melakukan sejumlah pemeriksaan penunjang untuk diagnosis dan menentukan stadium penyakit. Bisa jadi di tahun-tahun pertama anak terlihat sehat dan baru beberapa tahun ke depan terserang penyakit kanker.

tags :