Endovascular Coiling, Solusi Advanced Mayapada Hospital Surabaya Atasi Aneurisma Otak

...

Hati-Hati Ada Ancaman Tersembunyi di Kepala!

Otak adalah pusat kendali tubuh kita yang bekerja tanpa henti. Di balik kompleksitas kerja otak, terdapat risiko tersembunyi bernama aneurisma otak.

Seperti bom waktu yang siap meledak, kondisi ini berkembang tanpa gejala nyata, menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah otak yang rapuh dan rentan pecah. 

Ancaman serius ini sering tidak diketahui banyak orang, meskipun dampaknya dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat.


Brain aneurysm

Kenali Gejala dan Bahayanya Jika Tidak Ditangani

Memahami betapa berbahayanya aneurisma otak yang dapat pecah kapan pun, Dokter Spesialis Neurologi Konsultan Neurointervensi di Mayapada Hospital Surabaya, dr. Dedy Kurniawan, Sp.N(K) menjelaskan, 

“Saat Aneurisma otak pecah, penderitanya dapat mengalami gejala seperti sakit kepala yang hebat secara tiba-tiba, mual, muntah, kejang, hingga penurunan kesadaran. Pasien dapat kehilangan segalanya dalam hitungan detik akibat kecacatan, bahkan kematian, sehingga ini adalah kondisi gawat darurat yang harus ditangani dengan cepat dan tepat.” 

 

Endovascular Coiling Jadi Solusi Minim Invasif

Namun, menurut dr. Dedy, Aneurisma Otak dapat dicegah agar tidak semakin membesar dan pecah,  salah satunya dengan tindakan Endovascular Coiling, di mana tidak semua pasien harus berhadapan dengan pisau bedah. 

“Tindakan ini tidak membutuhkan sayatan besar (minimal invasif), dilakukan dengan seutas kateter yang dipandu masuk ke dalam tubuh menuju ke titik Aneurisma Otak, lalu gelembung Aneurisma Otak diisi dengan kawat spiral sehingga darah tidak lagi mengalir ke dalamnya. Dengan prosedur minimal invasif ini, pasien dapat mengalami pemulihan lebih cepat,” ungkap dr. Dedy. 

                                               

Baca juga: 9 Tanda Aneurisma Otak yang Sering Diabaikan, Jangan Sampai Terlambat!

Dengan perhatian yang sama terhadap ancaman Aneurisma Otak, Dokter Spesialis Bedah Saraf Konsultan Neuroonkologi Mayapada Hospital Surabaya, dr. Rahadian Indarto Susilo, Sp.BS (K) mengungkapkan, 

“Orang-orang sering tidak sadar membawa bom waktu dalam kepala mereka, hingga suatu hari timbul keluhan. Membesarnya aneurisma akan menekan jaringan otak, mengganggu penglihatan, mengirimkan nyeri tajam di belakang mata dan sakit kepala yang tak biasa.” 

 

Alternatif Lain: Clipping Aneurisma

Sebagai seorang ahli bedah saraf dengan pengalaman menangani berbagai kasus aneurisma, Dokter Rahadian menegaskan, 

“Selain Endovascular Coiling, ada satu pilihan lain yang masih menjadi standar emas dalam dunia bedah saraf, yaitu prosedur Clipping sebagai metode pembedahan terbuka, dengan menjepit pangkal aneurisma dengan klip khusus untuk menghentikan aliran darah ke dalamnya dan mencegah pecah.” Menurutnya, prosedur Clipping ini dapat menjadi pilihan terbaik, terutama bagi pasien yang memiliki Aneurisma dengan bentuk dan lokasi tertentu. 

Tak ada yang bisa menebak kapan aneurisma akan pecah, tapi setidaknya, ada cara untuk mencegahnya. Dokter Dedy dan dokter Rahadian menekankan pentingnya deteksi dini, terutama bagi individu dengan faktor risiko aneurisma otak.

Faktor risiko tersebut meliputi jenis kelamin perempuan, riwayat keluarga dengan aneurisma otak, usia lanjut (terutama pada dekade ke-5 dan ke-6), hipertensi, diabetes tipe I, kadar kolesterol tinggi, konsumsi alkohol berlebih, kebiasaan merokok, dan riwayat cedera kepala.

Selain itu, beberapa kondisi medis, seperti penyakit ginjal polikistik dan sindrom Ehlers-Danlos tipe IV, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya aneurisma otak.

 

Layanan Lengkap di Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital

Di Tahir Neuroscience Center, harapan selalu ada bagi pasien dengan aneurisma otak. Layanan ini menawarkan pemeriksaan komprehensif seperti MRI, CT Scan, atau angiografi, serta tindakan lanjutan seperti Endovascular Coiling dan Clipping yang dilakukan oleh tim dokter spesialis terlatih dan berpengalaman. 

Dengan standar internasional, Tahir Neuroscience Center memberikan pelayanan lengkap untuk masalah saraf dan otak, mulai dari deteksi dini, diagnosis, intervensi neuro, bedah saraf, hingga rehabilitasi neurologis.

Layanan Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital Surabaya ini memahami bahwa dalam kasus stroke dan aneurisma pecah, setiap menit adalah nyawa. Itu sebabnya, layanan ini memiliki Stroke Emergency yang siaga 24 jam. Hospital Director Mayapada Hospital Surabaya, dr. Bona Fernando, mengatakan 

“Kasus Aneurisma Otak dapat ditangani di Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital Surabaya dengan tersedianya fasilitas medis canggih, serta tim dokter multidisiplin kami yang telah berpengalaman menangani berbagai kasus kompleks. Kami juga memiliki layanan Stroke Emergency yang siaga 24 jam untuk menangani kasus kegawatdaruratan stroke dengan standar protokol internasional Door to Needle kurang dari 60 menit.”

Layanan Stroke Emergency Mayapada Hospital Surabaya dapat diakses melalui kontak 150990 atau fitur Emergency Call di aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital.

MyCare juga mempermudah Anda untuk melakukan booking jadwal konsultasi bersama dokter, menyediakan informasi dan tips kesehatan dalam fitur Health Articles & Tips, serta fitur Personal Health untuk memantau detak jantung, langkah kaki, kalori, dan Body Mass Index (BMI). 

#JadiMudah unduh MyCare di Google Play Store atau App Store untuk mendapatkan reward yang dapat digunakan sebagai potongan harga di berbagai layanan Mayapada Hospital.


Selanjutnya: Kebiasaan Mager dan Bahaya Sedentary Lifestyle bagi Kesehatan Jantung

tags :

Tahir Neuroscience Center Spesialis Saraf Dan Otak Neurology