Infeksi Saluran Kemih: Gejala, Faktor Risiko dan Pemeriksaannya
Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan infeksi akibat patogen yang dapat terjadi di satu atau lebih bagian saluran kemih, mulai dari ginjal, saluran kemih atas (ureter), kandung kemih, dan saluran kemih bagian bawah (uretra).
Saluran kemih pada umumnya merupakan sistem yang bebas dari pertumbuhan kuman. Namun kuman yang berasal dari rektum (saluran cerna bagian bawah) dapat migrasi kuman ke dalam saluran ini dan menyebabkan infeksi saluran kemih. Hal ini akan terjadi terutama bila virulensi kuman meningkat, pertahanan tubuh menurun, dan adanya kolonisasi kuman.
Sebuah studi oleh Global Prevalence Infection in Urology (GPIU) menunjukkan bahwa 10-12% pasien yang dimasukkan ke rumah sakit dalam rawat inap Urologi mengalami infeksi akibat perawatan di fasilitas kesehatan.
Sampai saat ini banyak klasifikasi yang digunakan untuk menggolongkan dan menatalaksana Infeksi Saluran Kemih. Salah satu yang paling sering digunakan adalah Infeksi Saluran Kemih bagian bawah dan atas.
Infeksi Saluran Kemih bagian bawah (kandung kemih dan uretra) pada umumnya memiliki gejala iritatif berupa:
- Nyeri saat berkemih.
- Sering berkemih.
- Sensasi ingin berkemih tiba-tiba dan tidak dapat ditunda.
- Berkemih dengan jumlah urine sedikit (kadang disertai nyeri perut bagian bawah).
Di sisi lain, Infeksi Saluran Kemih Atas juga memiliki gejala seperti:
- Menggigil.
- Demam (>38 C)
- Nyeri daerah pinggang yang diikuti dengan bakteri pada urine dan warna urine yang keruh.
Faktor Risiko Infeksi Saluran Kemih Bagian Bawah
Ada beberapa faktor risiko terutama pada wanita, seperti:
- Hubungan seksual.
- Penggunaan spermisida.
- Pasangan seksual baru.
- Ibu dengan riwayat Infeksi Saluran Kemih.
- Riwayat Infeksi Saluran Kemih pada masa kanak-kanak.
- Riwayat Infeksi Saluran Kemih sebelum menopause, inkontinensia, vaginitis atrofi karena defisiensi estrogen, peningkatan volume urine pasca berkemih, dan penggunaan kateter.
Pemeriksaan Infeksi Saluran Kemih
Pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih dapat dilakukan dengan cara:
- Pemeriksaan Laboratorium
- Urine lengkap.
- Kultur urine.
- Fungsi ginjal dan darah.
- Pemeriksaan Radiologi
- Ultrasonografi (USG).
- CT Scan atau MRI
Pemeriksaan CT Scan dan MRI dapat dilakukan jika mencurigai penyakit lain sebagai dasar penyebab ISK, seperti batu atau tumor saluran kemih. (Foto hanya ilustrasi)
Informasi dan pendaftaran pasien di Mayapada Hospital Tahir Uro Nephrology Center, hubungi hotline 150770
Ditulis oleh:
dr. Dyandra Parikesit, BMedSc, Sp.U
Dokter Spesialis Urologi (Saluran Kemih)
Mayapada Hospital Kuningan (MHKN)
Lihat jadwal praktiknya di sini.
tags :
Spesialis Urologi Tahir Uro-Nephrology Center