Anak yang sering buang air besar (BAB) tiga kali sehari atau lebih termasuk tanda anak mengalami diare fungsional. Diare fungsional termasuk dalam gangguan pencernaan yang terjadi pada anak. 

Gangguan fungsional pada saluran cerna anak terjadi karena organ pencernaan anak belum matang atau dewasa. Hal ini bukan penyakit, namun bukan berarti gangguan ini tidak berbahaya bagi anak.

Prevalensi gangguan saluran cerna fungsional cukup besar pada bayi kurang dari 12 bulan. Gangguan tersebut dikhawatirkan memberikan dampak kepada kesehatan anak di masa akan datang bila tidak ditangani dengan tepat.

Baca juga: Beragam Manfaat Pemberian ASI pada Bayi dan Ibu

Gejala diare fungsional

• Nyeri tiap hari.
• Buang air besar 3 kali atau lebih.
• Tinja tidak berbentuk.
• Terjadi lebih dari 4 minggu.
• Terjadi di umur 6 s/d 36 bulan.
• Tinja keluar saat bangun tidur.

Cara mengatasi diare fungsional

• Rehidrasi dengan cara menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang.
• Berikan nutrisi untuk anak yang sesuai untuk cegah malnutrisi.
• Berikan zinc untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
• Beri antibiotik bila diperlukan.

"Diare fungsional pada anak ini bisa dicegah dengan pemberian ASI eksklusif, imunisasi rotavirus, dan selalu menjaga kebersihan," ujar Dr. dr. Eva Jeumpa Soelaeman, Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak - Konsultan Gastroenterohepatologi dari Mayapada Hospital Kuningan (MHKN).

Baca juga: Waspada Hepatitis Misterius pada Anak

Pediatric Center di Mayapada Hospital merupakan layanan komprehensif untuk buah hati Anda mulai dari pemeriksaan kesehatan, vaksinasi, perawatan medis, tindakan bedah dan rehabilitasi, termasuk kasus jantung, gangguan neurologis, pencernaan, kelainan tulang, dan kondisi lainnya. Info lebih lanjut , hubungi 150770.

Narasumber:

Dr. dr. Eva Jeumpa Soelaeman, Sp.A (K)
Dokter Spesialis Anak - Konsultan Gastroenterohepatologi
Mayapada Hospital Kuningan (MHKN)

Lihat jadwal praktik di sini

tags :