Masih Perawan Atau Tidak???

...

dara atau yang dikenal juga dengan nama himen, merupakan suatu jaringan mukosa yang terletak 1-2 cm di dalam vagina. Setiap wanita memiliki selaput dara yang berbeda-beda, baik dalam hal bentuk, warna, maupun ukurannya.

Selaput dara merupakan suatu jaringan mukosa tipis yang berwarna agak merah muda, bahkan hampir transparan. Akan tetapi, pada beberapa orang jaringan mukosa ini dapat lebih tebal sehingga berwarna lebih pucat atau putih. Sebagian besar selaput dara bersifat elastis.

Kadangkala, walaupun amat sangat jarang, jaringan mukosa yang membentuk selaput dara menutupi seluruh lubang vagina, sehingga darah menstruasi pun tidak dapat dikeluarkan dan membuat penderita merasa sangat kesakitan. Untuk mengatasinya, biasanya Anda harus berkunjung ke seorang dokter spesialis kandungan. Dokter akan sedikit "merobek" selaput dara Anda sehingga darah menstruasi pun dapat keluar.

Salah satu hal yang dapat menyebabkan perubahan pada bentuk dan elastisitas selaput dara Anda adalah proses persalinan. Setelah persalinan, selaput dara biasanya akan menjadi lebih lembut atau menjadi sangat kendor sehingga lebih sulut dilihat. Hingga saat ini para ahli masih tidak mengetahui apa sebenarnya fungsi dari selaput dara pada wanita, akan tetapi mereka menduga selaput dara merupakan sisa dari pertumbuhan pada waktu janin.

Bagaimana cara mengetahui apakah seorang wanita pernah berhubungan intim atau tidak? Sayangnya, seperti halnya pria, tidak ada cara pasti yang dapat membedakan seorang wanita yang pernah berhubungan intim dengan yang belum pernah berhubungan intim.

Apakah Menjahit Kembali Selaput Dara Cukup Efektif?

Walaupun memang dapat membuat selaput dara menjadi lebih "rapat", akan tetapi prosedur ini tidak dapat memastikan apakah Anda nantinya akan berdarah saat berhubungan intim pertama kali.

Selain itu, prosedur ini dapat diketahui bila Anda diminta untuk menjalani pemeriksaan ginekologis terlebih dahulu sebelum menikah. Pada beberapa kasus, jahitan juga dapat terlepas segera setelah pasien meninggalkan rumah sakit. Jadi, tindakan ini sebenarnya lebih menolong pasien dari sisi psikologis daripada fisiknya.

Sumber: www.dokter.id

tags :