Memperlakukan Pasiennya Seperti Anak Sendiri

...

Kekaguman dr. Robbie Laurentz, SpA kepada dokter muncul sejak kecil dengan memantabkan hati untuk bercita-cita menjadi seorang dokter. Kini, Robbie kecil pun sudah bermetamorfosa menjadi seorang dokter spesialis anak yang bertugas sehari-hari di Mayapada Hospital Tangerang, Banten. Tentu tidak semudah begitu saja pria asal Makassar ini mewujudkan cita-citanya tersebut.

 

Jika ada yang sakit, baik siang maupun malam, dr. Laurentz harus berjalan kaki atau dijemput dokar sapi yang sehari-hari digunakan masyarakat untuk mengangkut kopra/ daging buah kelapa yang dikeringkan. Tapi hal itu justru menjadi tantangan bagi Alumnus Fakultas Dokter Inpres di daerah, ia melanjutkan pendidikan Spesialis Anak di Universitas Sam Ratulangi, Manado yang ia selesaikan dalam waktu 3 tahun 7 bulan.

 

Menjadi dokter Spesialis Anak bukan hal yang mudah, karena tidak hanya menghadapi anak-anak yang belum dapat mengemukakan keluhannya dan sulit diperiksa, tapi juga harus menghadapi orang tua yang kadang terlalu overprotective, atau panik yang berlebihan. "Tapi saya sih bisa maklum. Sebab orang tua kan pasti memiliki kekhawatiran yang tinggi terhadap anaknya yang sedang sakit. Jadi sebagai dokter spesialis anak, saya tidak hanya harus menyembuhkan anak-anak tapi juga menenangkan orangtuanya," ujar dokter yang pernah menerima beasiswa post graduate di National University of Singapore dan mempunyai prinsip memperlakukan pasien seperti anaknya sendiri.

tags :