Penyebab Susah Hamil: Haid Tidak Teratur? Dicek Yuk!

...

Penyebab susah hamil | PCOS

Wanita dengan haid tidak teratur merupakan penyebab dari susah hamil daripada dengan menstruasi yang teratur. Hal tersebut karena wanita dengan haid tidak teratur memiliki masa ovulasi yang tidak pasti.

Jadi, biasanya wanita dengan haid tidak teratur mencoba program hamil, mereka akan berhadapan dengan banyak ketidakpastian.

Bagi wanita usia reproduksi yang normal, tolak ukur haid yang normal adalah setiap bulannya wanita harus mengalami haid. Normalnya, haid terjadi selama 5-9 hari dengan siklus menstruasi setiap 21-38 hari. 

Nah, apabila kamu mempunyai gangguan siklus haid yang tidak normal, bisa jadi hormon kamu bukan hanya tidak seimbang, tapi kamu punya gangguan hormonal lainnya yaitu Sindrom Ovarium Polikistik (SOPK) atau bahasa kerennya PCOS.

 
Apa sih PCOS itu?

Sindrom ovarium polikistik (SOPK) / polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah spektrum gangguan endokrin (hormonal) yang ditandai dengan gejala utama gangguan haid. SOPK dapat dijumpai pada 5-15% perempuan. Secara umum, terdapat dua gejala utama SOPK, yaitu:

  1. Gangguan haid, yang ditandai dengan jarang haid (oligomenorea), tidak haid (amenore). Kriteria haid yang jarang adalah bila lama siklus haid > 38 hari.
     
  2. Peningkatan hormon androgen (hiperandrogenisme), yang ditandai dengan acne berat, pertumbuhan rambut/bulu seperti pola lelaki (hirsutisme), kulit berminyak.

Selain dua gejala di atas, PCOS juga dapat menyebabkan infertilitas (sulit hamil).

Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti PCOS, tetapi PCOS berkaitan dengan gangguan hormonal yang melibatkan berbagai faktor.

Faktor risiko terjadinya PCOS antara lain:

  • Resistensi insulin.
  • Obesitas. 
  • Inflamasi kronik.
  • Faktor genetik.

PCOS adalah gangguan endokrin yang melibatkan seluruh tubuh, sehingga bila tidak dikenali dan diatasi, dapat menyebabkan dampak jangka panjang, seperti:

  • Infertilitas.
  • Diabetes tipe 2.
  • Penyakit kardiovaskuler.
  • Penebalan dinding rahim (hiperplasia endometrium) dan kanker endometrium.
  • Depresi.

 

Kapan diperlukan pemeriksaan ke dokter kandungan?

Apabila mengalami gangguan haid yang sudah dijelaskan sebelumnya selama minimal 3 bulan, atau mengalami gejala hiperandrogenisme, maka disarankan untuk berkonsultasi ke dokter kandungan.

Dokter kandungan akan melakukan pemeriksaan USG untuk menilai kondisi ovarium (indung telur), termasuk ukuran dan jumlah sel telur di dalamnya. Pada PCOS, dijumpai sel telur yang banyak dengan ukuran yang kecil.

Pemeriksaan USG yang ideal adalah transvaginal bagi yang sudah pernah berhubungan seksual, atau transrektal bagi yang belum pernah berhubungan seksual.

Selain USG, akan dilakukan pemeriksaan laboratorium tambahan, seperti pemeriksaan hormon, profil gula, dan resistensi insulin.


Bagaimana terapi PCOS?

Terapi PCOS bergantung pada gejala yang dialami serta faktor risiko yang dimiliki. Perlu diperhatikan bahwa tiap individu memiliki kebutuhan terapi dan dosis yang berbeda. Terapi tersebut dapat dibagi menjadi:

  1. Membuat haid kembali teratur.
    Terapi ini bisa dilakukan secara oral (mengkonsumsi obat) dibawah pengawasan dokter.
     
  2. Mengatasi infertilitas.
    Setelah berkonsultasi dengan dokter ahli di bidangnya, dokter akan memutuskan ragam pilihan untuk terapi, salah satunya adalah oral.
     
  3. Menurunkan kadar hormon androgen.
    Konsumsi pil KB dengan dosis yang tepat, dapat menurunkan kadar hormon ke angka yang diinginkan.
     
  4. Menurunkan resistensi insulin.
    Terapi oral dan suntikan bisa dilakukan untuk menormalkan insulin


Langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengatasi PCOS adalah modifikasi gaya hidup yang sehat (lifestyle), yang mencakup:

  1. Menurunkan berat badan, sebanyak 5% sebagai langkah awal.
  2. Mengurangi konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti kentang, nasi putih, gula, roti putih, minuman bersoda, dan minuman manis, dan mengganti makanan dengan indeks glikemik rendah seperti roti gandum, perbanyak buah, sayur, kacang-kacangan.
  3. Olahraga aerobik dengan intensitas sedang minimal 150 menit seminggu, yang dibagi menjadi 20-30 menit selama 3-5 hari.


Bagaimana kriteria sembuh dari PCOS?

Menurut dr. Darrel Fernando, Sp.OG, MRCOG, MM, MARS, FICS, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari Mayapada Hospital Kuningan (MHKN) mengatakan bahwa apabila haid yang semula tidak teratur sekarang berubah menjadi teratur dan ketika diuji secara klinis melalui Ultrasonografi (USG) dengan konsultasi dokter tidak terlihat bulatan-bulatan kecil dalam indung telur, maka pasien tersebut dapat dikategorikan telah sembuh dari PCOS.

Namun, terdapat kasus lain yang bisa digolongkan sembuh, yakni pasien tersebut haidnya sudah teratur meskipun di USG masih terlihat bulatan-bulatan kecil. Hal ini dapat dikategorikan sembuh, namun terkontrol.

Ketika pasien sudah dinyatakan sembuh, tetap harus menjaga pola hidup sehat. Berkonsultasi secara berkala dengan dokter kebidanan dan kandungan setidaknya 1 tahun sekali.

Informasi dan pendaftaran pasien kebidanan dan kandungan di Mayapada Hospital, hubungi hotline 150770.

 

Narasumber:
dr. Darrel Fernando, Sp.OG, MRCOG, MM, MARS, FICS
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Mayapada Hospital Kuningan (MHKN)

Lihat jadwal praktiknya di sini.

tags :

Spesialis Kebidanan Dan Kandungan Obstetrics & Gynecology Center