Sebenarnya, Usia Berapa Anak Harus ke Dokter Spesialis Gigi?

...

Sebenarnya, usia berapa anak harus periksa gigi ke dokter spesialis kedokteran gigi anak?

Menurut dokter spesialis kedokteran gigi anak, drg. Sekar Pratiwi dari Mayapada Hospital Bogor (BMC), sebaiknya anak mulai dibawa ke dokter spesialis gigi anak ketika mulai tumbuh gigi pertama atau dalam kurun waktu enam bulan ke depan.

Pemeriksaan gigi pada anak ke dokter spesialis gigi bertujuan agar orang tua mengerti bagaimana merawat dan membersihkan gigi anak, serta bagaimana mencegah munculnya permasalah gigi.

Berdasarkan American Academy of Pediatric Dentistry, alasan lain anak perlu dibawa ke dokter gigi adalah untuk memonitor tumbuh kembang gigi geligi dan rahangnya. Kemudian untuk mendeteksi dini adanya permasalahan pada gigi geligi dan jaringan pendukung di mulut anak.

“Kalau ada masalah pada gigi berlubang, biasanya akan ada tindakan pembersihan gigi berlubang,” ujar Dokter Gigi Sekar Pratiwi.

Baca juga: 6 Penyakit yang Bisa Dipicu Sakit Gigi

Idealnya berapa lama tenggang waktu anak harus periksa gigi ke dokter spesialis gigi?

Menurut Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Balita dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pemeriksaan gigi anak ke dokter spesialis gigi dianjurkan setiap 3 - 6 bulan sekali.

“Tujuannya agar dapat dideteksi secara dini jika ada permasalahan gigi pada anak,” kata Dokter Gigi Sekar Pratiwi.

Baca juga: Kapan Kita Harus ke Dokter Gigi saat Pandemi?

Apa saja permasalahan gigi yang sering terjadi pada anak-anak dan apa saja penyebabnya?

  1. Keterlambatan pertumbuhan gigi anak.
  2. Gigi berlubang. Dari yang lubangnya masih kecil, tidak menimbulkan rasa sakit, sampai yang sudah dalam dan menimbulkan rasa sakit.
  3. Gingivitis atau peradangan pada gusi anak yang juga dapat menimbulkan rasa sakit dan kesulitan mengunyah saat makan.
  4. Selanjutnya ada juga permasalah pada susunan gigi yang tidak rapih, gigi anak berjejal yang penyebabnya karena berbagai faktor seperti:
    • Keturunan
    • Kebiasaan mengisap jempol
    • Kebiasaan menggigit-gigit kuku
    • Kebiasaan menggigit-gigit bibir
    • Kebiasaan menghisap bibir
    • Kebiasaan mengedot dalam waktu lama
    • Bisa juga karena faktor kehilangan gigi dini, atau trauma, atau karies yang dalam, trauma karena terjatuh, dan kecelakaan.

Konsultan:
drg. Sekar Pratiwi, SpKGA
Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak
Mayapada Hospital Bogor (BMC)

Jadwal praktik, cek di sini

Buat janji ke dokter spesialis gigi Mayapada Hospital semakin mudah melalui fitur book an appointment. Cek di sini!

tags :

Spesialis Gigi Spesialis Gigi Anak Spesialis Anak