Seberapa Sering Anda Harus Mengganti Seprai???

...

Pernah bertanya-tanya mengenai seberapa sering sebenarnya seprai harus diganti? Apakah seminggu sekali, dua minggu sekali, atau justru sebulan sekali?

Sebenarnya tidak lama setelah Anda mengganti seprai ranjang Anda, maka bakteri, sel kulit mati, minyak kulit, debu, jamur, keringat, bekas riasan, kotoran, dan pelembab akan mulai berkumpul pada seprai Anda tersebut. Apalagi, bila Anda sering makan di atas ranjang sambil menonton televisi, maka sisa makanan yang terjatuh di atas ranjang dapat menarik perhatian serangga.

Walaupun resiko Anda jatuh sakit karena jarang mengganti seprai sangat kecil, akan tetapi bukan berarti tidak mungkin. Berbagai kotoran dan kuman yang menumpuk pada seprai dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, mulai dari alergi hingga infeksi kulit. Sangat tidak dianjurkan untuk mengganti seprai hanya setiap beberapa bulan sekali.

 

Di bawah ini Anda dapat melihat beberapa tips untuk menjaga kebersihan seprai Anda dan seberapa sering sebenarnya Anda harus mengganti seprai.

 

  1. Cuci Seprai Setiap Minggu

Sebagian besar orang harus mencuci seprainya seminggu sekali. Akan tetapi, bila Anda banyak berkeringat saat tidur dan hewan peliharaan Anda sering naik ke atas tempat tidur Anda, maka Anda mungkin perlu mencuci seprai Anda 2 kali seminggu. Jika Anda selalu mandi sebelum tidur dan tidak pernah makan di atas ranjang, maka Anda mungkin dapat mencuci seprai Anda setiap 2 minggu sekali.

 

  1. Rendam Dengan Air Panas

Saat Anda akan mencuci seprai Anda, akan sangat baik bila Anda menggunakan air panas atau air hangat karena keduanya dapat membunuh sebanyak mungkin kuman pada seprai Anda tersebut.

 

  1. Gunakan Pemutih

Cara terbaik untuk mensterilisasi seprai Anda adalah dengan menambahkan pemutih saat mencuci, terutama bila Anda ingin membunuh virus. Akan tetapi, jangan gunakan pemutih bila seprai Anda berwarna karena pemutih akan merusak warna seprai Anda.

 

  1. Keringkan Dengan Baik

Jika memungkinkan, jemurlah seprai Anda di luar ruangan sehingga terkena oleh sinar matahari. Hal ini dikarenakan sinar ultraviolet merupakan pembunuh kuman alami.

 

Sumber: www.dokter.id

tags :