Ini Alasan Jantungmu Nggak Kuat Sprint Lama
.jpg)
Kalau kamu lagi rutin latihan lari menjelang Pocari Sweat Run 2025, jangan cuma fokus jarak dan pace. Ada satu indikator penting yang bisa bantu kamu tahu seberapa optimal jantung dan paru-paru bekerja saat berlari, yaitu VO2 Max.
Pemeriksaan VO2 Max berfungsi mengukur seberapa banyak oksigen maksimal yang digunakan tubuh. Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Mayapada Hospital Bandung, dr. Alvin Wiharja, Sp.KO, M.M.R.S, menjelaskan, “VO2 Max penting untuk menilai seberapa baik jantung memompa darah dan memasok oksigen ke otot, supaya tubuh dapat menghasilkan energi adenosine triphosphate (ATP) dan bergerak lebih optimal saat berlari.”
Apa Itu VO2 Max & Bagaimana Tesnya?
Menurut Dokter Alvin Wiharja menjelaskan, “Tes VO2 Max umumnya dilakukan di treadmill dengan intensitas yang meningkat secara bertahap, dan menggunakan masker khusus dan alat monitor jantung untuk mengukur oksigen yang digunakan hingga batas maksimal.”
Hasil VO2 Max dinyatakan dalam mililiter oksigen per menit per kilogram berat badan (mL/kg/menit), di mana semakin tinggi skornya, semakin bugar tubuh untuk berlari.
VO2 Max dianjurkan untuk para atlet karena bisa membantu menilai performa atletik dan menyusun program latihan yang tepat, mulai dari intensitas hingga jenis latihan sesuai kebutuhan.
Perlu diketahui bahwa pemeriksaan VO2 Max tidak memiliki standar skor. Dokter Alvin Wiharja menambahkan, “Skor VO2 Max tiap individu dipengaruhi usia, jenis kelamin, intensitas olahraga, dan lokasi seperti pegunungan atau dataran rendah.”
Baca juga: Cari Sepatu Lari Terbaik untuk Kakimu? Ini Langkah-langkahnya!
Bisa Ditingkatkan? Bisa Banget!
Nilai VO2 Max bisa dijaga dan ditingkatkan dengan latihan. Menurut Dokter Spesialis Ortopedi (Tulang dan Traumatologi) Konsultan Cedera Olahraga Mayapada Hospital Bandung, dr. Alvin Danio Harta Da Costa, Sp.OT, Subsp.CO (K), VO2 Max dapat ditingkatkan melalui latihan intensitas tinggi seperti High-Intensity Interval Training (HIIT) dan latihan intensitas rendah.
Dokter Alvin Danio menjelaskan, "Latihan intensitas tinggi menggabungkan gerakan berat dan ringan secara bergantian, misalnya sprint-jalan santai-sprint. Latihan intensitas rendah cukup dengan jogging rutin. Lakukan latihan bertahap agar tubuh sempat beradaptasi, dan jaga komposisi tubuh dengan mengurangi lemak tanpa mengorbankan otot demi mendukung kebugaran."
Tes VO2 Max di Mayapada Hospital (Mulai Rp349.000)
Bagi runners yang bersiap menghadapi Pocari Sweat Run 2025 pada 19-20 Juli mendatang, Mayapada Hospital sebagai Official Medical Partner mendukung #secureMYstep dengan layanan VO2 Max untuk mengoptimalkan performa tubuh, mulai dari Rp349 ribu, disertai layanan unggulan lainnya seperti layanan self-health assessment berupa evaluasi kesehatan, MCU Runner mulai dari Rp499 ribu, hingga Konsultasi dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam.
Pemeriksaan VO2 Max juga tersedia di layanan Sport Injury Treatment & Performance Center (SITPEC) Mayapada Hospital, yang menyediakan akses komprehensif mulai dari pencegahan cedera, skrining pra-latihan, hingga peningkatan performa fisik, dengan dukungan tim dokter dan fisioterapis profesional serta fasilitas modern seperti gym dan Body Composition Analysis.
Booking konsultasi dengan dokter di SITPEC Mayapada Hospital dapat dilakukan kapan saja melalui aplikasi MyCare, termasuk akses ke layanan kegawatdaruratan dengan fitur Emergency Call.
MyCare juga memiliki fitur Health Articles & Tips berisi tips dan informasi seputar olahraga lari, serta fitur Personal Health, yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit, untuk memantau jumlah langkah harian, kalori yang terbakar, detak jantung, hingga Body Mass Index (BMI).
#JadiMudah Unduh MyCare di Google Play Store atau App Store sekarang dan dapatkan reward poin potongan harga bagi pengguna baru untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.
tags :
Sports Injury Treatment And Performance Center Runner Vo₂ Max Sitpec